Home » Kehidupan » Tips Kehidupan » 10 Cara Menghindari Sifat Takabur dalam Kehidupan Sehari-hari

10 Cara Menghindari Sifat Takabur dalam Kehidupan Sehari-hari

by Devita Retno

Dalam ajaran agama Islam, sifat sombong dan angkuh yang dimiliki manusia disebut takabur. Sifat takabur pertama kali datang dari Iblis. Saat itu Iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam ketika diperintahkan. Ketika ditanya oleh Allah, Iblis menjawab bahwa ia terbuat dari api dan Nabi Adam dari tanah, maka tidak pantas jika Iblis bersujud kepada Nabi Adam. Lalu Iblis diusir oleh Allah dari surga, seperti disebutkan dalam ayat Al Qur’an berikut ini:

” Allah berfirman: Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu sepatutnya tidak menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah. Sesungguhnya kamu termasuk orang – orang yang hina. “(QS Al-A’raf ayat 13)

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa takabur adalah sifat yang selalu merasa paling baik dan paling benar serta memiliki kelebihan sendiri yang tidak tertandingi oleh orang lain.

Macam Sifat Takabur

Takabur ada beberapa macamnya, yang sering dilakukan oleh manusia umumnya ada dua hal ini yaitu:

  • Takabur Melalui Perbuatan –  Yaitu sikap takabur yang bisa dilihat, yang ditunjukkan melalui segala perbuatan dan tingkah laku terhadap hal apa saja, bahkan terhadap orang lain.
  • Takabur Melalui Sifat – Adalah takabur yang dilakukan tanpa menunjukkan tingkah laku tertentu, tetapi ditunjukkan melalui pikiran – pikiran dalam hati terhadap orang lain.

Mencegah Sifat Takabur

Karena sifat takabur itu adalah salah satu sifat yang dibenci oleh Allah, maka tentunya kita harus mencegah agar diri tidak mempunyai sifat takabur terhadap apapun. Beberapa cara menghindari sifat takabur dan cara merubah diri menjadi lebih baik yaitu:

1. Meningkatkan ibadah kepada Allah

Tujuan hidup menurut Islam adalah untuk beribadah kepada Allah, maka dengan meningkatkan ibadah kita sudah berusaha memenuhi tujuan hidup tersebut. Dengan meningkatkan kualitas ibadah, maka sifat takabur akan bisa dihindarkan dan menjadi cara merubah kepribadian menjadi orang yang lebih mengetahui tentang agama.

2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan

Keimanan serta ketakwaan bisa ditingkatkan dengan peningkatan ibadah tersebut. Jika seseorang banyak menjalankan ibadah dengan tekun dan khusyuk, kadar keimanannya terhadap ajaran agama pun akan mengalami peningkatan. Begitu pula dengan kadar ketakwaannya terhadap Allah SWT. Selain agar tidak menjadi takabur, orang yang beriman dan bertakwa akan tahu cara menjaga pandangan matanya terhadap berbagai hal yang bisa menimbulkan dosa.

3. Mensyukuri segala nikmat Allah

Allah telah memberikan nikmatNya kepada kita dalam berbagai bentuk. Dengan menumbuhkan pentingnya rasa syukur terhadap semua karunia Allah kepada kita, bisa mengurangi keinginan untuk bersikap takabur dan congkak terhadap orang lain. Cara agar tetap istiqomah juga adalah dengan berusaha selalu mengucapkan syukur atas semua pemberian Allah. Bersyukur juga akan menjadi cara bersikap sabar ketika ada menghadapi suatu masalah.

4. Menyadari segala kekurangan sebagai manusia

Cara menjaga kesehatan hati adalah dengan tetap melihat dan berkaca pada kekurangan diri sendiri. Manusia terlahir dengan segala kelebihannya, tetapi dibalik setiap kelebihan itu ada kekurangan pula. Tidak ada seorangpun yang sempurna, karena itu penting untuk menyadari kekurangan diri agar tidak mudah merasa hebat dan takabur. Sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad:

“Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya ada sebesar biji sawi dari sifat takabur.” (HR Thabrani, Hakim, Baihaqi dan Ahmad)

5. Menyadari bahwa hidup ini hanya sementara

Suatu saat manusia akan mengalami yang namanya kematian. Itu berarti bahwa hidup ini hanya sementara saja di dunia ini. Orang yang takabur kerap melupakan hal ini. Mereka merasa bahwa kehidupan sebagai manusia akan berlangsung selamanya sehingga lupa menyiapkan bekal untuk ke akhirat kelak. Mengingat hal tersebut juga akan menjadi cara menghilangkan sifat egois dari seseorang. Ingatlah hal ini tercantum dalam ayat berikut ini:

“Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang – orang yang menyombongkan diri?” (QS Az – Zumar 60)

6. Ikhlas melakukan perbuatan amal

Banyak berbuat amal juga bisa menyebabkan seseorang mulai bersikap takabur, karena merasa dirinya telah melakukan amalan baik yang banyak. Jika perbuatan itu dilakukan dengan ikhlas, biasanya seseorang justru tidak akan mengingatnya lagi, karena ia melakukannya memang bukan untuk memamerkan kebaikan hatinya atau agar disebut sebagai orang yang banyak memiliki ciri – ciri orang baik hati dan juga bukan cara agar disukai orang banyak.

7. Selalu berusaha menghormati dan menghargai orang lain

Untuk menghindar dari sifat takabur, cara menghargai orang lain haruslah ditumbuhkan dengan baik. Jika ada rasa penghargaan terhadap keberadaan orang lain, maka keinginan untuk menonjolkan diri dan merasa hebat tidak akan muncul. Sulit menghargai dan menghormati orang lain adalah sikap yang kurang dewasa, karena itu cobalah cara menghilangkan sifat kekanak – kanakan agar bisa menghormati orang lain dan tidak menjadi takabur.

8. Menyadari bahwa segala kelebihan kita adalah karunia Allah

Manusia memiliki segala kelebihan bukan semata karena usahanya saja. Kelebihan tersebut ada karena Allah mengijinkan kita memilikinya dan menggunakannya. Jika kita menyadari hal tersebut, biasanya hal itu akan membuat kita pandai bersyukur dan menjadi cara meningkatkan harga diri bahwa diri disayang oleh Allah sehingga diberikan segala kelebihan, sehingga tidak akan bersikap takabur.

9. Berusaha selalu rendah hati atau bersikap tawadhu di depan Allah dan sesama manusia

Rendah hati adalah lawan dari takabur. Dengan selalu bersikap rendah hati, maka tidak akan mudah tergelincir kepada sikap yang takabur dan sombong. Bila ingin tahu cara memikat hati wanita sholehah, bersikap rendah hati adalah salah satu caranya. Sedangkan sifat takabur tidak akan disukai.

10. Tidak membedakan perlakuan dengan sesama manusia

Semua manusia diciptakan sama oleh Allah SWT. Memang ada beberapa manusia yang hidupnya lebih beruntung daripada yang lainnya. Tetapi itu tidak memberi hak untuk mulai bersikap takabur dan menyombongkan diri terhadap orang lain yang tidak sama berlebihannya. Bersikap adil terhadap sesama manusia adalah cara menjadi pribadi yang baik dan cara menghilangkan sifat egois.

Bersifat takabur akan mendatangkan berbagai macam masalah baru dalam hidup. Takabur akan membuat orang lain membenci dan memusuhi orang yang bersikap seperti itu. Dengan demikian pergaulan sosial pun akan terhambat, belum lagi ancaman bahwa orang yang takabur akan masuk neraka. Oleh karena itu selalu lakukan introspeksi diri agar mudah untuk menghilangkan sikap takabur ini.

You may also like