Home » Kehidupan » Perbuatan Salah » 7 Cara Menghindari Perilaku Tercela dalam Kehidupan Sehari-hari

7 Cara Menghindari Perilaku Tercela dalam Kehidupan Sehari-hari

by Devita Retno

Perilaku tercela adalah kebalikan dari perilaku terpuji. Jika perilaku terpuji adalah segala kelakuan dan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Islam, maka perilaku tercela adalah segala perilaku yang diperbuat tidak sesuai dengan ajaran agama. Sebagai seorang Muslim tentunya kita diharapkan untuk berperilaku yang sesuai dengan ajaran agama yaitu perilaku terpuji.

Orang yang berperilaku tercela tidak saja akan termasuk kepada perbuatan yang sia – sia dan tergolong dalam orang yang memiliki penyakit hati, namun juga akan menjadi sebuah perbuatan dosa baginya. Islam selalu menganjurkan untuk memiliki perilaku yang terpuji yang baik untuk diri sendiri dan untuk pergaulan sesama Muslim untuk menjaga dan memelihara kerukunan sesama umat.

Macam – macam Perilaku Tercela

Agar dapat selalu berperilaku yang terpuji tentu saja kita harus menghindari sifat tercela tersebut. Dalam ajaran Islam ada beberapa perilaku yang digolongkan tercela dan jauh dari kata terpuji, dan untuk bisa menghindarinya kita harus membahas setiap perilaku tersebut satu persatu:

  • Ananiyah

Yang dimaksud dengan Ananiyah adalah orang yang memiliki sifat yang selalu mementingkan dirinya sendiri. Ananiyah berasal dari bahasa Arab yaitu ‘Ana’ yang berarti ‘Saya’. Itu berarti Ananiyah adalah sifat ego atau egois alias ingin menang sendiri. Sebagai seorang manusia sangatlah tidak pantas untuk memiliki sifat seperti ini karena akan merugikan hubungan dengan manusia lainnya. Sifat egois akan merusak tali silaturahmi, karena orang – orang akan menggunakan cara menghadapi orang sombong dan egois ini dengan menjauhinya.

  • Ghadab

Perilaku Ghadab akan tampak pada orang yang mudah marah. Ghadab artinya murka. Ini berarti seseorang yang memiliki perilaku ghadab adalah orang yang emosional dan sangat mudah marah. Ghadab erat kaitannya dengan sifat yang kurang sabar sehingga mudah terpancing emosinya. Perilaku ghadab dilakukan oleh orang yang tidak tahu cara meredam emosi. Orang yang berperilaku seperti ini akan rentan dengan penyakit seperti darah tinggi dan jantung, karena dirinya selalu mengutamakan kemarahan daripada berpikir panjang.

  • Ghibah

Ghibah adalah perilaku bergunjing, yaitu membicarakan keadaan orang lain di belakang. Perilaku ghibah dekat hubungannya dengan membicarakan keburukan orang lain, entah itu benar atau salah. Karena itu ghibah akan menjadi dekat pula dengan perbuatan fitnah. Orang yang menjadi sasaran pelaku ghibah biasanya akan merasa sangat malu dan harus mencari cara menghilangkan rasa malu akibat aibnya digunjingkan. Ghibah juga dapat berkembang menjadi perilaku tercela lainnya.Caranya

  • Hasad

Yang dimaksud dengan perilaku Hasad yaitu perasaan tidak senang bila melihat orang lain mendapatkan keberuntungan yang lebih darinya atau rejeki yang lebih. Dengan kata lain, hasad adalah perasaan iri dengki. Orang yang berperilaku hasad biasanya akan merasa dirinya paling benar dan akan selalu resah serta curiga kepada orang lain. Pelaku hasad tidak tahu cara membuat hati ikhlas terhadap masalah yang datang di kehidupannya, serta selalu melihat bahwa orang lain lebih beruntung daripada dirinya.

  • Namimah

Orang yang suka mengadu domba disebut memiliki perilaku Namimah. Caranya dengan menyebar fitnah antara seseorang dengan lainnya atau antar kelompok dengan kelompok lainnya. Seseorang biasanya berlaku namimah karena ia juga iri dan dengki. Memiliki perilaku namimah akan dimurkai oleh Allah, dijauhi orang lain, dan menimbulkan fitnah yang sangat keji terhadap orang lain sehingga menimbulkan pertengkaran. Orang yang berperilaku namimah tidak tahu cara menjaga kesehatan hati supaya tidak tergoda untuk mengadu domba.

Menghindari Perilaku yang Tercela

Semua perilaku tercela ini timbul karena seseorang memiliki penyakit hati dan tidak terbiasa mencari cara bersikap tenang dalam menghadapi segala hal yang terjadi dalam kehidupannya. Ancaman terbesar dari penyakit hati yang tercela ini adalah tidak akan bisa masuk surga. Oleh karena itu, cara menghindari perilaku tercela harus dilakukan, seperti beberapa hal berikut ini yaitu:

1. Perbanyak beribadah

Tingkatkan ibadah kepada Allah SWT. Tujuan hidup dalam Islam adalah untuk beribadah kepada Allah, karena manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepadaNya. Maka usahakan untuk meningkatkan ibadah kita agar dapat menjadi cara menjadi pribadi yang baik dan Islami, dan menghindari semua perilaku tecela tersebut.

2. Biasakan berbagi

Orang yang egois adalah orang yang tidak terbiasa berbagi. Maka, cara menghilangkan sifat egois adalah dengan membiasakan diri berbagi dengan sesama, dimulai dari keluarga dan teman dekat. Lakukan semuanya dengan hati ikhlas dan karena ingin membantu orang lain serta berbagi kebahagiaan bersama.

3. Selalu bersyukur atas nikmat Allah

Dalam hidup, karunia Allah bisa datang dalam bentuk apa saja. Orang yang mempunyai perilaku tercela tidak bisa merasakan karunia yang diberikan kepadanya, dan selalu merasa kurang. Biasakan untuk mengucap syukur atas segala kejadian baik yang kita alami, sekecil apapun itu. Bersyukur adalah cara merubah diri menjadi lebih baik dan terhindar dari perilaku yang tercela.

4. Pahami keterbatasan manusia

Manusia hanya makhluk yang sangat kecil dalam alam semesta ini. Tidak ada gunanya bersikap angkuh, sombong dan tinggi hati. Sebagai manusia kita punya banyak kekurangan yang nyata di hadapan kekuasaan Allah yang begitu besar. Sadarilah hal itu sebagai cara menghindari sifat takabur dan cara menghilangkan sifat angkuh dan sombong.

5. Jaga tali silaturahmi

Menghilangkan perilaku tercela bisa dengan menjalin tali silaturahmi yang baik dengan sesama muslim. Jika kita memiliki silaturahmi yang terjalin baik. tentunya tidak akan mudah bagi kita untuk merasa iri dengki, bersikap egois, bergunjing dan emosional, bahkan mengadu domba. Jika memiliki hubungan baik dengan orang lain dalam pergaulan, hal itu dapat menjadi cara menjaga kesehatan hati agar tidak dikotori perasaan buruk.

6. Introspeksi

Seringlah merenungi diri sendiri apakah telah melakukan perbuatan buruk seperti memiliki sifat tercela. Jika ternyata beberapaperilaku kita masih menunjukkan sifat tercela, maka kita dapat memulai cara merubah kepribadian agar menjauhi hal – hal tercela tersebut.

7. Pelihara perkataan baik

Jika mulut tidak bisa berkata baik, maka hal yang terbaik yang bisa dilakukan adalah diam. Perkataan yang buruk akan mengarah kepada perilaku tercela. Bila hati sedang resah karena disakiti orang lain atau ada masalah, maka cara menenangkan hati dan pikiran agar tidak mengeluarkan perkataan buruk adalah dengan cara bersikap sabar.

Perilaku tercela seperti telah dibahas diatas sebenarnya masih banyak lagi, dan semuanya akan mendapat murka dari Allah serta ancaman bahwa orang yang melakukannya tidak akan masuk surga. Namun perilaku tercela seperti ananiyah, ghadab, ghibah, hasad dan namimah adalah perilaku terpenting yang akan membuat seseorang mengembangkan perilaku buruknya ke hal – hal yang lain lagi. Karena itulah, usahakan untuk menjalani hidup dengan tenang dan ikhlas supaya tidak terjerumus pada perilaku tercela.

You may also like