Anda pernah kejatuhan cicak? Atau anda takut pada hewan yang satu ini? Apakah cicak memberi manfaat pada kehidupan manusia? Bagaimana cicak bisa menempel di dinding? Mengapa cicak bisa jatuh dengan tiba-tiba? Penasaran mengapa cicak sering jatuh? Apa saja mitos-mitosnya jika kita kejatuhan cicak? Apa yang harus kita lakukan menanggapi mitos-mitos tersebut? Adakah fakta-fakta menarik lainnya tentang cicak? Artikel ini akan menjawab rasa penasaran anda tentang binatang satu ini. Yuk, kita simak!
Artikel yang berhubungan dengan mitos lainnya :
Mengenal Cicak dan Cara Hidupnya
Secara klasifikasi ilmiah, cicak masuk ke dalam kelas reptilia dan termasuk di dalam famili gekkonidae. Nama latin hewan satu ini adalah hemidactylus frenatus. Cicak umumnya memakan serangga seperti nyamuk dan laron. Cicak juga kerap kita jumpai memakan butir-butir nasi atau remahan makanan yang tercecer. Bahkan sering kita mendapati cicak tercemplung dan mengambang di dalam gelas minuman.
Ada tiga jenis cicak yang paling sering kita temui di sekitar rumah. Ketiga jenis tersebut adalah cicak tembok, cicak kayu dan cicak gula. Cicak tembok bernama latin cosymbotus platyurus. Cicak ini adalah yang sering kita temui merayap di tembok-tembok rumah. Ciri-ciri tubuhnya pipih dan lebar dengan ekor yang lebar. Cicak kayu bernama latin hemidactylus frenatus.
Tubuh cicak ini lebih kurus. Ekor cicak kayu memiliki enam tonjolan seperti duri. Ini yang paling mencirikan perbedaan cicak kayu dengan jenis cicak lainnya. Cicak kayu dapat ditemukan hidup di pohon-pohon. Lain halnya dengan cicak gula. Cicak gula bernama ilmiah gehyra mutilata. Tubuhnya lebih kecil dari dua jenis cicak lainnya. Warna kulit cicak gula terlihat transparan. Cicak jenis inilah yang sering memakan remah-remah makanan atau pun butiran nasi. Cicak gula juga sering ditemukan di dapur untuk memakan ceceran gula dan bumbu-bumbu.
Perbedaan cicak dengan reptil lainnya
Manfaat Cicak Bagi Manusia
Mengutip dari detiklife.com bahwa cicak memberi beberapa manfaat untuk menyembuhkan penyakit. Beberapa penyakit tersebut antara lain TBC, penyakit perut bagian bawah atau sejenis wasir, asma, biduran atau alergi dan gangguan pencernaan. Menurut beberapa ahli kesehatan, cicak juga dapat membantu penyembuhan kanker meski belum ada penelitian yang pasti mengenai hal tersebut.
Cicak sering dianggap sebagai binatang yang membawa sial atau firasat buruk oleh banyak masyarakat. Mengapa? Banyak mitos yang beredar luas di masyarakat mengenai arti kejatuhan cicak itu sendiri. Kebanyakan mitos kejatuhan cicak tersebut mengartikan kejatuhan cicak sebagai suatu pertanda yang tidak baik. Apa saja mitosnya?.
Berikut adalah beberapa mitos yang beredar mengenai arti kejatuhan cicak :
1. Mitos Umum
Secara umum, mitos yang paling banyak beredar di masyarakat bahwa ketika kita kejatuhan cicak di bagian tubuh mana pun maka kita akan mendapatkan kesialan. Bagi masyarakat jawa, cicak yang jatuh sering diartikan bahwa akan ada kerabat atau keluarga yang sakit atau meninggal. Mitos ini sudah beredar sejak lama namun tidak ada bukti pembenarannya. Jika dikaji dengan logika pun tidak ada hubungannya antara cicak yang jatuh dengan suatu kabar buruk.
2. Mitos Cicak Jatuh di Kepala
Mitos kejatuhan cicak di kepala atau bahkan tepat di ubun-ubun dikatakan dapat menjadi pertanda kesialan. Cicak yang menjatuhi kepala dianggap sebagai firasat akan terjadinya musibah. Dikatakan pula bahwa ketika kita kejatuhan cicak di kepala pertanda bahwa rezeki akan seret atau kita akan berada dalam kesulitan.
Sebagian masyarakat membunuh cicak yang menjatuhi mereka dan menyobek mulutnya untuk menghindari kesialan. Tindakan tersebut kurang bijak karena setiap makhluk hidup diciptakan pasti ada manfaatnya. Cicak secara tidak langsung membantu kita membasmi nyamuk sehingga kita mungkin saja bisa terhindar dari kemungkinan terjangkit penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
3. Mitos kejatuhan cicak di kaki
Beberapa mitos mengatakan bahwa kejatuhan cicak di bagian kaki memiliki arti peringatan agar kita selalu berhati-hati dalam beraktivitas terutama yang menggunakan kaki. Ada juga yang mengatakan bahwa ketika kejatuhan cicak di kaki, kita akan merasakan kelelahan di bagian tubuh tersebut. Meski tidak kejatuhan cicak pun kita memang harus selalu berhati-hati dalam bertindak atau melangkah.
Itulah beberapa mitos mengenai kejatuhan cicak. Satu yang perlu digarisbawahi bahwa semua itu hanyalah mitos semata. Kita sebagai manusia yang meyakini keberadaan Tuhan tentu tidak boleh begitu saja percaya dengan mitos-mitos yang tidak dapat dibuktikan tersebut.
Lebih baik jika kita selalu bersikap bijak menanggapi mitos-mitos yang beredar dan telah terlanjur menjadi sugesti. Kuncinya, kita harus selalu memiliki pikiran yang positif agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Bukankah tidak masuk akal jika kita menyalahkan seekor cicak ketika kita tertimpa musibah atau sedang dalam keadaan yang kurang beruntung?
Menurut beberapa mitos tertentu, cicak dipercaya dapat menunjukkan keberadaan makhluk halus. Dikatakan bahwa, apabila pada malam hari terdengar suara cicak, maka mitosnya ada makhluk halus di sekitar tempat itu. Namun tidak ada pembenaran mengenai hal tersebut. Itulah mengapa hal itu disebut mitos. Lagi pula cicak memang memiliki bunyi yang demikian. Sehingga wajar saja bahwa dia berbunyi.
Di Indonesia, terdapat beberapa kebudayaan dari suku tertentu yang berkaitan dengan hewan satu ini. Cicak juga ada dalam kebudayaan batak. Pada rumah adat suku batak yang disebut Ruma Bolon dapat ditemui ukiran berwujud cicak yang ada pada dinding-dindingnya. Leluhur suku batak meyakini bahwa cicak atau dalam bahasa adat batak disebut boraspati adalah simbol kebijaksanaan serta kekayaan bagi generasi berikutnya.
Leluhur suku batak mengamati bahwa cicak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Cicak bisa bertahan di atas permukaan apa saja, dari yang kasar sampai yang sangat halus. Oleh karena suku batak kebanyakan merantau, leluhur mereka berharap para generasi penerusnya dapat bertahan hidup dengan baik. Filosofi ini juga diterapkan dalam pergaulan sehari-hari suku batak. Orang-orang suku batak diharapkan dapat menempatkan diri di segala situasi dalam pergaulannya.
Jika pada masyarakat suku jawa cicak dianggap sebagai pertanda suatu kesialan, lain hal dengan suku-suku lainnya. Pada masyarakat suku sasak di pulau lombok, propinsi Nusa Tenggara Barat, cicak dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan. Lain lagi dengan yang terdapat pada masyarakat adat yang hidup di daerah Timor Tengah Selatan. Di daerah tersebut akan banyak kita temui gambar cicak pada motif kain tenun hasil dari tangan masyarakatnya sendiri serta pada ukiran di dinding rumah mereka. Terutama rumah-rumah yang ada di pedalaman.
Pada masyarakat Timor Tengah Selatan, cicak dan buaya dianggap binatang yang sakral dan dikeramatkan. Pantang bagi masyarakat untuk membunuh atau menyakiti kedua binatang tersebut. Cicak dianggap sebagai simbol tuhan dalam kepercayaan mereka. Jika ketika mereka sedang berkumpul dan membicarakan permasalahan tertentu kemudian terdengar suara cicak, maka hal itu dianggap bahwa tuhan mereka ikut memberikan berkah dan restu pada kegiatan berkumpul tersebut. Mereka akan menyambut suara cicak dengan suka cita dan penuh rasa syukur.
1. Penyebab cicak menempel di dinding
Biasanya cicak merayap di dinding atau pun langit-langit rumah. Mengapa cicak bisa menempel dan merayap di dinding? Profesor Yohanes Surya, Ph. D melalui yohanessurya.com menjelaskan bahwa pada telapak kaki cicak terdapat jutaan bulu-bulu halus berukuran mikro yang disebut dengan seta. Panjang bulu halus ini hanya dua kali dari diameter rambut manusia. Bulu-bulu tersebut dapat melekat dengan erat pada berbagai permukaan, termasuk kaca sekali pun. Sebuah seta dapat menahan beban hingga 20 mg. Artinya, jutaan seta dapat menahan beban hingga puluhan kilogram. Tubuh cicak yang hanya beberapa puluh gram tentu tidak memberatkannya.
2. Penyebab cicak jatuh
Jika cicak bisa begitu lihai menempel, lalu mengapa binatang ini bisa tiba-tiba jatuh sendiri? Anda pasti sering mendapati seekor cicak tiba-tiba jatuh padahal ketika cicak yang sedang menempel kita coba untuk menarik, tidak dapat terlepas. Mengapa demikian? Ternyata cicak memiliki sistem pergerakan tubuh yang unik. Cicak melepaskan kakinya untuk dapat bergerak dengan cara membuat sudut antara rambut-rambut halus di kakinya dengan permukaan yang sedang dijamah oleh kaki-kaki itu.
Cicak yang jatuh disebabkan oleh kesalahan saat ia mengatur posisi kaki-kakinya untuk bergerak. Biasanya cicak jatuh karena sedang mengejar mangsa atau berkejar-kejaran dengan cicak lain untuk melakukan perkawinan. Terlalu mengkhawatirkan berbagai hal dalam kehidupan juga merupakan hal yang tidak baik. Pemikiran negatif dan segala keresahan itu justru dapat memberikan dampak yang tidak baik pada diri sendiri dan orang lain.
3. Cara mengatasi cicak yang menjengkelkan
Anda benci atau takut dengan cicak? Sebenarnya cicak bukanlah binatang yang berbahaya. Namun sering kita dibuat jengkel karena cicak membuang kotoran di mana-mana. Kita perlu membersihkan kotoran-kotoran cicak yang sering ditemukan di sudut-sudut atau tempat yang sulit dijangkau. Tahukah anda bahwa ada banyak cara mudah yang dapat dilakukan untuk mengusir hewan satu ini? Cara pertama yaitu dengan mengusir nyamuk dan serangga yang menjadi makanan utama cicak. Anda bisa menggunakan semprotan anti nyamuk atau racun serangga. Tidak tersedianya makanan akan membuat cicak mencari tempat lain untuk mendapatkan makanan.
Masih belum puas? Cobalah cara berikutnya! Cara kedua adalah dengan menjaga kebersihan tempat-tempat tersembunyi seperti kolong meja atau permukaan bagian bawah dan belakang perabotan rumah. Cicak senang bersembunyi di sudut-sudut yang tidak mudah dilihat. Sering membersihkan area-area tersebut akan membuat cicak terusik dan pergi mencari tempat lain.
Cara ketiga adalah dengan tidak memberi kesempatan pada cicak untuk bisa memakan makanan-makanan yang seharusnya kita makan. Kita dapat menutup makanan dengan tudung saji yang tidak dapat dimasuki oleh cicak. Kita juga harus menjaga kebersihan meja dan lantai dari remah-remah makanan. Lebih baik jika kita menyimpan bahan makanan di dalam lemari es.
Cara keempat atau yang terakhir ini akan memberi kabar gembira untuk para penggemar kucing. Bagi anda yang menyukai kucing, cukup dengan memelihara kucing bisa menurunkan populasi cicak karena kucing suka memburu dan memakan cicak. Bahkan anda bisa melatih kucing untuk memburu cicak-cicak yang sering merayap di permukaan-permukaan sekitar anda.
Sebagai tambahan informasi, ada beberapa cerita dongeng yang berhubungan dengan cicak. Cerita ini banyak dikisahkan di buku anak-anak maupun di kelas-kelas ketika guru mendongeng. Beberapa cerita yang populer di antaranya dongeng cicak dan buaya, cicak dan nyamuk, serta dongeng tentang cicak, kancil dan semut.
Dongeng Cicak dan Buaya
Di suatu tempat yang jauh, hiduplah seekor cicak yang bertetangga dengan buaya. Si cicak memiliki perangai yang buruk. Ia tidak pernah bersyukur dan selalu menggerutu. Bahkan si cicak mengutuk tuhan karena memberinya tubuh yang kecil. Ia iri pada buaya yang bertubuh besar. Pada suatu sore si cicak pergi mencari makan. Namun sampai waktu menjelang tengah malam, ia tidak berhasil mendapatkan makanan apa pun. Padahal si cicak sudah mencari makan ke setiap sudut tempat yang bisa ia jangkau. Ia lagi-lagi menggerutu. Lain dengan keadaan si buaya yang dengan usahanya telah mendapatkan sekeranjang makanan di tangannya.
Si buaya yang berada tidak jauh dari tempat itu ternyata sejak tadi memperhatikan si cicak. Rupanya buaya memiliki sifat yang bijak. Ia menggumam seharusnya si cicak tidak selalu menggerutu. Setiap makhluk hidup pasti telah diciptakan sesuai dengan seharusnya. Buaya yang bijak kemudian menghampiri dan menegur si cicak dengan nada suara yang rendah. Si buaya mengingatkan bahwa cicak harusnya bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh tuhan kepadanya. Si cicak tidak menanggapi teguran si buaya. Ia justru melotot memandangi keranjang yang dibawa oleh buaya. Keranjang itu terisi penuh dengan makanan. Si cicak kemudian berusaha untuk merayu buaya agar ia diberi makanan. Dengan sabar si buaya menjawab bahwa makanan itu bukanlah miliknya. Ia hanya bertugas untuk mencari makanan dan diberikan kepada tuannya. Buaya mengatakan bahwa ia takut berbohong dan melanggar janji pada tuannya. Oleh karena itu si buaya tidak memberikan makanan untuk si cicak
Cicak terus merayu si buaya dengan mengatakan bahwa tuannya tidak akan tahu jika ia memberikan sedikit saja makanan untuk si cicak. Namun buaya tetap pada pendiriannya. Ia tidak mau dianggap berkhianat kepada tuannya. Si cicak lalu mengatakan bahwa menolong teman yang sedang kelaparan adalah tindakan yang terpuji. Buaya yang bijak kemudian menjelaskan sekali lagi bahwa makanan itu bukanlah miliknya. Andai saja makanan itu benar-benar miliknya, ia pasti mau memberikan dengan senang hati. Sebenarnya buaya juga tidak tega melihat cicak yang kelaparan.
Si cicak yang kesal karena rayuannya tidak berhasil kemudian mendapatkan cara licik. Ia berpura-pura ingin belajar bersikap bijak seperti si buaya. Ia meminta buaya untuk mengajarinya saat itu juga. Buaya kemudian luluh dengan kemauan si cicak untuk belajar menjadi lebih baik. Buaya bertanya ia harus mengajari cicak tentang apa. Cicak yang licik kemudian mengusulkan pelajaran pertama untuk menjaga makanan.
Buaya yang telah percaya karena kemauan cicak untuk belajar yang ditunjukkan dengan sungguh-sungguh kemudian mengajari si cicak cara menjaga makanan yang baik. Buaya berpikir bahwa dengan begitu ia dapat beristirahat sejenak setelah lelah mencari makanan. Ia kemudian berpesan pada si cicak jika nanti tuannya datang, si cicak harus berpura-pura menjadi buaya. Padahal dalam hati cicak sudah merencanakan untuk memakan makanan yang dibawa oleh buaya saat si buaya beristirahat. Benar saja. Tidak berapa lama si buaya jatuh tertidur karena kelelahan. Cicak kemudian akan memilih makanan yang menurutnya paling lezat. Ketika baru akan memakannya, seekor singa datang. Singa itu mencari si buaya. Dengan suara yang menggelegar, ia bertanya di mana buaya dan makanan yang dimintanya.
Cicak yang bingung tidak bisa berbuat apa-apa. Ia harus menyamar menjadi buaya tetapi tentu tidak bisa karena tubuhnya yang kecil. Dalam keadaan bingung, si cicak meminum air sebanyak-banyaknya. Pikirnya dengan meminum air maka tubuhnya akan membesar. Memang tubuh cicak membesar melebihi seekor buaya. Namun air yang terlalu banyak ia minum menyebabkan tubuhnya tidak bisa bergerak. Lama kelamaan ia kemudian mengambang dan mati di atas air. Bahkan ketika ia belum sempat menikmati makanan.
Sang singa tidak mengacuhkan cicak. Singa hanya terlihat gembira karena buaya berhasil mendapatkan makanan yang banyak. Singa kemudian membangunkan buaya dengan hati-hati. Ia memberikan hadiah kepada buaya. Buaya pun senang namun sang cicak yang licik telah terbawa arus air tanpa ada yang menolongnya. Dongeng di atas dapat memberikan pelajaran berharga pada anak-anak. Masih banyak lagi dongeng-dongeng berupa fabel atau cerita tentang binatang yang bisa dikembangkan dari seekor cicak. Ternyata keberadaan cicak juga dapat mengajarkan pesan moral dengan cara yang berbeda.
Sekian informasi mengenai cicak yang memiliki banyak mitos seperti arti kejatuhan cicak yang ternyata justru memiliki keunikan-keunikan tersendiri dan memunculkan fakta-fakta baru yang tidak kita sadari sebelumnya. Semoga bermanfaat!
Baca juga artikel cinta lainnya :
Selain menawan dari segi fisik, seorang pria dapat jatuh cinta kepada seorang wanita dan yakin…
Bakat dan jiwa pemimpin tidak terdapat di dalam diri semua orang. Hanya beberapa orang saja…
Anak kecil dikenal dengan tingkah yang lucu dan perilakunya yang menyenangkan. Sebagian orang merasa mendapatkan…
Sebagian orang menemukan kenyamanan bila bertemu dengan banyak orang, khususnya saat tiba waktunya kumpul dengan…
Kepo kini menjadi istilah populer yang digunakan hampir oleh semua orang ketika menyatakan keingintahuan dan…
Bicara soal foto, setiap orang mungkin memiliki preferensinya masing-masing soal pose. Ada yang suka berswafoto,…