Home » Kehidupan » Keluarga » Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Cara Mengatasinya

Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Cara Mengatasinya

by husnul delia

Penyimpangan sosial bisa dikatakan sebagai perbuatan yang tidak semestinya atau menyimpang dari ketentuan dan norma-norma yang berlaku dalam sosial masyarakat. Masyarakat tradisional mungkin jarang terjadi penyimpangan karena secara umum masyarakat tradisional masih bisa dikendalikan atau mengendalikan diri, sementara masyarakat modern lebih rentan karena banyaknya kemudahan yang mereka peroleh misalnya media yang mereka sering lihat tiap hari, pergaulan yang luas, kehidupan yang jauh dari kata sederhana dan pemikiran mereka pun berbeda. Penyimpangan sosial ini terjadi tidak dengan sendirinya tapi ada sebab dan akibat dari suatu hal.

Pengertian penyimpangan sosial dalam keluarga

Dan pembahasan kali ini tentang penyimpangan sosial dalam keluarga. Dari pengertian diatas kita bisa ambil kesimpulan bahwa yang dinamakan penyimpangan sosial dalam keluarga adalah suatu tindakan penyimpangan dari norma-norma yang berlaku dalam sosial yang ruang lingkupnya hanya meliputi kehidupan rumah tangga saja. Dapat dikatakan terjadi penyimpangan sosial dalam keluarga jika anggota keluarga ada yang melakukan tindakan melanggar norma-norma dalam keluarga. Anggota keluarga yang dimaksud disini adalah ayah, ibu dan anak.

Faktor penyebab penyimpangan sosial

  • Faktor internal – Yang berasal dari individu itu sendiri misalnya tingkat berpikir seseorang/kegeniusan, gender, usia, kedudukan seseorang.
  • Faktor eksternal – Yang bisa muncul dari pergaulan diluar sana, media yang sering dilihat atau dibaca, latar belakang pendidikan, latar belakang keluarga.

Penyebab Penyimpangan Sosial

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, dan dari keluargalah pertama kali anak dikenalkan dengan norma-norma. Keluarga adalah awal pembentukan kepribadian bagi anak. Disini peran orang tua sangat diperlukan untuk mengarahkan anak agar tidak melanggar norma-norma yang berlaku. Kepribadian anak yang baik lahir dari latar belakag keluarga yang baik, sementara anak yang terlahir dengan keadaan keluarga yang kacau bisa menyebabkan pribadinya kacau juga. Beberapa penyebab penyimpangan sosial dalam keluarga adalah :

  1. Kurangnya binaan dari orang tua

Sibuk dengan rutinitas masing-masing menjadi faktor utama dalam hal ini. Anak yang tidak mendapat sosialisasi yang bagus tentang aturan keluarga bisa melakukan penyimpangan karena dia merasa tidak ada hal yang jadi patokan dalam hidupnya.

  1. Latar belakang pendidikan keluarga yang terlalu keras

Contohnya saat anak melakukan kesalahan, orang tua menghukum dengan hukuman yang berat.

  1. Tingkat kepahaman yang kurang

Ada beberapa orang yang tingkat kepahamannya tidak cepat dan ada pula yang cepat. Bagi yang kurang cepat paham tentang aturan-aturan yang berlaku rentan untuk melakukan penyimpangan sosial.

  1. Pengaruh lingkungan pergaulan

Lingkungan pergaulan yang baik akan membawa kepada kebaikan, begitu pula sebaliknya. Salah pilih teman pergaulan menjadi titik awal pengaruh buruk itu terjadi sehingga sulit untuk mencari cara menghindari pergaulan bebas.

  1. Keluarga yang kurang harmonis

Permasalahan hidup sering menjadi penyebab suami istri tidak harmonis, harus ada kedewasaan dalam menyelesaikan agar tidak ada pihak yang dipojokkan, adanya faktor broken home dalam keluarga akan menambah kurangnya kurangnya harmonis.

Contoh penyimpangan sosial dalam keluarga 

Berikut adalah beberapa contoh penyimpangan sosial dalam keluarga :

  1. Kekerasan fisik dalam rumah tangga – Hal ini seringkali terjadi dimasyarakat, kekerasan terjadi karena ucapan yang menyakitkan hati pasangan ketidakharmonisan rumah tangga yang hilang, pasangan sama-sama keras kepala, dari cara suami memperlakukan istri dengan baik atau tidak.
  2. Kekerasan verbal atau bicara kasar pada sesama anggota keluarga – Berbicara kasar selain karena menyakiti hati juga bisa menjadi hal buruk yang anak bawa ke pergaulannya dan penyebab suami istri sering bertengkar dalam rumah tangga.
  3. Tindak kriminal yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga – Misalkan terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah hilangnya kepercayaan pada pelaku, keuangan keluarga tidak stabil, faktor penyebab broken home, bahkan bisa berujung perceraian.

Cara mengatasi agar tidak terjadi penyimpangan sosial

Penyimpangan sosial yang terjadi penyebabnya bukan hanya dari dalam keluarga saja tapi juga pengaruh dari luar. Alangkah baiknya sebelum terjun kedunia masyarakat, antara orang tua dan anak bersama-sama saling menguatkan diri dengan cara dibawah ini:

  1. Berikan bekal agama sedini mungkin

Dekatlah dengan Tuhan Yang Maha Esa agar perasaan tenang dan tidak kacau. Keimanan yang bagus bisa membentengi diri dari godaan melakukan tindak penyimpangan serta meningkatkan keyakinan diri dan kepercayaan diri seseorang.

  1. Kelancaran komunikasi

Komunikasi yang lancar adalah salah satu cara menjaga rumah tangga yang baik dan mempererat hubungan antar sesama anggota keluarga, baik suami, istri dan anak.

  1. Menciptakan suasana harmonis dirumah

Rumah tangga yang harmonis meminimalisir penyebab istri durhaka kepada suami, penyebab suami bosan dengan istri, dan penyebab perceraian suami istri.

  1. Pengajaran budi pekerti

Ajarkan budi pekerti yang baik sejak kecil dan bantu anak agar bisa memahami hal tersebut.

Dampak yang muncul jika terjadi penyimpangan sosial dalam keluarga 

  1. Pelaku menjadi tertekan karena merasa dikucilkan.
  2. Membuat jauh dari Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Psikologis pelaku terganggu.
  4. Bisa menghancurkan masa depan pelaku.
  5. Dapat mencelakakan diri pelaku tersebut.

Dampak dari penyimpangan sosial dalam keluarga ini bisa terjadi disemua kalangan keluarga baik dari keluarga kaya ataupun miskin, tergantung dari cara pendidikan dalam keluarga itu sendiri. Suatu pasangan yang hidup berdampingan tidak selamanya bisa mengendalikan diri mereka, sehingga kemungkinan penyimpangan terjadi. Terlalu mengekang anak juga menjadi salah satu ciri-ciri orang tua yang over protektif terhadap anak, tindakan over protektif ini tidak bagus untuk anak, mungkin maksud orang tua agar si anak tidak mengalami hal-hal buruk, tapi perlu diingat bahwa anak juga memiliki rasa dan keinginan sebagai manusia.

Berikan ruang kepadanya agar bisa mengeksplorasi hal-hal positif diluar sana, dengan harapan menjadi cara menghindari pergaulan bebas dan menjadikan cara agar percaya diri anak tumbuh dengan baik. Tetap selalu awasi perkembangannya dan arahkan hal baik kepada anak.

Tidak ada keluarga yang sempurna, tapi dunia tidak lengkap tanpa keluarga. Untuk menghindari penyimpangan terjadi mulailah dari diri sendiri, ini berlaku untuk semua anggota keluarga yaitu suami, istri dan anak. Jika kita bisa memberikan hal positif kepada orang disekitar kita maka orang sekitar juga kan memberikan hal positif juga kepada kita.

Baca juga : cara menghadapi masalah keluarga dalam Islam dan Umum

You may also like