Home » Mitos dan Fakta » Mitos Foto Bertiga : Percaya atau Tidak ? Mengerikan!

Mitos Foto Bertiga : Percaya atau Tidak ? Mengerikan!

by Maya Tita Sari

Di dalam kehidupan ini seringkali terdapat berbagai misteri yang masih belum terpecahkan dan misteri tersebut terkadang menjadi sebuah mitos. Dewasa ini meskipun perkembangan dunia sudah sangat cepat dimana teknologi sudah banyak ditemukan namun tidak sedikit juga orang yang masih percaya pada beberapa mitos yang sudah ada sejak zaman dulu para nenek moyangnya.

Ada banyak jenis mitos yang masih diindahkan oleh masyarakat saat ini di dunia salah satunya adalah mitos foto bertiga. Sudah sejak zaman dahulu orang percaya akan mitos foto bertiga dimana jika ada orang yang foto bertiga maka orang yang ditengah akan mengalami hal sial bahkan lebih parahnya lagi orang tersebut bisa meninggal. Adanya mitos ini pastinya membuat orang yang memang memiliki teman dekat tiga orang menjadi lebih khawatir ketika ingin berfoto. Ini bisa membuat ketiga sahabat tersebut tidak bisa memiliki potret kebersamaan.

Asal Usul Mitos Foto Bertiga

Mitos foto bertiga ini ternyata bukanlah mitos asli buatan para remaja Indonesia justru mitos ini merupakan barang impor dari luar negeri lho. Mitos ini juga tidak dibuat karena ada ketakutan akan sebuah teknologi baru. Menurut penelusuran yang dilakukan oleh beberapa peneliti mitos ini datang dari negara Vietnam. Dimana menurut penduduk Vietnam kilat dan cahaya yang muncul dari dalam kamera saat sedang memotret akan lebih fokus pada orang yang berada di tengah jadi kilat dan cahaya tersebut akan mengambil jiwa orang tersebut sehingga orang tersebut akan meninggal dunia. Mitos yang dilahirkan oleh masyarakat Vietnam ini tidak lain karena adanya ketakutan mereka pada penjajah dari perancis yang kerap menggunakan kamera untuk memotret dan menghasilkan kilat dan cahaya yang cukup terang.

Hal ini tidaklah mengherankan karena seperti yang telah diketahui bahwa kamera zaman dahulu memang masih menggunakan lampu atau flash yang sangat besar karena resolusi dari kameranya sendiri masih sangat jelek dan membutuhkan cahaya yang cukup terang.Masyarakat Vietnam sendiri menganggap bahwa kegiatan memotret yang dilakukan oleh para penjajah perancis berabad-abad yang lalu merupakan salah satu paktek sihi ilmu hitam yang akan mengambil jiwa yang dipotret sehingga kemudian merebaklah mitos foto bertiga ini. tahukah anda bahwa penemu prototype kamera pertama kali ditemukan oleh orang perancis sehingga tidak heran bahwa mitos ini berasal dari bangsa yang merupakan jajahan negara perancis. Ditambah lagi dengan adanya budaya di Vietnam bahwa angka 3 akan selalu membawa kesialan.

Mitos Foto Bertiga di Indonesia

Kamera di Indonesia mulai diperkenalkan oleh para penjajah pada tahun 1857 di Batavia atau sekarang kota Jakarta. Pada awal kehadiran kamera adanya mitos foto bertiga belum diketahui oleh masyarakat namun seiring berjalannya waktu setelah kamera bisa digunakan orang dengan bebas mitos itu kemudian lambat laun merebak ke permukaan. Bahkan mitos ini tidak hanya berkisar pada kesialan orang yang berada di tengah namun juga pada saat poto bertiga maka akan ada kehadiran makhluk halus yang ikut berfoto supaya jumlahnya menjadi genap. Mitos ini masih cukup dipercaya oleh beberapa orang saat ini.

Adanya penampakan yang muncul saat foto bertiga di Indonesia memang beberapa kali terjadi namun pada zaman yang semakin modern ini tentunya mitos ini sudah semakin hilang. Masyarakat sudah tidak percaya lagi pada mitos tersebut karena memang susah apabila dijelaskan secara logis dan rasional keterkaitan di dalam mitos tersebut.

Penjelasan Ilmiah Foto Bertiga

Memang cukup sulit apabila dijelaskan secara ilmiah mengenai mitos foto bertiga yang beredar di dalam masyarakat. Para fotografer yang kerap ditanyai hal ini pun tidak bisa menjelaskan bagaimana mitos tersebut bisa terjadi. namun mungkin hal yang paling rasional dan logis mengenai mitos foto bertiga ini dapat dijelaskan karena pada zaman dahulu kamera masih menggunakan flash dan lampu yang cukup terang dan jelas tidak seperti sekarang yang tidak harus menggunakan lampu flash.

Mungkin bagi beberapa orang yang sempat menggunakan foto analog dimana harus di isi roll film merek Kodak atau fuji film dimana penggunaannya masih lebih sulit dibandingkan dengan penggunakan kamera handphone yang bisa dilihat hasilnya dan dihapus dengan mudah.

Pada penggunaan kamera yang menggunakan roll film tentunya membutuhkan teknik tertentu dimana harus memperhatikan dengan benar letak kamera pada cahaya matahari untuk membuat hasil foto tidak terbakar. Menurut beberapa fotografer menyebutkan bahwa foto yang seimbang adalah dengan dua orang di dalamnya karena jika bertiga hasil foto bisa miring dan cahaya akan lebih fokus pada orang yang berada di tengah sehingga hasil fotonya tidak akan sempurna. mungkin hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa foto bertiga dilarang.

Namun menurut fotografer sendiri sebenarnya hal ini tidaklah menjadi soal karena saat ini foto rombongan pun bisa dilakukan dengan mudah. Jadi, alasan adanya mitos foto bertiga ini tidak bisa lagi digunakan untuk tidak melakukan foto bertiga dengan teman bukan? Kecuali jika memang anda memiliki pakem yang sangat patuh pada mitos foto bertiga tersebut.

Penampakan dalam Foto Bertiga

Pada taun 2014 silam beredar foto penampakan hantu perempuan disela-sela tiga orang yang sedang berfoto ria. Foto ini sendiri tidak diketahui siapa pemiliknya hanya berkembang begitu saja di dunia maya. Foto tersebut dilakukan oleh tiga wanita berparas oriental asia dimana ditengah-tengah mereka ini ada sosok lain yang ikut berfoto. Foto yang diambil pun kabarnya menggunakan kamera sederhana standar yang tidak begitu canggih. Setelah dilakukan penyelidikan oleh beberapa ahli juga tidak menunjukkan kalau adanya sebuah editan dan kemungkinan adalah asli.

Jadi, mungkinkah sosok lain tersebut adalah hantu yang ikut foto untuk menggenapi orang ke tiga? Entahlah hal ini masih menjadi perdebatan sendiri di masyarakat. Namun perlu diketahui juga bahwa penampakan sosok hantu dalam sebuah foto juga kerap terjadi bahkan bukan pada foto bertiga saja melainkan juga pada foto selfie yang dilakukan sendirian, foto tempat tertentu dan lainnya. jadi, tidak hanya pada foto bertiga saja ya guys.

Bahkan saat ini juga beredar mitos baru yaitu adanya penampakan dan kesialan bagi mereka yang foto berdua apalagi jika foto dengan pacar karena masih belum muhrimnya. Pamali ini mulai berkembang di masyarakat Indonesia tidak lepas dari pengaruh agama islam itu sendiri dimana memang mengumbar kemesraan dengan orang yang belum menjadi muhrimnya memang dilarang sehingga muncullah mitos foto berdua tersebut.

Jadi jika anda ingin mengabadikan momen indah dengan pasangan sebaiknya nanti saja ya kalau sudah menjadi pasangan sah menurut agama. Atau foto bisa dilakukan pada saat momen istimewa pernikahan, ini justru lebih baik dan mungkin wajib hukumnya karena foto diambil pada saat masa yang sangat istimewa bagi kedua pasangan dan juga keluarganya.

Foto Bertiga dalam Islam

Menurut agama islam sendiri tidak ada mitos apapun termasuk larangan untuk foto bertiga. Hal ini dikarenakan takdir usia sudah ditentukan oleh Allah swt sehingga semua orang pasti akan mati dan penyebabnya sendiri akan berbeda antara satu orang dengan lainnya dan ini masih menjadi misteri yang maha kuasa. Dalam islam sendiri lebih ditekankan pada adab ketika melakukan foto itu sendiri. Seyogyanya foto dilakukan dengan pose dan pakaian yang sopan bukan justru memperhitungkan jumlah orang yang berfoto.

Mitos ini jelas bukan merupakan salah satu kebenaran dan dibuktikan oleh surah al-baqarah ayat 170 yang memiliki arti “dan apabila dikatakan kepada mereka “ikutlah apa yang telah diturunkan Allah” dan kemudian mereka menjawab “tidak, tapi kami hanya mengikuti apa yang telah didapatkan dari perbuatan nenek moyang kami” (apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang itu tidak mengetahui suatu hal apapun” dan tidak mendapatkan petunjuk?”

Penjelasan dalam islam 

Nah, menurut penjelasan ayat di atas barang tentu sudah jelas bagaimana pandangan islam pada mitos foto bertiga karena jika manusia percaya pada mitos tersebut maka sebenarnya dirinya telah melakukan ketidakpercayaan atas takdir yang telah ditetapkan oleh Allah swt. Apabila ada seseorang yang kemudian meninggal setelah melakukan foto bertiga maka hal ini jelas tidak ada kaitannya dengan mitos tersebut. Hal ini sudah menjadi ketentuan Allah dan takdirnya memang sudah seharusnya memang begitu.

Semua mitos ini sebenarnya akan kembali lagi pada masing-masing orang apakah mereka memang percaya pada mitos tersebut atau tidak. namun mungkin bisa dibayangkan bagaimana dengan sebuah keluarga yang terdiri dari istri, suami dan satu anak? Apakah keluarga ini tidak pernah berfoto? Tentu tidak bukan, keluarga ini akan tetap berfoto karena kebahagiaan yang direkam dalam sebuah foto akan jauh lebih berharga dibandingkan dengan mitos yang berada di dalamnya. sekian informasi mengenai foto bertiga, semoga bisa menjadi penambah wawasan pengetahuan anda.

Baca juga artikel cinta lainnya :

You may also like