Home » Kehidupan » Keluarga » 10 Penyebab Keluarga Tidak Harmonis

10 Penyebab Keluarga Tidak Harmonis

by Maya Tita Sari

Keharmonisan dalam keluarga merupakan dambaan semua pasangan suami istri. Keharmonisan dalam keluarga memang tidak mudah diciptakan karena dalam rumah tangga pasti banyak masalah yang kompleks. Hubungan suami istri yang telah terjalin lama tidak dipungkiri pasti ada rasa bosan yang menghampiri sehingga perlu dilakukan cara menjaga rumah tangga yang baik. Keutuhan sebuah rumah tangga akan sangat dipengaruhi oleh pasangan suami istri serta bagaimana mereka dalam menghadapi sebuah masalah.

Berikut beberapa penyebab keluarga tidak harmonis :

1. Adanya orang ketiga

Dalam hubungan suami istri kesetiaan menjadi kunci kelanggengan suatu hubungan. Kesetiaan merupakan bukti bahwa pasangan masih memiliki rasa cinta yang terjalin pada kedua belah pihak. Orang ketiga seringkali datang atau sering juga datang karena unsur ketidaksengajaan. Orang ketiga ini yang akan membuat hubungan keluarga menjadi tidak harmonis bahkan bisa sampai menyebabkan perceraian. Orang ketiga biasanya datang lebih karena adanya kesempatan maka hati-hati dan jaga hubungan keluarga anda dengan pasangan secara baik-baik dan selalu memiliki cara menghadapi masalah keluarga bukan hanya menggunakan emosi saja.

2. Faktor ekonomi

Setelah menikah tidak bisa dipungkiri bahwa sebuah rumah tangga tentunya mempunyai banyak sekali kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan yang sangat banyak tentunya membutuhkan perekonomian yang lancar. Masalah ekonomi seringkali menjadi penyebab ketidakharmonisan dalam rumah tangga atau keluarga terjadi. Ekonomi yang kurang akan menyebabkan pertengkaran jika tidak dihadapi dengan lapang dada dan sikap merasa cukup dengan apa yang sudah dipunyai. Rasa sayang atau cinta dengan mudahnya luntur bahkan hilang karena faktor ekonomi yang kurang.

3. Adanya perbedaan prinsip

Setiap orang pasti mempunyai prinsip, tetapi jika antara suami atau istri mempunyai prinsip yang sangat berbeda akan menyebabkan hubungan keluarga menjadi kurang harmonis. Prinsip merupakan pokok dari pemikiran dan perbuatan sehingga prinsip yang berbeda akan sangat beresiko menimbulkan perdebatan atau percekcokan dalam rumah tangga sehingga hubungan keluarga yang tadinya harmonis bisa berubah menjadi tidak harmonis.

4. Kurangnya komunikasi

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalain suatu hubungan baik, termasuk hubungan keluarga. Dengan komunikasi yang baik serta intensif akan menghasilkan hubungan yang baik pula sehingga tidak terjadi kesalahpahaman diantara kedua belah pihak dan tidak menjadi penyebab rasa cinta berkurang pada pasangan anda. Jangan sungkan untuk mengabarkan pasangan jika terjadi apa-apa atau akan melakukan suatu hal yang belum direncanakan atau secara tiba-tiba agar pasangan tetap berprasangka baik sehingga menghindari adanya pikiran-pikiran negatif yang dapat memicu adanya pertengkaran.

5. Kebiasaan merendahkan atau mengkritisi pasangan

Saat pasangan kita melakukan kesalahan atau melakukan sesuatu yang kita tidak suka maka jangan sampai kita mengkritiknya di depan orang banyak. Sampaikan pesan atau kritik dengan pasangan dengan bahasa yang baik sehingga mereka merasa dinasehati bukan dikritik. Jangan biasakan merendahkan pasangan karena akan mengecewakan hatinya. Kekecewaan hati salah satu pasangan akan menimbulkan hubungan keluarga menjadi tidak harmonis.

6. Membandingkan pasangan dengan orang lain

Jika kita menjalin hubungan suami istri jangan sekali-kali membandingkan pasangan dengan orang lain. Membanding-bandingkan pasangan dengan orang lain akan menimbulkan rasa kekecewaan yang akhirnya bermuara pada sakit hati  yang merupakan ciri ciri cinta mulai pudar sehingga menimbulkan hubungan keluarga tidak harmonis. Pahami pasangan anda dan berusahalah untuk menghargainya.

7. Membuat keputusan tanpa membicarakannya dengan pasangan

Ketika anda telah berkeluarga semua urusan yang menyangkut anda akan menjadi urusan pasangan anda juga, sehingga jika anda akan melakukan atau mengambil keputusan bicarakanlah terlebih dahulu dengan pasangan anda. Mengambil keputusan tanpa membicarakan dengan pasangan tentunya akan menjadikan pasangan merasa kurang dianggap keberadaannya yang bisa berakhir dengan keluarga yang tidak harmonis.

8. Timbul rasa bosan

Rasa bosan dalam menjalin hubungan dalam keluarga setiap orang pasti pernah mengalaminya. Kebosanan merupakan hal yang wajar dan normal, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Apakah dengan alasan bosan sebuah hubungan rumah tangga harus berkhir? Tentunya tidak.

Walapun terjadi kebosanan rasa cinta tetap masih ada hanya saja tertutup oleh rasa bosan. Tugas anda dan pasangan anda adalah bagaimana mensikapi rasa bosan tersebut agar keharmonisan dalam rumah tangga akan tetap terjalin dan lebih baik ada yang mengalah dan mencari cara menenangkan hati dan pikiran salah satunya.

9. Terlalu sibuk dengan dunia kerja

Dunia kerja yang sangat sibuk sehingga sampai waktu kebersamaan dengan keluarga seolah tidak ada. Kumpul dengan keluarga hanya pada malam hari saat menjelang tidur itu saja hanya 2 sampai 3 jam. Suami istri yang sama-sama sibuk dengan kerjanya sehingga mereka kurangnya waktu untuk bersama sering menjadikan keharmonisan rumah tangga hilang. Sempatkan week end untuk menghabiskan waktu bersama keluarga sehingga keharmonisan dapat tercipta kembali.

10. Kurangnya saling keterbukaan

Dalam keluarga sharing dan keterbuakaan satu sama lain sangat dibutuhkan. Dengan saling terbuka maka masalah yang terjadi dalam keluarga akan lebih mudah ditemukan solusinya. Berusahalah saling terbuka dengan pasangan tanpa adanya sesuatu yang ditutup-tutupi sehingga keharmonisan dalam keluarga akan tetap tercipta agar terhindarnya dari penyebab perselingkuhan dalam rumah tangga.

Demikian beberapa faktor yang dapat menjadikan hubungan keluarga menjadi tidak harmonis. Jagalah keutuhan keluarga anda agar kebahagiaan serta keharmonisan dapat terjalin dengan baik. Kebahagiaan keluarga ada ditangan anda sendiri serta anda sendiri yang akan menentukan bahagia atau tidaknya keluarga anda.

Baca juga artikel cinta lainnya :

You may also like