Home » Cinta » Pernikahan » 15 Persiapan Pernikahan Dalam Islam

15 Persiapan Pernikahan Dalam Islam

by Devita Retno

Pernikahan adalah keinginan hampir setiap orang yang sudah memasuki usia dewasa yang masih lajang, apalagi jika sudah memiliki calon pendamping hidup. Sebagai seorang muslim, tentunya kita sudah tahu bagaimana hukumnya pacaran menurut Islam. Islam tidak mengenal istilah pacaran. Oleh karena itu, cara menghindari zina bagi remaja dan kawula muda adalah menerapkan ajaran menikah dalam Islam jika sudah cukup umur dan mendapatkan jodoh yang baik.

Bagaimanapun cara kita bertemu dengan calon pasangan hidup kita, ketika merencanakan menikah kita tetap harus mengikuti tata cara sesuai agama yang kita anut yaitu Islam. Mengapa demikian? Karena menikah adalah bagian dari ibadah yang kita lakukan dalam ajaran Islam. Seorang muslim yang akan menikah haruslah mengetahui tata cara pernikahan yang sesuai dengan syariat menurut Islam.

Persiapan Menikah Dalam Islam

Kemungkinan, karena terlalu larut dalam persiapan pesta pernikahan, calon pengantin lupa akan pentingnya mempersiapkan diri secara mental dan spiritual sesuai ajaran agama. Padahal, persiapan batin juga sangat diperlukan, bahkan itu seharusnya menjadi hal yang paling utama. Berikut adalah beberapa hal dalam persiapan pernikahan yang sesuai dengan syariat Islam:

1. Niat

Menikah haruslah dengan niat yang tulus. Baik itu menikah tanpa pacaran yang biasa disebut menjalani proses taaruf atau menikah setelah berpacaran dengan pasangan, semuanya harus didasari niat tulus untuk beribadah dan menjalani masa depan bersama pasangan hidup yang sah.

2. Pahami seluk beluk pernikahan Islami

Mencari informasi seputar pernikahan yang sesuai dengan ajaran agama sangat dianjurkan, agar ketika waktunya tiba kita sudah mempunyai bekal yang bisa digunakan untuk memasuki dunia pernikahan. Kita akan tahu bagaimana bentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah dan bagaimana cara kita mencapainya.

3. Ijab kabul dan mahar

Jika sudah mempunyai gambaran tentang bagaimana menikah yang sesuai dengan syariat Islam, tentu kita juga akan punya bayangan tentang proses ijab kabul dan apa makna ijab kabul tersebut dalam proses pernikahan agama Islam. Kita juga bisa menentukan besaran mahar yang akan diberikan oleh keluarga laki – laki kepada calon istrinya. Masalah mahar dapat menjadi sumber pertikaian antara kedua keluarga bahkan menjadi penyebab perceraian suami istri yang sering terjadi. Karena itulah tentukan mahar dengan bijaksana.

4. Berusaha memperbaiki akhlak diri sendiri

Cara menjadi istri idaman suami adalah dengan memiliki akhlak yang baik, begitu juga sebaliknya. Tips menjaga keharmonisan rumah tangga kelak yaitu dengan memperbanyak pengetahuan mengenai agama untuk kita dan pasangan. Hal ini penting agar masing – masing bisa memperbaiki akhlaknya sehingga ketika sudah menjadi suami istri, suasana rumah tangga akan selalu harmonis dan damai.

5. Mulai mengamalkan hal yang sunnah

Terbiasa mengamalkan hal yang sunnah sangat berguna ketika kelak menikah. Kita akan  dapat memberi contoh tentang menjalankan ibadah yang baik kepada pasangan dan juga anak yang akan dilahirkan nantinya. Pendidikan agama dalam keluarga yang kita terapkan akan membuat keluarga kita tumbuh dalam nuansa yang penuh dengan nilai keagamaan.

6. Persiapan fisik

Pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu dalam cek list persiapan pernikahan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh calon pengantin. Pemeriksaan fisik ini bermanfaat sebagai cara menjaga kondisi tubuh tetap fit menjelang pernikahan.

7. Menyiapkan materi

Penting diperhatikan bagi para pria untuk menyiapkan materi atau perencanaan keuangan yang mantap agar bisa menafkahi keluarganya dengan baik. Menelantarkan istri secara materi akan menjadi salah satu sifat durhaka suami kepada istri.

8. Hindari dosa dalam menyiapkan pernikahan

Untuk menyiapkan pernikahan yang sesuai dengan ajaran agama, kita tidak bisa mengikuti tata cara yang umum berlaku di tengah masyarakat atau yang sedang menjadi trend terbaru seperti melakukan foto pre wedding yang mesra. Foto mesra akan menimbulkan dosa karena dalam ajaran Islam sebenarnya tidak dibolehkan antara laki – laki dan wanita berdekatan, apalagi sampai bersentuhan secara fisik sebelum menjadi muhrim. Sentuhan fisik juga menjadi bahaya pacaran. Berfoto bisa saja dilakukan, tetapi dengan mengikuti kaidah Islami yang menghindari sentuhan fisik.

9. Sesuaikan resepsi dengan aturan Islam

Jika ingin menggunakan adat tertentu, usahakan meminimalisir prosesi adat yang bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini memerlukan komunikasi dengan semua pihak yang terlibat, juga diskusikan kemungkinan memisahkan tamu wanita dan pria agar tidak tercampur.

10. Siapkan pengurusan surat – surat penting ke KUA

Hal terpenting berikutnya dalam mempersiapkan pernikahan adalah dengan mengurus persyaratan untuk surat nikah ke KUA terdekat. Surat nikah adalah bagian yang sangat penting, karena dengan adanya surat itu maka sebuah pernikahan akan dinyatakan sah, diakui oleh agama dan negara.

11. Siapkan busana yang sesuai syariat Islam

Menyelenggarakan pernikahan yang sesuai ajaran agama tentu saja tidak terlepas dari pemilihan busana. Wanita dalam Islam sangatlah dilindungi. Gaun pengantin wanita harus dibuat menutupi bentuk tubuhnya dan bukan seperti kebanyakan gaya sekarang. Meskipun menggunakan kerudung, tetapi gaya sekarang ini masih menampakkan bentuk tubuh mempelai wanita, yang mana hal itu dilarang dalam Islam.

12. Siapkan makanan yang halal

Tidak hanya bahan makanan saja yang harus halal, tetapi proses pembuatannya juga. Berarti kita harus memilih katering yang sudah terbiasa menyediakan dan memproses makanannya dengan cara yang halal. Untuk itu kita juga harus mengetahui bagaimana cara menyiapkan makanan halal serta bahan apa saja yang dianggap haram. Pengetahuan ini juga akan berguna jika kita nanti telah menikah. Tips menjadi istri yang baik dan disayang suami adalah pintar menyiapkan makanan halal bagi keluarga.

13. Tidak mengharapkan hadiah

Memberi hadiah pada pengantin sebenarnya bersifat sukarela, namun hal ini telah menjadi tradisi sejak lama. Sebenarnya, banyak orang yang memaksakan memberi hadiah pada saat mereka sendiri sedang tidak mampu karena merasa terikat kepada tradisi tersebut. Hal itu menjadi bertentangan dengan ajaran agama, karena ada unsur menyusahkan orang lain. Jika kita ikhlas, tekankan kepada para undangan untuk tidak wajib memberi hadiah.

14. Jalani konseling pra nikah

Salah satu syarat pernikahan dari Kantor Urusan Agama adalah menjalani sesi konseling pra nikah. Dalam sesi itu, kita akan mendapatkan banyak pengetahuan mengenai kehidupan pernikahan yang Islami seperti misalnya cara mengabdi kepada suami, penyebab istri durhaka kepada suami, cara suami memperlakukan istri dengan baik dan banyak lagi ilmu agama dalam rumah tangga lainnya.

15. Pastikan pernikahan direstui oleh keluarga

Dalam ajaran Islam, restu orang tua adalah hal yang penting untuk memulai pernikahan. Oleh karena itu pastikan jika pernikahan ini benar – benar sudah mendapat restu orang tua dan mereka sudah rela serta ikhlas anaknya menjalani kehidupan dengan orang lain, yaitu pasangan hidupnya.

Banyak ayat Al – Qur’an dan hadits yang menyatakan peran suami dan istri dalam pernikahan beserta kewajibannya. Tidak hanya istri yang mempunyai kewajiban mengabdi kepada suami, tetapi suami juga mempunyai kewajiban – kewajiban tertentu terhadap istrinya. Jika kedua pihak sudah memahami hal tersebut, pasti tidak akan sulit mewujudkan suasana pernikahan yang penuh dengan ajaran Islami.

You may also like