Home » Kehidupan » Anak Anak » 12 Hak dan Kewajiban Anak di Rumah untuk Membentuk Karakter

12 Hak dan Kewajiban Anak di Rumah untuk Membentuk Karakter

by hana hana

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang akan membentuk kepribadian seorang anak. Di dalam sebuah keluarga, seorang anak akan belajar bagaimana untuk bersikap yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, setiap orang tua pasti memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak. Anda mungkin sudah mengetahui bagaimana cara mendidik anak usia 6 tahun dan lain-lain. Namun, jika ada satu hal yang bisa membantu orang tua dalam mendidik anak, itu pasti dengan mengenalkan hak dan kewajiban anak di lingkungan rumah dan masyarakat.

Tidak ada salahnya jika orang tua melakukan cara memanjakan anak selama tidak berlebihan. Begitu pula dalam mendisiplinkan anak, juga harus tetap dalam batas tegas, bukan keras. Anda harus mengetahui bagaimana cara memarahi anak tanpa menyakiti egonya.  Jika ada ketidakseimbangan perlakuan seperti terlalu memanjakan atau terlalu keras, maka akan ada dampak pada tumbuh kembang anak. Anak bisa tumbuh menjadi anak manja, cari perhatian, minder dan sifat-sifat kurang baik lainnya.

Sebagai orang tua, Anda mungkin sudah merasa telah memenuhi kewajiban Anda kepada anak. Anda bisa saja telah memasukkannya ke sekolah terbaik, memberi makan dan minum bergizi, hingga membelikan mainan-mainan yang diinginkannya. Namun, ternyata ada hak serta kewajiban anak lainnya yang harus dipenuhi demi pembentukan karakter pada anak yang baik. Berikut ini adalah beberapa Hak dan Kewajiban Anak di Rumah  :

  1. Setiap anak berhak untuk dicintai

Hal yang paling pertama harus diterima oleh anak dari orang tuanya, bahkan sejak dia dilahirkan, adalah rasa cinta. Seorang anak akan bisa merasakan cinta dan kasih sayang dari orang tuanya. Pelukan, ciuman dan ungkapan sayang melalui kata-kata sangat mereka butuhkan. Bahkan, jika Anda memiliki anak lebih dari satu, jangan pernah membeda-bedakan rasa cinta Anda. Tetap tunjukkan Anda mencintai anak yang lebih besar meski dia sudah punya adik, dan sebaliknya. Ini merupakan salah satu cara menjadi orang tua yang baik untuk anak. Dengan mengetahui bahwa orang tuanya sangat mencintainya, seorang anak akan bisa tumbuh dengan penuh kasih sayang dan cinta kepada lingkungan sekitarnya.

  1. Anak berhak mendapat pendidikan yang baik

Hal berikutnya yang harus diterima oleh seorang anak adalah pendidikan yang baik. Pendidikan pasti diperlukan oleh anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Dengan pendidikan, anak bisa membedakan antara hal yang baik dan buruk, mengetahui bagaimana untuk melakukan sesuatu, dan lain-lain.

Namun, ternyata pendidikan yang dibutuhkan anak tidak hanya berupa pengetahuan umum saja. Anak juga sangat membutuhkan pendidikan agama yang baik. Ini merupakan peran orang tua dalam mendidik anak yang sangat penting untuk dipenuhi, terutama di era globalisasi seperti saat ini. Jika dasar agama anak baik, maka anak akan lebih mudah terhindar dari kenakalan anak jaman sekarang.

  1. Anak harus mendapat cukup perhatian

Menjadi orang tua bekerja pasti merupakan pilihan terbaik bagi semua orang tua. Mereka berdalih usaha mereka bekerja di luar rumah juga bertujuan untuk kebahagiaan anak di rumah. Namun, jangan sampai pekerjaan Anda mengganggu besarnya perhatian Anda untuk anak Anda di rumah.

Anak tidak hanya membutuhkan kecukupan materi, namun lebih penting lagi mereka butuh perhatian orang tua mereka. Perhatian orang tua bisa dalam bentuk keberadaan untuk bercerita, pemberian apresiasi kepada anak, dan lain-lain. Memberi perhatian yang cukup pada anak bisa menjadi tips menghadapi anak nakal yang paling mendasar.

  1. Anak berhak untuk didengarkan

Semua anak kecil pasti suka bercerita dan bertanya. Bahkan, tidak jarang mereka melempar pertanyaan atau cerita yang terkesan tidak masuk akal. Begitulah dunia anak-anak, penuh dengan imajinasi. Namun, jangan sampai hal itu membuat Anda malas mendengar ceritanya. Sebaiknya Anda tetap mendengarkan anak dengan penuh perhatian, serta jawablah segala pertanyaan anak dengan jujur dan masuk akal. Hal ini akan membantu anak mengembangkan pola pikirnya dan keberaniannya mengungkapkan pikiran.

  1. Anak berhak untuk diterima sebagai individu yang berbeda

Mungkin Anda heran ketika melihat masing-masing anak Anda memiliki sifat dan karakter yang berbeda, padahal Anda mendidiknya dengan cara yang sama. Setiap kepribadian anak pasti berbeda. Tapi, sebaiknya jangan ada alasan yang menjadi penyebab orang tua pilih kasih terhadap anaknya. Ketahuilah bahwa setiap anak memang memiliki keunikan sendiri. Mereka berhak untuk diterima dengan segala keunikan mereka. Tugas Anda cukup meluruskan jika mereka berperilaku salah, bukan menyalahkan karena menjadi individu yang berbeda.

  1. Anak Anda berhak mendapat kepercayaan

Setiap orang tua pasti ingin anaknya menjadi anak yang baik, pintar, berprestasi dan lain sebagainya. Namun, ada baiknya Anda memberi mereka kebebasan memilih dan kepercayaan. Anda bisa mengenalkan pada mereka konsekuensi dari setiap keinginan mereka, tapi biarkan mereka membuat keputusan mereka sendiri. Hal ini mungkin tampak mustahil, mengingat anak yang masih kecil dan tampak tidak bisa memilih hal yang benar. Tapi percayalah pada mereka dan jika mereka memang salah, mereka akan belajar dari kesalahannya.Hindarilah ciri-ciri orang tua yang over protektif.

  1. Setiap anak berhak mendapat pujian

Ada banyak sekali orang tua di dunia ini yang banyak menuntut anaknya untuk melakukan ini-itu. Mereka beranggapan sudah sepantasnya anak berbuat sesuai keinginan orang tua. Hal ini kadang membuat orang tua lupa bahwa anak telah berusaha keras demi memenuhi keinginan orang tuanya.

Anak mungkin tidak terlalu memikirkan dampak positif dari usaha yang telah mereka lakukan. Di pikiran mereka, rasa bangga orang tuanya lah yang menjadi motivasinya. Maka, tunjukkanlah pada mereka hal itu. Pujilah mereka atas usaha yang telah mereka lakukan. Bahkan, jika anak gagal, orang tua harus tetap memberi pujian pada anak untuk menjaganya tetap termotivasi dan tidak rendah diri.

  1. Anak wajib berbakti pada orang tua

Terlepas dari segala perlakuan orang tua pada anak, seorang anak wajib berbakti pada orang tuanya. Ada banyak keutamaan berbakti kepada orang tua, yang akan membawa keberkahan daam hidup seorang anak. Bakti kepada orang tua bersifat sangat luas. Membantu kesulitan mereka, merawat orang tua, dan memenuhi perintah atau keinginan orang tua merupakan sedikit contoh sikap berbakti pada orang tua.

Untuk membiasakannya, orang tua bisa memulai dengan memberi anak tugas rumah harian. Misalnya membantu membersihkan kamar, mencuci piring dan lain-lain. Bisa juga orang tua menceritakan kisah anak berbakti kepada orang tua. Lama-kelamaan anak akan tumbuh menjadi seseorang yang suka membantu dan peduli pada orang tua.

  1. Anak harus berkata-kata baik pada orang tua

Tidak semua orang tua bisa bersikap baik kepada anaknya. Namun, kembali ke poin sebelumnya, anak wajib berbakti pada orang tua setiap saat. Salah satunya adalah berbicara kepada orang tua dengan bahasa yang baik dan lembut. Jangan pernah berkata dengan kata-kata kasar yang bisa menyakiti orang tua. Membentak orang tua juga sangat dilarang. Bahkan, berkata ‘ah’ kepada orang tua tidak boleh dilakukan oleh seorang anak. Ini merupakan salah satu adab terhadap orang tua.

Orang tua wajib menegur anak dia berperilaku buruk pada mereka. Lakukan cara mengatasi anak pemarah. Hal ini sangat penting untuk membentuk anak yang menghormati orang tua. Selain itu, dengan terbiasa berkata baik pada orang tua, akan terbentuk karakter anak yang sopan dan berhati lembut.

  1. Anak harus berterima kasih pada orang tua

Kasih sayang orang tua sepanjang jalan, sementara kasih sayang anak hanya sepanjang galah. Hal inilah yang sering kita dengar di pepatah. Orang tua telah membesarkan anak dengan sebaik mungkin. Memberi makan, pendidikan dan sebagainya telah diusahakan oleh orang tua. Maka, seorang anak wajib untuk berterima kasih pada orang tuanya.

  1. Meminta izin dan restu dari orang tua adalah hal wajib

Bagi seorang anak, berkah Tuhan terletak di restu orang tuanya. Tidak baik bagi seorang anak melakukan sesuatu yang tidak direstui orang tuanya. Maka, anak harus meminta ijin dan restu orang tua saat akan melakukan sesuatu. Jika anak sudah terbiasa untuk meminta izin pada orang tua sebelum melakukan sesuatu, anak akan terbiasa menghargai keberadaan orang tua. Hal ini bisa memperkecil kemungkinan anak bersikap seenaknya pada orang tuanya.

  1. Anak wajib mendoakan orang tua

Salah satu hal yang tidak terputus bagi orang tua yang sudah meninggal adalah doa anak yang sholeh. Setelah semua jasa orang tua yang telah mendidik dan membesarkan anak, seorang anak wajib mendoakan orang tuanya. Jika anak sedari kecil sudah terbiasa mendoakan orang tua, dia bisa melakukan cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal suatu saat nanti.

You may also like