Gay atau penyuka sesama jenis bagi pria masuk ke dalam kategori homoseksual yang mana di dalam ilmu psikologi merupakan sebuah penyakit dan abnormalitas. Kelainan ini membuat pria akan menyukai sesama jenisnya (pria). Tentu saja hal ini bukanlah hal yang wajar, namun saat ini kelainan seperti ini mulai banyak bermunculan bahkan semakin berani memperlihatkannya. (baca juga: Cara Mengatasi Wanita PHP)
Hal ini didukung karena dilegalkannya pernikahan sesama jenis yang diputuskan langsung oleh Presiden Amerika Serikat yang mana berawal dari keputusan PBB yang berkeinginan mengendalikan jumlah populasi manusia di dunia agar tidak smekain meningkat. Sehingga membuat banyak pasangan-pasangan sesama jenis makin bermunculan dan bebas di lingkungan sosial. Lalu sebenarnya hal apa yang menyebabkan pria menjadi gay? berikut ini penjelasannya. (baca juga: Tanda-Tanda Dia Jodoh Kita)
1. Ketidakpuasan Pada Kehidupan Seks Yang Dijalani
Dalam ilmu psikologi, ada beberapa kasus yang bisa terjadi pada seseorang yang menginginkan sesuatu melebihi batas bahkan sesuatu yang tidak normal. Menurut data statistik di Amerika, ditemukan beberapa kasus inses, yaitu berhubungan seks dengan saudara kandung, ayah atau ibu, dan sejenisnya. Bahkan kasus seperti ini pun dianggap wajar dan secara terang-terangan diakui. Hal ini biasanya dikarenakan adanya kebosanan pada kehidupan seks yang mereka jalani. Sehingga membuatnya orang tersebut berkeinginan untuk melakukan hubungan seks diluar dari kebiasaannya. Sama hal nya dengan pria gay, terkadang banyak dari mereka yang memiliki kebosanan dengan kehidupan heteroseksualitas (dengan wanita) dan akhirnya melakukan homoseksualitas (dengan pria) untuk mencari hal-hal baru yang belum pernah dicobanya. (baca juga: Tanda Wanita Jatuh Cinta Diam Diam)
2. Peran Orang Tua
Lingkungan keluarga akan sangat berpengaruh bagi sikap dan perilaku seseorang. Apapun yang terjadi di dalam keluarga, maka secara tidak langsung akan membentuk karakter seseorang tersebut. Jika di sebuah keluarga kehadiran ayah sangat lemah atau bahkan tidak ada sama sekali maka tentu saja hal ini membuat sosok ibu menjadi yang paling dominan di keluarga. Hal ini lah yang membuat anak akhirnya cenderung dekat dengan ibu dan menjauhi ayahnya. Alahasil jika anak laki-laki tersebut tentunya tidak memiliki didikan yang jelas mengenai menjadi seorang laki-laki dan lebih memiliki jiwa keibuan. Tentu saja kondisi seperti ini cenderung mendorong orang untuk melakukan homoseksualitas dan menjadi gay. Untuk itu pentingnya peran kedua orang tua di dalam keluarga sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisinya. (baca juga: Ciri Ciri Pria Menyesal Selingkuh)
3. Dorongan Diri dan Ego Sintonik
Teori psikodinamika dan psikoanalisis yang dikemukakan oleh Sigmun Freud menyatakan jika kehidupan individu sangat dipengaruhi dari dorongan seks yang ada. Untuk kasus gay, Freud menjelaskan jika hal tersebut terjadi karena adanya paranoid yang terpendam yang membuat relasi dengan pasangan wanita menjadi kaku dan posesif. Sehingga jika keinginannya tidak dapat terpenuhi, mereka akan cenderung agresif dan melakukan kekerasan. Hal ini lah yang membuat pria gay tidak nyaman saat menjalin hubungan dengan wanita. (baca juga: Tips Agar Disukai Banyak Orang)
Karena hal itu pula lah pria gay cenderung memiliki sifat ego sintonik, yang mana memiliki perasaan nyaman ketika dalam kondisi homoseksualnya (pria). Hal ini lah yang membuatnya menjalin hubungan dengan sejenisnya karena merasa nyaman serta sesuai dengan keinginannya, tidak seperti ketika dirinya berhubungan dengan wanita.
4. Trauma Di Masa Kecil
Penyebab lainnya mengapa pria dapat menjadi gay adalah ketika mengalami trauma di masa kecilnya, misalnya saja terjadi pelecehan seksual saat masa anak-anak yang menyebabkan trauma berkepanjangan. Karena memori dalam otaknya masih tersimpan dengan baik, tentu saja hal ini akan terus menganggunya bahkan hingga menimbulkan gangguan gangguan kejiwaan seperti stress, depresi, psikopat, bahkan menjadi pendendam. Karena dendam yang dirasakannya tesebut cukup dalam membuat dirinya akan melakukan hal yang sama kepada orang lain agar juga merasakan apa yang dideritanya terlebih dahulu. Kejadian-kejadian seperti ini dapat dikatakan sebagai penyebab terbesar mengapa seseorang pria dapat berubah kehidupan seksualnya. (baca juga: Cara Menghadapi Masalah Hidup)
5. Merasa Terkhianati dan Pelarian Dari Masalah
Ketika seorang pria benar-benar mencapai klimaks dalam mencintai seorang wanita namun yang diterimanya malah pengkhianatan maka tentu saja akan membuat hati pria benar-benar tersakiti. Mungkin sebagian orang dapat memaafkan hal ini dan mencoba untuk tetap melanjutkan hidup kedepannya. Namun beberapa kasus yang ada, rasa sakit yang dialaminya malah membuat masalah baru yang akhirnya membuat pria membenci wanita untuk menjadi pasangan hidupnya. Hal ini lah yang membuat kebanyakan pria menjadi gay karena ketidakinginan adanya wanita di dalam hidupnya. Mereka merasa jika semua wanita sama saja dan hanya akan menyakitinya. Sehingga timbul rasa kenyamanan denagn pria dan membuat arah orientasinya berubah. Tak hanya itu saja kekecewaan ini juga bisa berasal dari sosok wanita lainnya yang dekat dengan dirinya, seperti ibu atau saudara perempuan. Sehingga membuat hubungan homoseksual sebagai pelarian dari masalahnya tersebut.
baca juga:
6. Media Massa
Saat ini perkembangan media massa memang cukup siginifikan dan bahkan memberikan banyak pengaruh pada kehidupan masyarakat. Namun tanpa disadari media massa memiliki peran yang cukup berpengaruh dalam penyebaran virus gay. Misalnya saja terdapat tayangan yang berisikan hal-hal mengenai gay dan seakan-akan membuat hal tersebut menjadi lazim. Dari hal ini akhirnya muncul trend ke beberapa kalangan karena seringnya menonton tayangan tersebut. Meskipun tayangan tayangan tersebut sebenarnya hanya memiliki tujuan untuk menghibur saja.
Namun ketika anak-anak menontonnya, tentu saja mereka belum bisa memfilter hal yang baik dan buruk. Karena terkesan lucu dan menghibur, sehingga akhirnya membuat anak-anak mempraktekkannya dan menjadikannya sebuah kebiasaan. Apalagi media online yang semakin canggih dan cepat, tentunya dapat menjadi pengaruh yang cukup penting dalam perkembangan kaum gay seperti ini. Banyak situs-situs gay yang mana bisa saja secara tidak langsung dibuka oleh anak-anak anda. Untuk itu, akan lebih baik bagi para orang tua untuk mengawasi kegiatan anak terutama yang berkaitan dengan internet. Berikan pengertian pada anak untuk dapat menggunakan internet dengan bijak dan sesuai kebutuhan.
7. Pengaruh Sosiokultural
Sebagai makhluk sosial tentu saja sudah menjadi sifat manusia untuk sennag bergaul dan bersosialisasi dengan lainnya. Ada banyak bentuk sosialisasi yang ada, mulai dari organisasi, komunitas, dan lainnya. Namun tak semua bentuk sosialisasi ini dapat memberikan pengaruh positif bagi seseorang. Ada beberapa yang tentunya memberikan dampak negatif, misalnya saja seperti pengaruh kehidupan gay. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, gay merupakan virus sosial yang bisa menyebar melalui kehidupan sehari-hari. Bahkan banyak kasus dimana pria normal dapat menjadi gay dikarenakan pengaruh lingkungan teman-temannya.
8. Gaya Hidup
Gaya hidup yang menjamur saat ini juga dapat menjadi penyebab mengapa seseorang tersebut dapat menjadi gay. Apalagi gaya hidup seperti saat ini cenderung ke arah yang bebas sehingga menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan sosial. Mulai dari kenakalan remaja, seks bebas, narkoba, dan lainnya bisa saja mempengaruhi seseorang, termasuk pula kehidupan menjadi seorang gay. Pada awalnya mungkin mereka merasa penasaran dan kemudian melakukan hanya untuk coba-coba saja, namun pada akhirnya hal tersebut akan membuatnya ketagihan dan menyebabkan kebiasaan yang terus menerus dilakukan dan akhirnya menjadi gaya hidup yang dilakukannya. (baca juga: Cara Menghindari Perselingkuhan)
9. Faktor Genetik
Pada beberapa penelitian mengungkapkan jika penyebab pria menjadi gay dapat dikarenakan dari faktor genetik dari dalam kandungan. Dalam dunia medis menyatakan adanya kemungkinan kelainan hormon di dalam tubuh yang tidak seimbang sehingga menjadi pemicu hal-hal yang abnormal. Ketika seorang laki-laki memiliki kelebihan hormon wanita di dalamnya, maka tak menutup kemungkinan jika pria tersebut dapat bersikap tidak pada umumnya. Namun hal seperti ini masih menjadi pertanyaan baik di kalangan medis sekalipun karena belum adanya faktor pendukung yang jelas terkait penyebab tersebut. (baca juga: Cara Mengatasi Pasangan Selingkuh)
10. Lingkungan Yang Salah
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kelainan seksual gay ini dapat menular bahkan ke pria yang normal sekalipun. Berada di lingkungan yang salah tentu saja memberikan pengaruh negatif dalam kehidupan anda. Misalnya saja ketika anda hidup di tengah-tengah komunitas gay, maka bisa memungkinkan seseorang menjadi gay tanpa disadari. Sehingga pria-pria yang normal sekalipun juga dapat berubah menjadi gay jika ditempatkan di lingkungan yang salah. (baca juga: Cara Mengajaka Mantan Balikan Yang Ampuh)
Nah itu tadi beberapa penyebab pria gay yang mungkin saja bisa terjadi. Tentu saja kelainan seperti ini tidak dibenarkan baik dalam hukum maupun agama. Jika ada orang-orang terdekat kita yang mengalami hal tersebut, akan lebih baik untuk diingatkan dan dituntun ke arah yang lebih baik. Belum ada terapi khusus untuk menyembuhkan kelainan seperti ini. Namun kesadaran dari diri sendiri serta dukungan moril dari keluarga dan orang orang terdekat akan sangat membantu penyembuhan. Semoga informasi diatas dapat memberikan informasi yang penting untuk anda.
baca juga:
Selain menawan dari segi fisik, seorang pria dapat jatuh cinta kepada seorang wanita dan yakin…
Bakat dan jiwa pemimpin tidak terdapat di dalam diri semua orang. Hanya beberapa orang saja…
Anak kecil dikenal dengan tingkah yang lucu dan perilakunya yang menyenangkan. Sebagian orang merasa mendapatkan…
Sebagian orang menemukan kenyamanan bila bertemu dengan banyak orang, khususnya saat tiba waktunya kumpul dengan…
Kepo kini menjadi istilah populer yang digunakan hampir oleh semua orang ketika menyatakan keingintahuan dan…
Bicara soal foto, setiap orang mungkin memiliki preferensinya masing-masing soal pose. Ada yang suka berswafoto,…