Home » Kehidupan » 5 Ciri Orang Berkepribadian Ganda

5 Ciri Orang Berkepribadian Ganda

by Maya Tita Sari

Secara sederhana, orang dengan kepribadian ganda merupakan orang yang memiliki dua kepribadian dalam dirinya. Pada kasus ini, kepribadian seseorang terpecah sehingga memunculkan kepribadian lainnya. Kepribadian tersebut biasanya muncul dari ekspresi kepribadian utama, di mana si penderita tidak bisa melakukan apa yang ia inginkan. Ada kalanya, dua kepribadian yang bersemayam dalam tubuh seseorang merupakan dua sifat yang saling bertolak belakang.

Ada beberapa kasus, di mana dua pribadi yang berada dalam satu tubuh ini saling mengenal. Jika hal tersebut terjadi, maka seseorang akan mampu menyeimbangkan sikap dan perilakunya. Bahkan bagi orang seperti ini, terkadang ia akan dianggap seseorang yang memiliki banyak keahlian karena ia mampu melakukan sinkronisasi dengan baik. Namun, terkadang ada pula dua pribadi dalam satu tubuh yang tidak saling mengenal. Akibatnya, ketika ia melakukan sesuatu yang bisa jadi buruk, ia tidak akan menyadari bahwa ia yang melakukannya.

Kasus kepribadian ganda

Kasus kepribadian ganda lebih sering terjadi pada perempuan. Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa perbandingan antara laki-laki dan perempuan yang mengidap kepribadian ganda adalah 1:9, meskipun saat ini penelitian tersebut masih terus berkembang. Kepribadian ganda bukanlah gangguan secara fisik. Biasanya gangguan kepribadian ganda muncul akibat trauma masa lalu. Seseorang dengan kepribadian ganda terkadang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki dua kepribadian. Terkadang, justru orang lain yang mengetahui dan mampu memaklumi apabila orang dengan kepribadian ganda itu melakukan sesuatu di luar kebiasaannya.

Berikut ini adalah penjelasan dari ciri orang berkepribadian ganda :

1. Memiliki Sifat Lupa di Luar Normal

Seseorang dengan kepribadian ganda biasanya akan mengalami penyimpangan ingatan. Ia akan lupa terhadap tanggal-tanggal penting yang seharusnya tidak mungkin ia lupakan. Sebut saja seperti tanggal lahir, tanggal kelahiran orang-rang terdekat seperti keluarga, atau tanggal-tanggal pada hari tertentu.

2. Tidak Menemukan Alasan yang Tepat untuk Berada di Suatu Tempat

Orang berkepribadian ganda yang berada di suatu tempat tertentu seringkali lupa mengapa ia berada di suatu tempat tertentu. Ia tidak mampu mengungkapkan mengapa ia berada di suatu tempat yang tidak ia kehendaki. Hal tersebut sering terjadi ketika kepribadiannya yang lain mengambil alih kontrol tubuh kemudian membawanya ke suatu tempat yang bahkan ia tidak tahu.

3. Mampu Melihat Kehidupan Individu Lain dalam Tubuhnya

Ciri ini merupakan ciri yang hanya bisa dirasakan oleh seseorang dengan kepribadian ganda. Jika seseorang dengan kepribadian ganda ternyata bisa melihat adanya kepribadian lain pada tubuhnya, maka ia harus sedikit berlega diri. Artinya, kemungkinan besar ia akan mampu melakukan sinkronisasi terhadap kepribadian lain yang ada dalam dirinya. Ia bisa mengontrol kapan harus melakukan sesuatu dengan kepribadian utama dan kapan ia harus melakukan sesuatu dengan kepribadian lainnya. Sayangnya, kebanyakan orang berkepribadian ganda tidak menyadari bahwa ia memiliki lebih dari satu sifat dalam dirinya.

4. Dipanggil dengan Nama yang Bukan Namanya

Kejadian ini sangat mungkin terjadi ketika seseorang dipanggil dengan nama orang lain dan ia tidak menyadarinya. Bisa dipastikan bahwa orang tersebut memiliki kepribadian ganda. Pada suatu waktu ia menggunakan nama yang sebenarnya bukan namanya. Namun, di lain waktu ia akan menggunakan nama aslinya tanpa ia sadari bahwa sebelumnya ia memakai nama orang lain. Orang berkepribadian ganda seperti ini tidak menyadari bahwa ada dua pribadi dalam dirinya.

5. Merasa Depresi

Seseorang dengan kepribadian ganda dan menyadarinya, namun tidak bisa melakukan sinkronisasi dengan baik bisa berakibat timbulnya rasa depresi. Ia akan merasa cemas berlebih jika tiba-tiba ia melakukan sesuatu yang berbahaya tanpa ia sadari. Ia akan merasa mudah marah, sedih, atau merasa tidak berharga dan sudah tidak memiliki cara menenangkan hati dan pikiran nya. Keadaan tersebut bisa muncul sewaktu-waktu dan bisa berakibat fatal karena bisa memicunya melakukan bunuh diri. Ia juga mengalami gangguan sulit tidur karena rasa depresi yang melanda dirinya. Ketika seorang mengidap kepribadian ganda dan mampu melihat kepribadian orang lain dalam dirinya, ia justru merasa takut. Ia tidak mengenal kepribadian apa yang ia lihat dan kenapa kepribadian itu terus menghantuinya. Akibatnya, rasa depresi akan berkecamuk dalam dirinya.

Kepribadian ganda bukanlah gangguan yang disebabkan oleh gangguan fisik. Biasanya, kepribadian ganda muncul akibat trauma masa lalu yang begitu melekat dalam dirinya. Anda mungkin pernah mendengar nama Shirley Ardell Mason, seorang wanita yang memiliki 16 kepribadian dalam dirinya. Psikolog yang memeriksanya menyatakan bahwa ia mengalami hal tersebut karena trauma masa kecil ketika ibunya sering memukulinya. Untuk saat ini belum ada yang memastikan kepribadian ganda ini ada atau tidak. Namun, jika memang ada maka penanganannya harus tepat sehingga tidak membuat penderita merasa depresi dan asing pada dirinya sendiri.

Terapi untuk Orang dengan Kepribadian Ganda

Terapi untuk seseorang dengan kepribadian ganda dilakukan agar orang tersebut bisa sembuh dari gangguan kepribadian ganda. Terapi biasanya akan berjalan cukup sulit dan lama karena penderita diharuskan menggali kenangan masa lalu yang dianggap sangat menyakitkan. Kenangan itu biasanya ingin dilupakan, dan jika ia mengingat kembali ia akan merasa sangat emosional.

Beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk terapi seseroang dengan kepribadian ganda meliputi tahap psikoterapi, mendiagnosis kepribadian, menggali informasi tentang latar belakang si penderita, menganalisis trauma yang dialami, mempelajari alternatif terbaik untuk menghadapi permasalahan, tindak lanjut pengobatan, selanjutnya kesembuhan yang diharapkan diperoleh dari penderita itu sendiri.

Pendekatan yang digunakan dalam terapi seseorang berkepribadian ganda bisa mencakup 3 pendekatan, di antaranya:

1. Pendekatan Psikodinamik – pendekatan ini dilakukan dengan menganalisis trauma yang dialami pasien. Pasien harus diajak kerja sama menggali masa lalunya, kemudian ia diajari menerima masa lalu itu untuk kemudian ia berusaha mencari alternatif untuk menghadapi masalah. Terapis akan membantu pasien untuk menghidupkan kembali pengalaman traumatik pasien. Selanjutnya terapis akan membantu agar pasien menerima masa lalunya tersebut dan berusaha melepaskan diri dari kecemasan terhadap bayang-bayang masa lalu yang menyakitkan.

2. Pendekatan Biologis – ialah pendekatan yang terfokus pada obat-obatan. Saat ini memang belum ada obat kimia yang mampu menyembuhkan seseorang dengan kepribadian ganda. Namun ada obat-obatan yang sifatnya mampu membantu pasien untuk mengurangi rasa depresi dalam dirinya.

3. Pendekatan Perilaku – pendekatan ini menerapkan sistem penguatan perilaku secara selektif. Seseorang yang memiliki dua kepribadian akan dibantu oleh terapis agar ia bisa selektif memperkuat pribadinya. Hanya saja, pendekatan ini dianggap tidak efektif karena beberapa pasien kepribadian ganda bisa sulit menerima selektif kepribadian untuk selanjutnya beradaptasi dengan perilaku tersebut.

Berbagai hal mengenai kepribadian ganda telah dijelaskan di atas. Penelitian mengenai kepribadian ganda memang masih terbatas, bahkan ada beberapa ahli yang menyatakan bahwa kepribadian ganda hanyalah mitos. Namun, jika kepribadian ganda memang benar adanya, maka harus ditangani dengan metode dan pendekatan yang tepat agar tidak menimbulkan pengaruh negatif bagi si penderita maupun lingkungannya.

Baca juga artikel cinta lainnya :

You may also like