6 Penyebab Teman Sering Menolak Diajak Jalan

Teman menolak saat diajak keluar? Hal ini lumrah terjadi, kok. Ada banyak alasan mengapa seseorang ogah diajak berpergian, mungkin si dia sedang mager sehingga memilih untuk rebahan saja di rumah.

Yang jadi masalah adalah ketika teman selalu menolak ketika diajak jalan. Tak sekali dua kali, dia selalu beralasan tiap diajak jalan. Sebagai orang yang dekat dengannya pun Anda jadi bertanya-tanya, mengapa ia bersikap demikian? Apakah ini tanda teman mulai mengabaikan Anda? Atau bisa jadi ia sedang marah dengan Anda.

Well, ada banyak penyebab teman sering menolak diajak jalan yang tak melulu karena sedang marah atau parahnya, diam-diam membenci kita. Agar tak overthinking, berikut Cinta Lia hadirkan alasan mengapa seseorang sulit diajak pergi. Kira-kira mana yang sesuai dengan kondisi Anda saat sekarang?

1. Ia menganggap Anda perhitungan, selalu minta traktir

Mengapa teman tidak mau diajak pergi? Jika ia terus-menerus menolak tanpa memberi jawaban yang jelas, bisa jadi ia tidak nyaman ketika nongkrong bareng karena Anda perhitunga, tak mau keluar uang dengan selalu minta traktir.

Ini adalah penyebab teman sering menolak diajak jalan yang paling umum. Coba perhatikan, apakah selama ini Anda tak mau keluar uang sedikit pun dan terus mengandalkan si dia, bahkan untuk uang parkir sekali pun?

Jika iya, jangan heran jika teman mulai menjauhi Anda dengan jaga jarak. Tanpa disadari, Anda sudah dikenal sangat pelit dan perhitungan olehnya. Perlu diketahui, orang pelit seringkali bikin sekitarnya kesal.

Karena sifat Anda yang menyebalkan ini, teman pun selalu beralasan tidak bisa setiap kali Anda mengajaknya hangout berdua. Bukannya senang, ia malah jadi boros.

2. Pergi dengan Anda pasti ujung-ujungnya bergosip

Terus beralasan ketika diajak main adalah ciri teman yang tidak mau berteman dengan kita. Si dia akan terus menolak ajakan bermain hingga akhirnya yang mengajak jadi bosan dan menyerah.

Aktivitas nongkrong bareng teman seringkali tidak bisa dipisahkan dari bergosip. Meski bergosip itu mengasyikkan, tapi perlu Anda ketahui jika tak semua orang mau diajak ghibah, lho. Apalagi jika topik pembicaraan tersebut berpusat pada teman dekat sendiri. Bisa jadi, si dia malah ilfeel dan merasa tidak nyaman.

Akibatnya, tiap kali Anda mengajaknya untuk pergi berdua, si dia tak tertarik sama sekali karena sudah tahu pasti ujung-ujungnya Anda hanya akan bergosip hingga lupa waktu lagi. Inilah alasan mengapa teman sulit diajak keluar akhirnya.

3. Sedang ingin berhemat

Teman sering menolak ajakan jalan tak selalu harus diartikan jika dia membenci Anda. Ternyata ada juga alasan lainnya yang bukan karena Anda. Salah satunya karena ia sedang ingin berhemat.

Setiap circle pertemanan punya cara tersendiri dalam menikmati keseruan bersama-sama, contohnya dengan hangout ke tempat-tempat Instagramable. Ini menjadi semacam agenda yang tak boleh dilewatkan.

Tak jarang, aktivitas hangout ini akan menguras banyak uang. Bagi teman yang sedang berhemat, mereka cenderung akan menolak ajakan yang mengharuskannya untuk mengeluarkan uang. Maka dari itu, sulit untuk mengajaknya pergi.

Pada kondisi seperti ini, sebagai teman yang baik jangan paksakan keinginan Anda. Sadari jika kondisi keuangan setiap orang berbeda-beda, termasuk teman dekat sendiri.

4. Anda adalah orang yang garing

Jalan-jalan bersama teman tentu menjadi agenda yang mengasyikkan. Namun, apakah teman Anda berpikir demikian? Belum tentu. Ada juga tipe orang yang enggan diajak keluar oleh karena menganggap aktivitas tersebut membosankan.

Bisa jadi, penyebab teman sulit diajak nongkrong karena menganggap Anda adalah pribadi yang boring alias membosankan. Topik pembicaraan yang kalian berdua bicarakan terasa hambar.

Komunikasi adalah kunci penting dalam pertemanan. Jika antara Anda dan si dia tidak ‘klik’ satu sama lain, tentu apapun topik yang dibicarakan malah akan terasa membosankan. Si dia pun jadi ingin cepat-cepat pulang.

Bagi mereka yang merasa tak enak untuk berterus terang, mereka akan cenderung memilih untuk menolak ajakan pergi Anda. Ini merupakan cara menjauhi teman secara halus yang coba ia lakukan.

5. Sedang galau karena asmara

Putus cinta tentu memberikan dampak psikis pada mereka yang mengalaminya, tak terkecuali teman Anda. Apakah si dia baru saja putus? Jika iya, maka tak heran jika ia menolak diajak jalan oleh Anda.

Biasanya, kehilangan semangat untuk beraktivitas menjadi ciri orang patah hati karena putus cinta. Sekadar keluar kamar saja ogah saking galaunya, bagaimana ia mau mengiyakan ajakan untuk bermain?

Kalau alasannya memang seperti ini, Anda tak perlu khawatir karena si dia akan membaik sering berjalannya waktu. Saat mood-nya sudah stabil, pasti ia akan kembali ceria sehingga mau diajak pergi keluar.

6. Benar-benar sibuk karena banyak tugas

Setiap orang punya prioritasnya masing-masing. Jika saat ini yang Anda butuhkan adalah hangout bareng teman untuk melepas penat, belum tidak dia berpikir demikian. Bisa jadi, ada hal lain yang harus ia utamakan terlebih dahulu. Contoh paling mudahnya adalah tugas.

Ya, apalagi alasan teman menolak ajakan pergi untuk nongkrong di tempat favorit kalian kalau bukan karena si dia harus menyelesaikan tugas yang menumpuk. Ini menandakan teman sedang benar-benar sibuk sehingga memilih untuk tidak menerima ajakan jalan Anda.

Lebih mengutamakan tugas ketimbang hura-hura sebenarnya pilihan yang bijak, lho. Sebaiknya Anda tidak memaksakannya karena ini hanya akan membuatnya tidak nyaman. Percayalah, masih banyak kesempatan di lain hari untuk hangout bersama teman. Memang bukan sekarang, tapi nanti.

Biarkan si dia menyelesaikan kewajibannya terlebih dahulu. Jika sudah, ia pasti mau-mau saja kok diajak hangout ke tempat-tempat yang memang sudah kalian rencanakan sejak lama.

Itulah 6 penyebab teman sering menolak diajak jalan yang tak melulu karena ia membenci dan ingin menjauhi Anda akibat tidak nyaman, tetapi karena ia sedang berhemat hingga banyaknya tugas sekolah atau kampus yang harus diselesaikan dengan segera. Apapun alasannya, sebagai teman yang baik cobalah untuk memahami keadaannya dengan tidak memaksakan kehendak.