Dalam hidup, kita mengenal istilah banyak teman banyak rejeki. Namun, apakah kuantitas itu selalu lebih baik dibanding kualitas? Well, ketimbang memiliki banyak teman namun palsu, lebih baik memiliki sedikit teman namun semuanya tulus berteman dengan anda.
Fenomena teman palsu yang kemudian melahirkan istilah Fake Friend sudah tak asing lagi saat ini. Menggambarkan ciri-ciri teman yang tidak setia hingga ciri-ciri teman yang munafik, berteman dengan si dia yang palsu merugikan hidup anda khususnya dari segi psikis.
Tahukah anda jika Fake Friend diklasifikasikan menjadi beberapa tipe? Buat anda yang belum tahu, artikel ini sayang untuk dilewatkan.
Berikut Cinta Lia ulas tipe Fake Friend apa saja yang sebaiknya anda kenali. Dengan begini, anda dapat lebih pintar dalam menghadapi seorang Fake Friend. Check these out!
Teman yang baik adalah ia yang selalu memberikan anda support. Memiliki teman yang mampu memberikan energi positif bagi diri sendiri tentunya merupakan sebuah berkah.
Sayangnya, tak semua orang datang dengan tujuan yang benar-benar tulus. Pada Fake Friend, ia rela untuk bersandiwara, menjadi sosok yang sebaik mungkin hingga banyak orang terkecoh. Ciri-ciri orang berbohong terlihat jelas pada dirinya.
Tipe Fake Friend pertama yang paling umum ditemui adalah sosok yang gemar memuji secara berlebihan. Biasanya, ia akan melontarkan kata-kata manis kepada anda, memuji banyak hal pada diri anda seperti penampilan maupun pencapaian. Namun, apa yang ia tampilkan ini bertolak belakang dengan diri aslinya. Ada tabiat di balik itu.
Si pemuji yang berlebihan ini cukup mudah untuk dikenali. Jika anda menyadari indikasinya, bukan tidak mungkin si dia adalah seorang Fake Friend.
Dalam pergaulan masa kini, pengakuan sosial dari orang lain sangat penting. Bahkan, banyak yang rela menjadi siapa saja agar dapat diterima di sebuah circle pertemanan. Cara bergaul agar disenangi orang lain pun dijadikan pedoman.
Sebenarnya sah-sah saja bersikap demikian jika memang tujuannya baik dan tulus. Siapa yang tak ingin disenangi oleh orang lain? Well, pada banyak kasus khususnya bagi seorang Fake Friend, disenangi orang lain merupakan sebuah tuntutan yang wajib dipenuhi.
Haus akan pengakuan sosial bukan tidak mungkin akan mendorong seseorang menjadi “palsu”. Panjat Sosial pun menjadi istilah yang menggambarkan tipe orang seperti ini.
Jika anda merupakan pribadi yang memiliki lingkaran pertemanan luas dan ada seorang teman yang terus-menerus menempel kepada anda, anda patut curiga apakah ia murni berteman dengan anda secara tulus atau ia hanya menjadikan anda “jembatan” saja.
Pertemanan tak selamanya berjalan mulus. Ada saja rintangan yang dihadapi sepasang sahabat. Jika dilihat dari sisi positifnya, rintangan dalam bentuk perselisihan ini akan menguji seberapa erat hubungan pertemanan tersebut.
Selisih pendapat bukan hal umum yang terjadi di dalam hubungan pertemanan. Jika teman anda adalah pribadi yang baik dan tulus dan berteman, pastinya ia akan terbuka terhadap pendapat orang lain dan menghargai si lawan bicara.
Namun berbeda dengan seorang Fake Friend dimana teman yang palsu ini akan cenderung bersikap manipulatif. Tipe Fake Friend seperti ini sangat berbahaya karena ia dapat dengan mudah menciptakan skenario sehingga hanya anda yang berada di posisi si salah.
Seorang Fake Friend hanya akan mementingkan dirinya sendiri. Seseorang yang manipulatif seperti ini sebaiknya dijauhi saja.
Iri dan dengki adalah salah satu sifat tercela yang sebaiknya dihindari karena tidak baik untuk kesehatan mental. Jika iri dan dengki sudah menguasai jiwa, orang yang memiliki sifat demikian bukan tidak mungkin akan melalukan segala cara untuk menang.
Dalam pertemanan, iri dan dengki dengan pencapaian atau apapun yang dimiliki teman sendiri bukan hal asing lagi yang terjadi pada masyarakat. Sifat iri dan dengki ini seringkali menjadi cikal bakal hubungan pertemanan yang toxic.
Teman yang palsu tidak akan senang dengan pencapaian yang diperoleh temannya sendiri. Alih-alih turut senang, seorang Fake Friend akan berusaha keras merusak kebahagiaan dari pencapaian tersebut.
Indikasi Fake Friend yang iri dan dengki terbilang cukup sulit untuk diketahui karena pintarnya ia dalam menyembunyikan isi hatinya.
Dijadikan inspirasi oleh orang lain terlebih jika ia adalah teman terdekat anda adalah suatu berkah. Ini menjadi bukti jika anda mampu menyampaikan energi positif.
Namun, berbeda dengan Fake Friend yang selaras dengan tipe iri dan dengki dimana ia tak akan ragu untuk sebisa mungkin mengikuti diri anda.
Fake Friend tipe ini memiliki kecenderungan untuk mengikuti anda mulai dari penampilan hingga bagaimana cara bersikap. Anda tabiat di balik itu yang mungkin tidak anda sadari.
Perilaku ini umumnya muncul karena suatu penyebab. So, tak ada salahnya untuk berterus terang kepada si Fake Friend untuk mencari tahu penyebabnya.
Istilah Fake Friend sangat melekat dengan “muka dua”. Ya, seseorang dikatakan sebagai Fake Friend sejatinya karena ia pintar memasang “topeng” di wajahnya.
Si Fake Friend bisa saja begitu baik di depan anda hingga anda pun luluh akan sikapnya ini. Namun, jika sedang tak bersama anda, ia akan bersikap sebaliknya.
Parahnya, kini anda yang dijadikan topik olehnya untuk dijelek-jelekkan kepada orang lain. Tipe Fake Friend ini paling sering ditemui di masyarakat.
Tipe Fake Friend yang terakhir ini sangat berbahaya karena mampu merebut kebahagiaan anda khusus soal jodoh. Ya, seorang teman palsu tak akan ragu untuk merebut kekasih anda.
Ya, indikasi ini biasanya muncul karena adanya ketertarikan antara teman palsu anda dengan kekasih anda sendiri. Bukan tidak mungkin juga apa yang ia lakukan dengan merebut kekasih temannya datang karena perasaan iri hati.
Si Perebut adalah tipe Fake Friend yang harus anda tinggalkan. Beruntung bagi anda yang sudah mengetahui gelagatnya sedari mungkin.
Itu dia 7 tipe Fake Friend yang sudah Cinta Lia ulas dan sajikan untuk anda. Semoga bermanfaat.
Selain menawan dari segi fisik, seorang pria dapat jatuh cinta kepada seorang wanita dan yakin…
Bakat dan jiwa pemimpin tidak terdapat di dalam diri semua orang. Hanya beberapa orang saja…
Anak kecil dikenal dengan tingkah yang lucu dan perilakunya yang menyenangkan. Sebagian orang merasa mendapatkan…
Sebagian orang menemukan kenyamanan bila bertemu dengan banyak orang, khususnya saat tiba waktunya kumpul dengan…
Kepo kini menjadi istilah populer yang digunakan hampir oleh semua orang ketika menyatakan keingintahuan dan…
Bicara soal foto, setiap orang mungkin memiliki preferensinya masing-masing soal pose. Ada yang suka berswafoto,…