Home » Kehidupan » Tips Kehidupan » 10 Cara Mengatasi Amarah Diri Sendiri

10 Cara Mengatasi Amarah Diri Sendiri

by Devita Retno

Dalam kehidupan sehari -hari, kita akan sering menghadapi berbagai situasi yang beragam. Tidak semua kejadian dalam hidup akan membuat kita bahagia dan nyaman. Batu sandungan akan selalu kita temui dalam perjalanan hidup kita berupa bermacam – macam kejadian.  Tentu saja tidak akan ada orang yang mau mengalami ujian dalam hidupnya, semua orang ingin bahagia dan aman. Namun ujian hidup tidak akan bisa dihindari begitu saja dan selalu akan datang pada saat yang tidak diduga.

Reaksi orang – orang sangat berbeda satu dan lainnya ketika sedang menghadapi masalah. Orang yang lebih bijak tidak akan membiarkan dirinya untuk terseret dalam arus kehidupannya yang sulit dengan mengumbar amarah. Sedangkan beberapa orang lain akan lebih sulit mengendalikan dirinya untuk tidak bereaksi emosional ketika memikirkan bagaimana cara menghadapi masalah yang berat. Apabila seseorang terlalu memberikan kesempatan kepada sifat emosionalnya sendiri, cepat atau lambat dia akan menghadapi kesulitan.

Mengatasi Amarah Berlebihan

Untuk merasa kesal dan marah ketika menghadapi suatu masalah yang menyita pikiran adalah hal yang sangat manusiawi. Namun jika dibiarkan berlanjut, amarah itu akan mengaburkan akal sehat dan pertimbangan Anda untuk dapat mencari jalan keluar dari masalah yang sedang dialami. Cobalah beberapa cara mengatasi amarah Anda yang berlebihan:

1. Usahakan untuk pasrah

Terkadang ketika sedang menghadapi suatu kejadian buruk atau situasi yang tidak mengenakkan, tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali hanya bersikap pasrah. Pasrah berarti berusaha menerima semua yang terjadi sebagai suatu hal yang tidak bisa dielakkan dan memang sudah semestinya kita alami. Amarah akan timbul jika tidak bisa melakukan cara membuat hati ikhlas dan cara melupakan masa lalu yang tidak menyenangkan. Jika Anda berhasil bersikap pasrah, maka tidak perlu ada pertunjukan amarah yang berlebihan.

2. Tetaplah bersyukur

Orang seringkali lupa, di tengah kesulitan yang dialami masih banyak hal yang bisa disyukuri. Anda memang sedang mendapatkan masalah, namun di sisi lain kehidupan Anda juga masih berjalan seperti biasa. Misalnya, masih punya atap di atas kepala, makanan untuk dimakan, udara untuk dihirup, dan banyak lagi. Jangan lupa untuk selalu bersyukur mengenai hal – hal kecil yang kita dapatkan agar tidak mudah mengumbar amarah yang tidak perlu.

3. Bersabar

Melawan amarah yang berlebihan adalah dengan cara bersikap sabar. Jika Anda dapat bersabar menghadapi berbagai persoalan, maka tidak perlu untuk marah berlebihan dan merusak situasi dengan kemarahan itu. Bersikap sabar artinya bisa mengendalikan diri. Cobalah tarik napas dalam – dalam sebagai cara meredam emosi agar tidak berlanjut menjadi amarah dan bisa menemukan cara menjaga kesehatan hati.

4. Memberi maaf

Salah satu tanda orang yang tahu cara menjaga hati dan memiliki hati yang lapang adalah ketika dia mudah memaafkan orang lain. Memaafkan juga menjadi salah satu cara membersihkan hati dan cara menghindari perilaku tercela agar tidak memiliki perasaan buruk di dalam hati kita. Memaafkan tidak selalu harus dilakukan jika orang tersebut meminta maaf. Kita dapat memberi maaf lebih dulu walaupun mereka tidak meminta.

5. Alihkan konsentrasi

Amarah itu merusak, karena itu untuk mengatasinya cobalah agar bisa mengalihkan konsentrasi kepada kegiatan lain yang lebih positif. Bila pikiran terlalu fokus kepada penyebab kemarahan, tentu saja akan sulit untuk mengendalikan rasa marah itu. Cobalah untuk lebih memikirkan hal lain yang lebih perlu Anda kerjakan untuk cara menghilangkan kesal dan cara menghilangkan rasa marah daripada tenggelam dalam kemarahan.

6. Ikuti arus

Bila kita melawan situasi yang membuat kita tidak nyaman tersebut dengan amarah, sudah tentu hal itu tidak akan banyak membantu. Kadang – kadang akan ada situasi dimana kita memang tidak bisa melawan, walau bagaimanapun kita mencoba untuk meluruskan keadaan. Jika anda mengalami hal seperti ini, sebaiknya usahakan untuk mengikuti arus dan janganlah mengatasinya dengan amarah yang berlebihan. Tentu Anda tidak mau jika orang sekitar akan terpaksa mencari cara menghadapi orang pemarah seperti itu.

7. Ambil hikmahnya

Benar, setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Jadi daripada merasa marah terus menerus, lebih baik Anda mencoba untuk menggali hikmah yang didapatkan jika mengalami kejadian yang tidak enak. Akan selalu ada kebaikan yang muncul dari kejadian yang buruk, jadi ingatlah hal itu untuk meredakan amarah yang dirasakan agar tidak berlebihan. Ingatlah akan hikmah yang didapatkan sebagai cara mengendalikan diri.

8. Cari suasana tenang

Ada kalanya untuk meredakan amarah kita akan memerlukan suasana yang lebih tenang. Tetap di suasana hiruk pikuk dengan kondisi hati yang sedang mendidih sepertinya bukan ide yang baik untuk bisa mempertahankan cara bersikap tenang dan cara menenangkan hati dan pikiran. Anda bisa keluar ruangan sejenak atau mencari tempat yang sekiranya bisa digunakan untuk menenangkan diri. Jika perlu sambil berjalan – jalan sejenak atau berbaring kalau memungkinkan.

9. Cari hiburan menyenangkan

Salah satu cara mengatasi amarah adalah dengan berusaha menghibur diri. Musik bisa membantu Anda untuk meredakan perasaan marah dan jengkel. Begitu juga dengan kegiatan lain yang berupa relaksasi, misalnya seperti pijat, menonton televisi, membaca buku. Carilah buku atau tontonan yang bisa membuat hati senang dan bisa menjadi cara membahagiakan diri sendiri, contohnya acara komedi atau cerita humor.

10. Ungkapkan

Rasa jengkel yang terpendam atau kemarahan yang tidak pernah diungkapkan bisa membuat amarah itu semakin menumpuk dan memang bisa keluar dalam bentuk yang tidak terkendali. Jika Anda sudah merasa bahwa level kemarahan akan segera tidak terkontrol, sebaiknya sampaikan keberatan Anda kepada orang yang membuat situasi menjadi tidak enak. Tentu saja Anda tidak bisa langsung mengkonfrontasi orang tersebut. Tunggulah waktu yang tepat ketika amarah sudah menurun agar Anda bisa menyampaikan maksud dengan lebih jelas, juga agar diterima oleh pihak lain tersebut. Sampaikan dengan tetap mempertahankan cara menjaga perasaan orang lain.

Apapun masalah yang dihadapi, sebaiknya Anda tidak membiarkan amarah yang berlebihan menguasai diri. Lakukan cara mengatasi amarah berikut agar amarah Anda bisa lebih dikendalikan. Kita tidak bisa selalu hidup dengan dikuasai emosi, karena itulah kita harus berusaha untuk meminimalkan pemakaian emosi pada saat sedang menghadapai situasi yang sulit.

You may also like