Mendidik anak merupakan tugas yang penuh tantangan bagi semua orang tua. Siapapun yang menjadi orang tua pasti akan senang bila mengasuh anak yang penurut dan mudah diatur. Sayangnya tidak semua anak memiliki karakter yang membuat orang tua senang atau mudah diasuh. Tidak sedikit anak yang tingkah lakunya justru membuat orang tua kesal dan lelah serta kerepotan menghadapi tingkah laku anak yang nakal, bandel dan sulit sekali diatur.
Jika ada diantara anaknya yang sulit diatur hal itu seringkali menjadi penyebab orang tua pilih kasih kepada anaknya. Sebutan anak nakal muncul ketika anak sulit diatur oleh orang tuanya, sehingga orang tua kehilangan kesabaran dan merasa anak tidak bisa diurus. Sebenarnya tidak ada anak yang nakal, seringkali hanya ada anak yang tidak tahu jalan mana yang harus dipilihnya, tidak tahu aturan mana yang harus dipatuhinya sehingga ia memilih caranya sendiri yang tidak tepat menurut nilai – nilai umum.
Mengatasi Anak Nakal
Ketika menghadapi anak yang nakal dan susah diatur, orang tua perlu menemukan cara mendidik anak nakal yang tepat agar tidak melakukan kesalahan yang justru akan membuat kepribadian anak akan makin melenceng ke arah yang negatif. Berikut adalah beberapa tips menghadapi anak nakal :
1. Bersikap Lembut Kepada Anak
Ketika anak membuat suatu kesalahan apalagi jika dilakukan di depan umum, sebagai orang tua kita pasti ingin segera memarahinya karena merasa malu kepada orang lain. Sebaiknya cara itu sama sekali tidak digunakan. Usahakanlah untuk menegur anak dengan kelembutan dan suara yang pelan agar ia berhenti membuat ulah. Cari tahu mengapa anak membuat ulah demikian dan tekankan kepadanya agar tidak mengulangi lagi dengan bahasa yang lembut. Sebelum menegur anak, usahakan ada cara menenangkan hati dan pikiran agar bisa mengetahui cara memarahi anak yang efektif. Hindari hukuman fisik sebisa mungkin apalagi sampai menampar anak. Bahaya menampar anak akan sangat mempengaruhi mental anak di masa depan.
2. Tidak Memanjakan Anak Berlebihan
Cara memanjakan anak yang benar terkadang tidak dipedulikan oleh para orang tua karena mereka merasa tidak tega jika anak tidak terpenuhi keinginannya. Akibatnya semua hal yang diinginkan anak selalu mereka penuhi karena tidak ingin anak menjadi rewel atau bersedih. Dengan cara ini orang tua justru mengajarkan kepada anak bahwa semua keinginannya bisa didapatkan dengan jalan yang mudah. Jika suatu saat orang tua tidak bisa memenuhi, hal ini akan menjadi penyebab anak melawan orang tua karena tidak terbiasa menunda keinginannya dan ingin kemauannya dituruti saat itu juga.
3. Tegaskan Peraturan Anda
Sebagai orang tua tentunya kita memiliki kewenangan untuk memberi aturan kepada anak yang masih dalam tanggung jawab pengasuhan kita. Dalam menerapkan peraturan tersebut orang tua harus bersikap tegas agar anak mengerti pentingnya peraturan tersebut untuk kepentingan mereka dan agar paham kewajiban anak di rumah beserta tanggung jawab mereka. Jika orang tua tidak tegas atau konsekuen dengan peraturan yang dibuatnya sendiri, anak akan selalu mencari peluang untuk lolos dari kewajiban menaati peraturan.
4. Tunjukkan Contoh yang Baik
Cara menjadi orang tua yang baik bagi anak adalah jika bisa menjadi panutan yang positif bagi anak. Orang tua tidak dapat mengharapkan anak untuk berkelakuan positif jika mereka sendiri tidak bisa menunjukkan contoh yang baik. Anak – anak membutuhkan sosok yang bisa dijadikan panutan dan peran orang tua dalam mendidik anak serta peran keluarga dapat memberi anak tuntunan yang mereka perlukan dalam hidup. Ajari juga anak mengenai adab terhadap orang tua yang benar agar mereka bisa tumbuh menjagi pribadi yang tahu cara menghormati orang tua.
5. Hilangkan Sebutan Buruk
Ketika sedang kesal kepada anak biasanya orang tua akan mengeluarkan kata – kata yang kurang enak. Misalnya menyebut anak dengan sebutan nakal, bandel dan lain sebagainya. Cobalah hindari menyebut anak dengan sebutan demikian, karena anak lama kelamaan akan yakin bahwa dirinya memang nakal. Usahakan agar ada cara bersikap sabar dan cara bersikap tenang walaupun sedang jengkel kepada anak agar orang tua bisa mengatasi situasi dengan baik.
6. Beri Sanksi
Ketika orang tua sudah menetapkan peraturan, cara mendidik anak yang baik adalah perlu adanya sanksi juga bagi anak yang tidak bisa mematuhinya. Sanksi bagi anak adalah konsekuensi dari apa yang dia perbuat, jadi dengan memberi sanksi maka anak bisa memahami kalau setiap perbuatan selalu mengandung konsekuensi tertentu. Dengan memahami konsekuensi dari perbuatannya sendiri, perlahan anak akan belajar membedakan baik dan buruk serta mengontrol tingkah lakunya sendiri.
7. Berikan Pendidikan Agama
Agama adalah hal yang mendasari kehidupan setiap manusia dan menjadi penuntun hidup manusia juga. Dengan memiliki dasar pendidikan agama dalam keluarga yang bagus maka seseorang akan mudah mendasarkan hidupnya pada nilai – nilai agama, serta bisa membuat orang untuk bisa menumbuhkan akhlak yang bagus. Berikanlah pendidikan agama yang cukup bagi anak sejak dini.
8. Beri Penghargaan
Tidak hanya menghukum anak ketika dia berbuat salah dengan mengajarkan konsekuensi, orang tua juga harus memberikan penghargaan ketika anak melakukan sesuatu yang baik dan benar. Berikan anak pujian karena dia sudah berusaha melakukan hal yang baik dan benar. Menghargai anak akan membuatnya termotivasi untuk terus melakukan hal baik dan menghindari kenakalan anak jaman sekarang.
9. Memiliki Pendirian Kuat
Sebagai orang tua yang memiliki anak susah diatur, Anda harus bisa mempertahankan pendapat ketika anak tidak mau menurut. Biasanya anak bertipe sulit diatur ini mempunyai pendapat sendiri tentang tingkah lakunya sehingga ia sulit menuruti aturan yang dibuat orang tua. Jangan pernah mengalah kepada anak untuk hal – hal yang Anda rasa sangat prinsip. Beri pengertian kepada anak dengan logis agar ia mengerti.
10. Tunjukkan Sikap Tenang
anak – anak terkadang melakukan hal yang tidak terduga sama sekali. Jika itu terjadi, orang tua harus bisa bersikap tenang untuk mengatasinya. Usahakan untuk membicarakan dengan anak mengenai alasan perbuatannya atau latar belakang masalah tersebut. Jangan sampai terlihat panik atau justru emosional dan bersikap kasar, hal itu malah akan memperbesar pembangkangan anak kepada orang tua.
Paling penting adalah jangan membiasakan anak untuk menerima perlakuan kasar dari orang tuanya karena ia juga hanya akan mempelajari kekerasan dengan cara demikian. Carilah akar permasalahan mengapa anak bersikap nakal hingga orang tua bisa menuntaskan masalahnya serta mengarahkan anak kepada sifat dan kepribadian yang positif.
Selain menawan dari segi fisik, seorang pria dapat jatuh cinta kepada seorang wanita dan yakin…
Bakat dan jiwa pemimpin tidak terdapat di dalam diri semua orang. Hanya beberapa orang saja…
Anak kecil dikenal dengan tingkah yang lucu dan perilakunya yang menyenangkan. Sebagian orang merasa mendapatkan…
Sebagian orang menemukan kenyamanan bila bertemu dengan banyak orang, khususnya saat tiba waktunya kumpul dengan…
Kepo kini menjadi istilah populer yang digunakan hampir oleh semua orang ketika menyatakan keingintahuan dan…
Bicara soal foto, setiap orang mungkin memiliki preferensinya masing-masing soal pose. Ada yang suka berswafoto,…