Kegiatan belajar adalah kewajiban untuk setiap murid yang masih bersekolah. Meskipun begitu, masih banyak anak-anak yang masih kesulitan dalam belajar. Anak dengan kesulitan belajar pada dasarnya bisa dalam menerima pelajaran. Akan tetapi mereka belum menemukan metode belajar yang tepat. Namun, ada juga anak yang kesulitan belajar karena tidak mampu untuk memaksimalkan fungsi kemampuan secara spesifik. Contohnya adalah ketika anak tidak sempurna dalam mengeja atau membaca. Untuk anak yang seperti itu perlu metode khusus untuk dapat menerima pelajaran. Untuk mengetahui metodenya, Berikut langkah langkah mengatasi kesulitan belajar pada anak.
1. Metode pembelajaran pengetahuan awal
Metode yang dimaksud pengetahuan awal atau istilahnya prior knowledge adalah metode belajar berdasarkan pengetahuan awal siswa yang sudah dimiliki sebelumnya. Nantinya siswa akan mempelajari materi baru yang masih berhubungan dengan materi sebelumnya. metode ini salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan tugas membaca materi di rumah yang akan dipelajari esok harinya.
2. Gunakan metode mind mapping
Cara berikutnya adalah menggunakan mind mapping atau menggunakan catatan yang berbentuk seperti map. Pada umumnya, metode ini cukup ampuh untuk membuat anak bisa menangkap pelajaran dan juga memahaminya.
3. Menggunakan permainan
Permainan juga bisa jadi salah satu solusi agar anak bisa belajar. Contohnya seperti teka-teki. Cobalah gunakan cara seperti itu sehingga anak tidak akan jenuh dalam metode belajar. Selain dapat menyenangkan, belajar sambil bermain juga efektif dalam meningkatkan konsentrasi anak sehingga anak dapat menangkap pelajaran. Metode ini cocok untuk cara mendidik anak usia 6 tahun.
4. Sering melibatkan anak
Berikutnya adalah menggunakan strategi pengajaran yang melibatkan anak secara aktif dalam pelajaran. Anak yang kesulitan belajar cenderung akan meningkat kemampuannya jika dia ikut terlibat secara aktif dalam pelajaran. Guru pun juga dapat menggunakan metode kooperatif dan proyek secara praktis sehingga metode ini dijadikan sebagai cara mengajari anak yang tidak fokus. Hanya saja, jika menggunakan metode ini, guru dan orang tua perlu kesabaran dan juga keuletan yang tinggi agar bisa berhasil.
5. Gunakan Self-monitoring
Self-monitoring bertujuan agar siswa mampu menjaga dan mengontrol perilakunya yang sering dimunculkan. Metode ini ada dua komponen, yakni, self-evaluation dan self-recording. Contohnya ada anak yang telah selesai mengerjakan tugas. Setelah itu, guru maupun orang tua menyuruh anak tersebut untuk mengevaluasi pekerjaannya dengan melihat kunci jawabannya. Nanti, anak tersebut dapat mengetahui berapa soal yang jawabannya benar dan yang salah. Setelah itu, ulangi kembali metode ini pada mata pelajaran yang lain sehingga akan terlihat di bagian mana anak tersebut mengalami kesulitan di dalam pelajaran.
6. Berbincang dengan anak
Dialog antara guru dan anak maupun orang tua dan anak dapat memunculkan hubungan yang lebih dekat di antara keduanya. Guru ataupun orang tua dapat memberikan bantuan dalam menyelesaikan tugas dengan cara tahapan penyelesaian tugas. Akan tetapi guru ataupun orang tua juga dapat memberikan kebebasan kepada si anak agar dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan caranya sendiri.
Cara seperti ini akan meningkatkan kedekatan guru maupun orang tua kepada anak sehingga mereka akan termotivasi untuk menggali kemampuan dirinya. Contohnya guru memberikan tugas untuk mencari tanaman yang merambat dengan tanaman yang memiliki batang. Setelah diberitahu seperti apa contohnya, maka siswa diberi kebebasan untuk menyebutkan contoh yang lainnya.
7. Instruksi secara langsung
Metode ini dapat diterapka pada beberapa bidang akademis seperti, membaca, berhitung, menulis, dan sebagainya. Instruksi dilakukan dengan langsung bertatap mukan dengan siswa dan juga dilakukan secara bertahap. SSelain itu, metode ini juga menekankan program praktek dan penyampaain materi secara berulang.
8. Metode pengelompokkan
Kelompokkan anak-anak dalam beberapa kelompok dan kemudian tetapkan anak yang memiliki kemampuan yang lebih untuk membantu teman-teman lainnya untuk memahami pelajaran. Dengan bekerja sama dengan teman sekelas dapat meningkatkan kefektifan dalam belajar. Metode ini dapat lebih efektif dengan adanya kebebasan dalam menyampaikan materi sesuai dengan analogi yang dimiliki dan tepat dengan tujuan pembelajaran.
9. Metode belajar sendiri
Metode ini adalah metode yang digunakan guru untuk mempercayai siswa-siswanya untuk menyelesaikan persoalannya dengan cara mereka sendiri. Cara semacam ini cocok digunakan kepada siswa kelas 5 sampai 6 SD. Hal tersebut dikarenakan siswa kelas 5 dan kelas 6 dapat mengerti untuk belajar sendiri.
10. Metode belajar secara khusus
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, siswa yang mengalami kesulitan belajar ditempatkan pada satu ruang khusus. Dengan begitu, siswa tersebut dapat lebih fokus untuk diberikan metode dan materi khusus untuk belajar dengan serius.
Itulah langkah langkah mengatasi kesulitan belajar pada anak. Tidak lupa kalau anak juga butuh motivasi yang tinggi agar dapat memaksimalkan potensinya. Berikanlah motivasi seperti membaca, menulis atau berhitung. Di sini lah peran orang tua dalam mendidik anak agar meyakinkannya sehingga dia bisa menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan baik. Dengan begitu, anak akan tahu cara memotivasi diri.
Selain menawan dari segi fisik, seorang pria dapat jatuh cinta kepada seorang wanita dan yakin…
Bakat dan jiwa pemimpin tidak terdapat di dalam diri semua orang. Hanya beberapa orang saja…
Anak kecil dikenal dengan tingkah yang lucu dan perilakunya yang menyenangkan. Sebagian orang merasa mendapatkan…
Sebagian orang menemukan kenyamanan bila bertemu dengan banyak orang, khususnya saat tiba waktunya kumpul dengan…
Kepo kini menjadi istilah populer yang digunakan hampir oleh semua orang ketika menyatakan keingintahuan dan…
Bicara soal foto, setiap orang mungkin memiliki preferensinya masing-masing soal pose. Ada yang suka berswafoto,…