Home » Kehidupan » Anak Anak » Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun yang Aktif

Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun yang Aktif

by Devita Retno

Bicara soal anak berusia 3 tahun, pastinya pada usia ini adalah saat dimana sang anak sedang aktif – aktifnya bergerak. Hal ini karena kemampuan motorik mereka sudah mulai berkembang dengan baik. Rata – rata anak usia 3 tahun sedang bersemangat mengeksplor lingkungan sekelilingnya dan menemukan hal – hal baru, karena mereka mulai menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar.

Kebanyakan orang tua merasa bahwa pada usia ini adalah saat  – saat yang sangat menguras kesabaran mereka, karena anak usia 3 tahun biasanya terlihat egois, susah diatur, keras kepala, dan mudah marah serta temperamental. Belum lagi mereka memiliki energi yang seolah tidak ada habisnya. Saat ini orang tua umumnya akan merasa harus mencari bagaimana cara mengatasi anak nakal dan susah diatur.

Mendidik Anak Usia 3 Tahun Melalui Perkembangan Kemampuannya

Mengapa anak pada usia ini menunjukkan perilaku seperti tadi, penyebabnya adalah karena pada usia 3 tahun anak telah mulai belajar mengembangkan otonomi dirinya. Ia telah mulai mempunyai keinginan sendiri, namun belum mempunyai kemampuan untuk berpikir logis sehingga terwujud dalam perilaku yang sepertinya membangkang tersebut. Padahal, tahap ini adalah dasar untuk anak agar dapat mengembangkan kemandiriannya serta kemampuan mengelola emosinya. Kemampuan yang mulai berkembang pada anak usia 3 tahun sesuai karakteristik anak usia dini yaitu inilah berbagai cara mendidik anak usia 3 tahun :

Kemampuan Motorik

Memasuki usia 3 tahun keatas anak akan mulai mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar yang lebih baik sehingga ia dapat mulai melakukan beberapa hal sederhana seperti ini:

  • Belajar memakai baju sendiri

Untuk tahap ini, cobalah siapkan model baju yang bisa dengan mudah dipakai sendiri oleh anak misalkan baju yang tanpa kancing atau retsleting yang menyulitkan anak memakainya. Belajar memakai baju sendiri merupakan cara mendidik anak laki – laki dan cara mendidik anak perempuan usia 3 tahun agar mulai mandiri.

  • Belajar makan sendiri

Anak mulai bisa memakai garpu dan sendok. Jangan biarkan dia menolak makanan yang disediakan di piringnya, tunjukkan bahwa dia harus menghabiskan makanan tersebut. Variasikan dengan makanan kesukaannya agar anak yang pemilih mau menghabiskan makanannya.

  • Mulai membantu kegiatan di rumah

Perkenalkan anak dengan apa saja kewajiban anak di rumah dimulai dari cara yang sederhana. Misalnya berikan anak tugas kecil saat sedang membereskan rumah, seperti mengambilkan barang, merapikan mainannya, menaruh pakaian kotornya ke keranjang pakaian. Tugas – tugas kecil tersebut akan menjadi cara meningkatkan keyakinan diri dan cara agar percaya diri ke dalam pikiran anak.

  • Siap untuk belajar ke toilet

Seiring dengan perkembangan motoriknya, anak akan menunjukkan kesiapan untuk belajar ke toilet sendiri. Ingat, cara mendidik anak yang baik adalah menghindari pemaksaan. Jadi ajarkan toilet training kepada anak hanya jika anak sudah menunjukkan minatnya.

Kemampuan Sosial

Selain kemampuan motorik, pada usia 3 tahun anak akan mulai menunjukkan ketertarikan secara sosial kepada orang lain, dalam hal ini orang baru di luar lingkup rumah dan keluarganya serta teman sebayanya.

  • Menunjukkan minat untuk berteman

Anak usia 3 tahun akan terlihat mulai berminat menjalin pertemanan dengan sebayanya. Perkenalkan anak kepada teman – teman seusianya dengan sesekali membuat acara bermain bersama. Cara menjadi orang tua yang baik adalah mendampingi anak ketika mereka bermain, karena pada usia ini anak masih membutuhkan bantuan orang tua untuk bermain dengan teman seusianya. Bermain bersama dapat menumbuhkan pemahaman untuk saling berbagi dan empati kepada orang lain.

  • Memulai aktivitas yang baru

Bisa jadi ini adalah waktunya untuk mengenalkan anak dengan kegiatan di luar rumah. Misalnya mengenalkan anak dengan kelompok bermain atau kelompok anak usia dini. Perkenalkan dengan kegiatan seperti olahraga, senam, prakarya, perkenalkan beberapa cara mengajari anak membaca, dan lain – lain. Tidak perlu menyekolahkannya secara formal, cara mendidik anak usia 3 tahun cukup hanya memperkenalkan bentuk kegiatannya saja.

Kemampuan Kognitif

Secara sederhana, kemampuan ini merupakan aspek yang berkaitan dengan kecerdasan anak melalui kemampuan untuk mengenal dan memahami berbagai macam hal. Ini penting agar anak bisa memiliki pemahaman sosial yang baik jika telah memiliki pemahaman tentang berbagai peristiwa, orang lain, atau benda – benda di sekitar yang akan turut berperan membentuk karakternya.

  • Mengembangkan kemampuan berbahasa

Anak usia 3 tahun mulai banyak berbicara, perbendaharaan katanya pun akan semakin bertambah hingga ia mampu merangkai kalimat yang terdiri dari dua atau tiga kata sederhana. Ketika anak diam, ia pun sedang mengamati apa yang dibicarakan orang lain. Bantu anak melatih kemampuan berbahasanya dengan banyak menjelaskan, misalnya mendeskripsikan apa yang sedang dilakukan orang tua, bagaimana rasa makanan, minuman, apa kegunaan suatu benda, dan lain – lain. Hal itu akan membantu anak memperluas kosa katanya.

  • Membuat keputusan dan mengikuti petunjuk sederhana

Anak juga akan mulai bisa membuat keputusan untuk dirinya sendiri, memilih apa yang dia inginkan saat memakai baju, sepatu, makanan, mainan, dan pilihan kegiatannya. Bantu anak memilih misalnya dengan menyiapkan dua pilihan kepadanya dan ia harus memilih salah satu yang disukai. Saat ini anak juga telah bisa memahami petunjuk sederhana, seperti permintaan tolong untuk diambilkan sesuatu, membersihkan mainannya, untuk pergi ke satu tempat di dalam rumah, dan lain – lain.

Kemampuan Emosi

Salah satu aspek pentingnya pendidikan karakter anak adalah kemampuan anak untuk belajar cara meredam emosi dirinya melalui serangkaian proses yang akan tampak tidak terarah. Saat ini anak akan tampak bersifat egosentris dan kurang paham perasaan orang lain. Tetapi sebenarnya semua itu akan menjadi dasar pijakan bagi anak untuk mengembangkan kemampuan mengelola emosinya.

  • Fase Tantrum

Pada fase ini anak akan secara tiba – tiba mengalami amukan yang sulit diredakan. Penyebab anak melawan orang tua sulit dijelaskan. Memang tidak semua anak usia tiga tahun akan mengalaminya. Namun jika anak menunjukkan perilaku ini, itu adalah tanda bahwa ia sedang berusaha mengenali gejolak emosinya sendiri yang terwujud dalam perilaku tantrum, karena ia belum tahu cara mengekspresikan perasaannya.

Tips Untuk Para Orang Tua

Agar perkembangan anak di usai 3 tahun bisa optimal, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk mendidik buah hatinya:

  • Beri kesempatan anak bermain di luar

Ciri – ciri orang tua yang over protektif adalah terlalu khawatir kepada anak, sehingga sulit mengijinkan anak untuk merasakan dunia di luar rumahnya. Keinginan anak untuk mengeksplorasi dunia luar pada usia 3 tahun sangat besar sesuai dengan energi yang dimilikinya dan kebutuhannya untuk terus bergerak. Untuk anak yang cenderung aktif, penuhi kebutuhan geraknya dengan sesekali mengajaknya bermain di luar. Anak pun akan bisa berkenalan dengan teman sebayanya dan mengenalkan cara bersosialisasi kepada anak. Pentingnya pendidikan karakter untuk anak akan terbentuk dengan belajar bersosialisasi.

  • Mengajarkan Berbagi

Ketika sudah terbiasa bersosialisasi, anak akan belajar bahwa tidak semua keadaan teman sebayanya sama dengannya. Ada anak yang kurang beruntung, dan ada yang lebih beruntung daripada lainnya. Ajari anak untuk menumbuhkan empati dan rasa murah hati dengan belajar berbagi dengan teman sebayanya.

  • Berikan Pujian

Jika anak telah berhasil melakukan sesuatu hal yang positif, berikan ia reward atau pujian. Sekedar ucapan terima kasih dari orang tua sudah dapat membuatnya percaya diri dan bangga.

  • Konsisten

Saat ia sedang mengamuk, hendaknya orang tua tidak menunjukkan tanda – tanda untuk memenuhi keinginannya, karena itu bukanlah cara memanjakan anak yang baik. Anak justru akan belajar bahwa dengan mengamuk, ia akan mendapatkan keinginannya. Untuk orang tua, tahanlah keinginan untu balas berteriak atau bahkan main tangan. Bahaya menampar anak akan sangat besar efeknya kelak. Sebaliknya, tunjukkan bahwa cara mendidik anak nakal dengan tegas. Berlakulah seolah – olah tidak ada yang terjadi, lanjutkan kegiatan yang sedang dilakukan atau alihkan perhatiannya. Anak akan melihat bahwa amukannya tidak akan membawanya kepada hal yang baik.

Satu hal yang terpenting dari mendidik anak usia 3 tahun adalah bahwa orang tua harus ingat untuk mendidik anak sesuai dengan usianya. Cara mendidik anak usia 2 tahun tentu beda dengan anak 3 tahun. Jangan sampai orang tua memaksakan anak untuk dewasa sebelum usianya. Ingatlah bahwa pada usia 3 tahun cara terbaik mengajari anak adalah dengan sambil mengajaknya bermain dan membuat suasana yang menyenangkan baginya.

You may also like