Home » Cinta » Pacaran » 12 Cara Putus dengan Pacar Secara Baik-baik

12 Cara Putus dengan Pacar Secara Baik-baik

by nadya lestari

Pada awalnya pacaran terasa menyenangkan. Anda tidak sabar bertemu dengan si dia dan rasanya luar biasa ketika si dia merasakan hal yang sama. Memiliki teman hidup tidak dipungkiri lagi adalah salah satu cara membahagiakan diri sendiri dan pacaran adalah cara memilih pendamping hidup yang baik dan tepat. Kebahagiaan dan kesenangan karena hubungan yang baru dapat mengalahkan perasaan apapun.

Putus Tanpa Menyakiti Perasaannya

Semanis dan sebahagia apapun itu, tidak ada yang selamanya, meskipun Anda telah menerapkan cara pacaran yang baik dan benar. Beberapa hal bisa berubah seiring semakin dekatnya Anda dan pasangan. Ada pasangan yang semakin langgeng, ada pasangan yang malah semakin menjauh. Banyak sekali penyebab pria memutuskan wanita dan penyebab wanita minta putus pada pasangannya.

Perbedaan adalah salah satunya. Anda mungkin menemukan bahwa minat, gagasan, nilai-nilai, dan perasaan Anda ternyata tidak secocok yang Anda pikir. Penyebab lainnya misalnya, perubahan pikiran atau perasaan terhadap si dia. Mungkin Anda tidak menikmati waktu yang Anda habiskan bersama. Mungkin Anda terus-menerus bertengkar dan punya keinginan yang berbeda. Mungkin Anda punya perasaan untuk orang lain. Atau mungkin Anda baru menyadari bahwa Anda tidak sedang menginginkan hubungan yang serius.

  • Jika sudah begitu Anda mungkin berpikir lebih baik Anda tidak meneruskan hubungan yang sudah jauh dari tips pacaran yang sehat dan baik. Tetapi apa yang harus Anda lakukan pertama-tama? Bagaimana Anda dapat memberitahunya kabar buruk itu tanpa menyakiti perasaannya? Beberapa orang menghindari pembicaraan yang tidak menyenangkan meski ada pula orang yang dengan mudahnya melupakan pembicaraan yang tidak menyenangkan itu begitu saja. Kedua hal di atas bukanlah cara yang baik. Namun Anda dapat melakukan satu hal pikirkan baik-baik hingga Anda sendiri paham betul mengapa Anda ingin putus kemudian lakukan.
  • Jika ada hal yang paling buruk dari diputuskan oleh pacar mungkin itu adalah menjadi orang yang memutuskan pacar. Ada banyak penyebab putus cinta, Anda melihat ciri-ciri pacar selingkuh dan bosan, misalnya. Jika Anda adalah orang yang akan memutuskan pacar, akan ada rasa bersalah, keragu-raguan, dan Anda harus menentukan kapan, di mana, dan bagaimana Anda harus memulai. Pertanyaan pertama Anda adalah, ‘bagaimanakah cara memutuskan pacar dengan baik-baik?’

Sejujurnya, sebagian besar momen putus cinta bukanlah momen yang baik. Tetapi itu tidak berarti Anda tidak dapat melakukan apa-apa. Ada banyak yang bisa Anda lakukan supaya momen itu lancar dan semuanya baik-baik saja. Beberapa cara putus dengan pacar yang dapat Anda lakukan adalah:

  1. Beritahu secara langsung

Memutuskan pacar secara tidak langsung akan membuatnya sakit hati. Jangan pernah memutuskan pacar melalui pesan singkat jika Anda tidak ingin menyakitinya. Memutuskan pacar via telepon, video chat, sosial media, atau email juga merupakan cara yang dingin, tidak berperasaan, dan tidak seharusnya Anda lakukan. Anda pastinya tidak ingin orang lain melakukan itu pada Anda, jadi jangan lakukan itu.

Ketika Anda memutuskan pacar dengan bertemu secara langsung, Anda dapat menunjukkan perasaan peduli dan Anda mengetahui cara meninggalkan pacar tanpa menyakiti perasaannya sementara memutuskannya dari jauh berarti tidak menghargai perasaannya. Dia bisa saja salah baca atau salah mengartikan maksud Anda jika Anda memutuskannya lewat pesan atau telepon. Mungkin terlambat bagi Anda untuk mempraktikkan cara menjadi pacar yang baik dan romantis ketika Anda sudah akan putus. Namun menemuinya langsung adalah hal terbaik yang harus Anda lakukan untuknya untuk yang terakhir kali.

  1. Jangan mencampakkannya begitu saja

Ketika Anda mencampakkannya itu artinya Anda meninggalkannya begitu saja tanpa penjelasan dan kepastian apa-apa. Menghilang darinya akan membuatnya merasa bingung dan tidak dihargai. Cara putus ini adalah cara yang sudah pasti akan sangat menyakiti perasaannya dan meskipun berat, Anda harus menghadapinya langsung. Ia akan terus bersama Anda dan menghubungi Anda lebih lama jika Anda tidak memutuskan hubungan dengan benar.

Jika dulu Anda mengetahui cara membuat pacar nyaman dan setia, saat ini pun Anda sebaiknya tetap membuatnya nyaman dengan berbicara langsung secara baik-baik seperti yang dijelaskan sebelumnya.

  1. Jangan memberinya harapan

Banyak orang yang dengan mudah memutuskan orang begitu saja sehingga orang yang diputuskan malah berbalik mengejar. Hal ini jelas hanya akan membuatnya bingung dan memberinya harapan palsu. Jangan menghubunginya lagi setelah Anda putus dan jangan sampai Anda dan mantan terus-menerus membicarakan tentang keputusan itu. Beri kejelasan bahwa keputusan Anda sudah final.

Katakan dengan kalimat yang pendek dan tegas. Jangan mengatakan sesuatu misalnya seperti, ‘aku butuh waktu.’ Itu akan membuatnya beranggapan bahwa jika waktu Anda selesai, dia bisa kembali kapan saja. Tidak perlu juga mengatakan bahwa Anda mencintainya, memujinya secara berlebihan, atau menyentuhnya sedemikian rupa. Anda dapat menunjukkan rasa peduli Anda bahwa dia akan baik-baik saja tetapi tanda-tanda seperti emosi berlebih dan sentuhan akan memberinya harapan dan kesempatan. Jelaskan pula seperti apa batasan-batasan hubungan Anda berdua ke depannya. Jika memang tidak ada kesempatan baginya, katakan saja.

  1. Cukup simpan sendiri

Gosip bukanlah hal baik. Jika keputusan Anda akan menyakiti si dia, tidak perlu lebih melukai egonya dengan menyebarkan kabar bahwa Anda putus. Biarkan ia yang memberi tahu orang lain, termasuk teman-teman terdekat Anda berdua. Simpan alasan-alasan Anda putus untuk diri Anda sendiri. Jika ada yang bertanya, katakan saja Anda tidak dapat berbagi cerita itu demi menghargai si dia. Jika dia yang memberi tahu orang lain, tidak perlu marah kecuali jika dia berbohong tentang Anda atau tentang bagaimana Anda terlalu kejam. Mungkin dia juga butuh teman bicara.

  1. Hindari klise

Mudah sekali rasanya menggunakan kalimat-kalimat klise seperti, ‘bukan kamu yang salah, tapi aku’, atau ‘sebaiknya kita berteman saja’. Tidak ada yang ingin percaya kalimat klise seperti itu. Kalimat-kalimat itu hanya akan membuatnya kesal dan berpikir bahwa Anda tidak jujur. Beri ia jawaban yang spesifik, jujur, dan betul-betul dari hati. Katakan dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi.

  1. Biarkan diri Anda menanggung sebagian rasa bersalah

Jika Anda pikir Anda tidak salah apa-apa, Anda harus memeriksa ulang. Biasanya kedua belah pihak sama-sama bersalah ketika sebuah hubungan putus di tengah jalan. Mungkin Anda punya andil juga dalam gagalnya hubungan Anda. Mungkin Anda tidak tahu tips agar pacaran tidak membosankan atau Anda tidak tahu cara memanjakan pasangan.

Anda tidak bisa bersikap buruk agar dia yang memutuskan Anda lebih dulu. Jika Anda begitu ingin putus, ajak ia bicara, putuskan dia, dan terima bahwa dia tidak sepenuhnya bersalah. Namun jika dia memang pihak yang benar-benar bersalah, misalnya jika ia berselingkuh atau menganiaya Anda, amankan diri Anda lebih dulu dan jangan merasa sedikitpun bersalah.

Jika Anda memutuskan si dia karena Anda yang sudah tidak tertarik lagi atau karena sebab-sebab kecil di mana ia tidak bersalah, tidak ada salahnya Anda yang menanggung rasa bersalah itu sendiri. Hal ini akan mengurangi beban rasa sakitnya dan memberinya kesempatan untuk memulihkan harga dirinya. Terakhir, tidak perlu memberinya daftar panjang tentang apa saja kesalahan-kesalahannya karena percakapan Anda akan berubah menjadi argumen dan pertengkaran baru.

  1. Beri dia alasan

Setiap orang berhak tahu mengapa dia diputuskan. Tidak perlu terus-terusan mengatakan hal-hal yang menyakitkan. Beri dia alasan yang berhak ia ketahui. Jangan berlama-lama. Katakan dengan baik-baik, jelas, dan cepat. Ungkapkan perasaan empati Anda terhadapnya. Pada saat yang sama, setelah Anda memberitahunya, jangan langsung mengharapkan jawabannya darinya. J

ika ia mencintai Anda, keputusan Anda ini mungkin akan sangat mematahkan hatinya. Hargai itu dan jangan menghujaninya dengan banyak pertanyaan. Beri ia waktu untuk mencerna dan menerimanya. Setelah itu dengarkan apa yang ingin ia katakan, simpulkan maksud Anda, kemudian pergilah jika Anda berdua selesai. Dengan demikian akan lebih mudah baginya untuk tahu cara menghilangkan rasa galau karena putus cinta.

  1. Katakan hal-hal baik

Dengan mengatakan hal baik ia tidak akan menganggap Anda sebagai musuh. Ia mungkin saja marah ketika Anda memutuskannya tetapi berikan respon yang baik. Tidak perlu ikut marah atau berteriak. Ungkapkan penyesalan Anda terhadap sakit hatinya dan ijinkan ia bereaksi. Jika ia menangis atau memohon-mohon, biarkan ia mengatakan yang ingin ia katakan tetapi jangan meresponnya lebih jauh. Tetaplah berpegang pada pesan yang perlu Anda sampaikan.

Ucapkan terima kasih untuk kenangan dan segala hal yang Anda bagi bersama dan untuk segala yang telah ia berikan dan lakukan untuk Anda. Jelaskan bahwa Anda yakin ia akan baik-baik saja dan ia akan menemukan orang yang lebih baik. Yakinlah bahwa ia tahu cara menghilangkan sedih saat putus cinta.

  1. Jangan berbohong

Bukan hanya karena berbohong itu tidak baik, tetapi juga karena cepat atau lambat akan mengetahuinya dan keadaan akan semakin buruk. Namun tidak berarti pula Anda harus memberinya penjelasan detil tentang orang lain yang Anda suka misalnya, jika Anda putus karena Anda menyukai orang lain. Cukup beri ia penjelasan yang perlu ia ketahui. Anda harus mengetahui bahaya cinta mati sama pacar tersayang dan apa akibatnya jika perasaannya dan kebohongan Anda membuatnya tidak senang atau melakukan hal berbahaya.

  1. Pilih waktu yang tepat

Ajak ia berbicara di saat yang aman. Waktu-waktu seperti ketika ia sedang mengalami krisis tidak seharusnya Anda pilih. Tidak perlu buru-buru, pilih waktu yang tepat. Pagi atau saat makan siang misalnya adalah waktu yang tepat. Anda pasti tidak ingin memutuskannya di saat ia harus berangkat kerja. Tidak adil pula rasanya membuatnya merasa galau di saat ia seharusnya bersikap profesional di tempat kerja. Jangan pula memilih momen spesial seperti saat liburan, saat hari ulang tahunnya, atau saat anniversary. Mengatakan putus di waktu-waktu tersebut akan membuat keadaan memburuk.

  1. Ajak ia berbicara berdua saja

Sebaiknya katakan putus secara pribadi. Jangan memilih tempat yang ramai seperti tempat umum karena ia bisa saja merasa malu. Pilihlah tempat di mana ia tidak akan merasa malu jika ia menunjukkan emosinya. Anda pun akan lebih mampu berbicara dari hati ke hati dalam suasana tertutup. Namun jika berada berdua saja dengannya akan berbahaya, sebaliknya, temui ia di tempat umum seperti kedai kopi atau kafe. Kalau perlu bawalah teman untuk dukungan dan alasan keamanan. Jika si dia adalah orang yang kasar atau penah menganiaya Anda, jangan temui ia sama sekali. Anda dapat meminta orang lain yang menyampaikan pesannya atau Anda dapat mengatakannya melalui tulisan.

  1. Pilih tempat yang netral

Anda tidak akan mau memilih tempat yang berkonotasi romantis. Selain akan membuatnya lebih sulit, ia akan salah mengartikan maksud Anda. Tempat-tempat yang biasa Anda datangi untuk kencan juga bukan pilihan yang bagus. Pilihlah tempat yang netral seperti kedai kopi biasa atau tempat di mana dapat berjalan berdua secara pribadi.

You may also like