6 Cara Menghadapi Anak Yang Mulai Pacaran Paling Mudah

Cara menghadapi anak yang mulai pacaran adalah dengan memberikan pengertian yang baik mengenai resiko dan mengawasi tanpa mengekangan. Pergaulan saat ini sering kali membuat orang tua menjadi khawatir akan perkembangan dan pertumbuhan anak – anaknya. Banyak tayangan dan bacaan yang tidak mendidik anak sehingga dewasa sebelum waktunya. Hal ini sangat mengkhawatirkan semua orang tua karena sangat mengancam masa depan anak. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakuan dengan memberikan hak anak terhadap orang tua.

1. Antisipasi Anak yang Tumbuh Menjadi Remaja

Cara paling efektif menghadapi anak yang mulai pacaran adalah dengan mempersiapkan anak yang mulai beranjak remaja. Orang tua sebaiknya senantiasa berbagi dengan anak mengenai pengalaman pribadi. Orang tua dapat mulai menceritakn kisah cinta orang tua yang akan dialami hingga terjadinya sebuah pernikahan kemudian memberi tahu hikmah hak dan kewajiban anak di rumah. Orang tua juga baik menceritakan tentang karakter dan masa muda orang tua sehingga anak mampu untuk membedakan lawan jenis yang baik dan yang tidak baik. Jadikan orang tua mejadi sosok yang layak mereka contoh sehingga anak mampu bekerja keras dan bersungguh – sungguh saat masa mudanya.

2. Orang Tua Bersikap Bijak

Cara menghadapi anak yang mulai pacaran adalah dengan kebijakan kedua orang tuanya. Kedua orang tua harus memiliki sikap dan pandangan terhadap apa yang dilakukan oleh anaknya. Jika orang tua memiliki pandangan yang berbeda terhadap sikap anak misalnya Ayah melarang anak pacaran kemudan Ibu memperbolehkan maka sebaiknya dibicarakan. Hal ini akan membuat anak tidak bingung dan tidak melakukan kebohongan. Jangan sampai anak memihak pada salah satu sosok orang tua yang merasa membela dan sepaham dengan dirinya. Orang tua sebaiknya lebih berhati – hati jangan sampai anak menjadi pembangkang dan kemudian menerapkan cara mendidik anak yang suka melawan.

3. Suka Kepada Lawan Jenis adalah Bagian Masa Pubertas

Cara menghadapi anak yang mulai pacaran yakni memiliki persepsi jika suka terhadap lawan jenis merupakan bagian dari masa pubertas. Orang tua harus bersikap adil dan bijaksan terhadap perubahan anaknya. Hal ini terjadi karena mulai aktifnya hormon androgendan testosterone. Pada anak laki-laki akan cenderung lebih tertarik pada fisik perempuan. Pada anak perempuan akan cenderung lebih fokus pada aspek hubungan. Orang tua sebaiknya menentukan sikap sejak awal. Biarkan fitrah anak sesuai dengan masanya namun menjaga anak adalah hal terpenting. Orang tua yang tidak mengijinkan pacaran dapat megalihkan fokus rasa sukanya pada kegiatan positif misalnya cita – cita. Tips menghadapi anak nakal harus diketahui bila anak mulai berbohong.

4. Suka Terhadap Lawan Jenis Sebagai Bukti Berkembangnya Mental Anak

Cara menghadapi anak yang mulai pacaran dengan memahami bahwa suka terhadap lawan jenis adalah bagian dari berkembangnya mental pada anak. Orang tua dapat menentukan sikap saat anak mulai menyukai lawan jenis misalnya dengan mengajak berbicara dan rasional. Anak juga diberi edukasi mengenai rasa suka saat dini dengan memberikan fakta negatif dan positif. Hal ini sebagai membuat anak bersikap bijak dan mulai dituntut untuk menentukan sikap. Kita dapat meyakinkan bahwa rasa suka mampu untuk dikendalikan. Cara mengatasi anak pemarah dapat mengantisipasi jika kehendak anak tidak sesuai dengan kehendak orang tua.

5. Penerapan Arti keluarga

Cara menghadapi anak yang mulai pacaran adalah dengan penerapan arti keluarga. Anak diberi edukasi mengenai kontrol sosial sebagaimana yang diajarkan oleh agama. Hal ini akan membuat anak mengendalikan dirinya untuk bertindak yang tidak sesuai dengan norma agama dan sosial. Keluarga juga harus memberikan dukungan kenyamanan dan kasih sayang sehingga anak tidak perlu mencari perhatian lebih dari orang yang dia sukai.

6. Orang Tua Membuat Kesepakatan

Cara menghadapi anak yang mulai pacaran adalah dengan membuat kesepakan dengan anak. Anak harus diajarkan sikap yang tegas sehingga dia mampu mengerti tentang kasih sayang orang tua yang diberikan.