Institusi yang pertama tempat seorang anak belajar adalah rumah. Seorang anak paling banyak menghabiskan waktu bersama orang tuanya di mana mereka belajar dari orang tua dan lingkungan rumah. Orang tua memainkan peran penting dalam pendidikan anak mereka, berapapun usianya maupun tingkat pendidikannya, sebagaimana telah diketahui dalam fungsi keluarga menurut para ahli. Jika orang tua memberikan perhatian pada anak mereka, anak-anak akan memiliki kecenderungan untuk meraih prestasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan anak-anak yang diabaikan oleh orang tua.
Sebagai lingkungan formal yang memberikan pendidikan bagi anak, sekolah tidak bisa disingkirkan dari pendidikan keluarga dan cara menerapkannya. Dukungan orang tua pada aktivitas belajar di rumah dikombinasikan dengan keterlibatan orang tua pada sekolah anak sangatlah penting bagi proses pendidikan anak-anak. Riset yang berkembang menunjukkan bahwa membangun hubungan yang efektif antara orang tua, keluarga, dan sekolah untuk mendukung pembelajaran anak dapat mengarah pada hasil belajar yang meningkat. Orang tua adalah pengajar yang pertama dan yang kontinu mendidik anak. Riset juga menunjukkan bahwa kualitas guru, termasuk juga standar dan pelatihannya,menjadi faktor penting yang memengaruhi fasilitasi hubungan orang tua-pendidik.
Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak
Pentingnya hubungan yang produktif antara guru, orang tua, dan sekolah yang bekerja sama memaksimalkan pencapaian anak di sekolah telah diakui oleh banyak lembaga. Keterlibatan peran orang tua dalam pendidikan anak selain terdiri dari hubungan antara keluarga, sekolah, dan komunitas, juga terdiri dari peningkatan kesadaran orang tua terhadap manfaat peran keluarga dalam berbagai aspek dalam pendidikan anak, sebagaimana yang dikatakan Muller (2009): ‘hubungan antara keluarga dengan pendidik dan komunitas telah memberi definisi baru pada batasan dan fungsi pendidikan. Hubungan tersebut memperbesar kapasitas orang tua dan komunitas; menciptakan kondisi di mana anak dapat belajar dengan lebih efektif.’
Riset menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dalam berbagai hal memiliki dampak yang positif pada beberapa indikator pencapaian anak, seperti:
Di balik pencapaian pendidikan, keterlibatan orang tua diasosiasikan dengan bermacam indikator perkembangan anak yang meliputi:
Cara Menerapkan Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak
Orang tua dan keluarga secara keseluruhan adalah pengaruh yang paling penting dalam kehidupan seorang anak. Dukungan mereka dapat memainkan peran vital dalam setiap tahap pendidikan. Orang tua yang berperan mendukung dalam pembelajaran anak mampu membuat perbedaan dalam meningkatnya prestasi dan tingkah laku. Keterlibatan aktif dari orang tua juga mampu membantu apabila mereka mempraktikkan hal-hal sebagai berikut yang merupakan peran orang tua dalam mendidik anak :
Hal ini sudah sering kali dikatakan dalam berbagai bahasan mengenai hubungan orang tua anak, di mana komunikasi adalah faktor yang primer. Begitu pula dalam aspek pendidikan. Luangkan waktu di sela kesibukan Anda demi anak. jika Anda terus mengabaikan mereka, mereka akan kehilangan rasa tanggung jawab dan ketertarikan terhadap studinya.
Luangkan waktu sebanyak mungkin dengan mereka dan diskusikan studi mereka setiap hari. Tanya anak apa yang mereka baca di sekolah. Bantulah mereka dalam studinya, jika bisa. Bicaralah pada mereka cara-cara untuk dapat berkembang di sekolah. Berikan mereka kesadaran akan pentingnya belajar dalam hidup. Dengan begini, anak akan mulai menumbuhkan ketertarikan pada studi mereka.
Untuk cara ini, perlu diketahui pentingnya pendidikan karakter sejak dini. Dengan mengetahui karakteristik anak usia dini, orang tua dapat mengetahui lebih awal apa saja yang dapat mereka lakukan untuk menyediakan pendidikan terbaik yang cocok dengan potensi anak.
2. Memberikan anak lingkungan yang mendukung di rumah
Lingkungan rumah dapat memberi pengaruh besar pada kehidupan anak sebagai seorang pelajar. Ciptakan lingkungan penuh kasih sayang dengan hubungan yang baik antara seluruh anggota keluarga. Menciptakan lingkungan seperti ini juga merupakan perwujudan dari peran keluarga dalam pendidikan moral anak sekaligus juga cara mendidik anak yang tepat. Anak akan memahami bahwa studi mereka penting sebagaimana pentingnya menjaga diri serta hubungan keluarga yang baik. Jika lingkungan rumah membuat anak stres, mereka tidak akan mampu berkonstrasi secara maksimal pada pembelajarannya.
Ciptakan lingkungan yang mendukung dan mendidik di rumah Anda. Jangan melakukan aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian anak sementara mereka belajar seperti, menonton televisi ketika anak sedang mengerjakan PR atau belajar untuk ujian. Sediakan tempat yang tenang agar mereka dapat belajar dengan konsentrasi tinggi.
3. Memberikan anak Anda semangat
Hargai anak baik di saat mereka mendapatkan nilai ujian yang bagus maupun ketika mereka tidak mendapat hasil yang diinginkan karena sesungguhnya mereka telah bekerja keras. Dengan menghargai prestasi mereka dalam ujian mereka akan tetap berusaha untuk mendapat penghargaan lebih. Begitu juga sebaliknya. Menyemangati anak jika mereka gagal atau mendapat nilai buruk dalam ujian akan membuat mereka mampu bangkit kembali dan memulai dengan semangat yang baru. Dengan demikian Anda telah mewujudkan cara menjadi orang tua yang baik bagi anak.
4. Menjalin jaringan dengan guru sekolah anak Anda
Sesekali kunjungi sekolah anak Anda dan tanyakan pada guru yang bersangkutan mengenai studi mereka. Hal ini akan memberikan Anda pengetahuan tentang studi yang sedang mereka jalani di sekolah. Anda akan mengetahui kelemahan anak juga bagaimana Anda dapat membantu mereka meningkatkan diri sesuai dengan keperluan dan selanjutnya Anda akan dapat mengetahui cara mendidik anak yang baik.
5. Mendiskusikan masalah anak bersama-sama
Anak Anda mungkin saja memiliki halangan dalam proses belajarnya. Tanyakan apakah mereka punya masalah di sekolah termasuk apakah mereka memiliki masalah dalam peran anak dalam keluarga dan cara menerapkannya. Cobalah untuk menemukan penyelesaiannya. Tetap bersikap bersahabat selagi berdiskusi tentang hal tersebut agar mereka tahu cara agar percaya diri dalam menghadapi masalah-masalahnya.
6. Mengawasi aktivitas anak
Amati aktivitas keseharian anak anda dan lihatlah jika mereka mungkin memanfaatkan energi dan waktu mereka untuk kegiatan yang tidak penting. Mereka mungkin saja menghabiskan waktu menonton film atau bermain game terlalu lama. Tetapi meski demikian jangan pernah mencurigai apa yang anak Anda lakukan selagi Anda tidak melihat. Sebaliknya berikan mereka pengertian terhadap kewajiban anak di rumah beserta tanggung jawabnya supaya mereka tahu apa yang sebaiknya mereka lakukan dengan waktu dan energi mereka.
7. Meningkatkan kebiasaan belajar anak
Beri anak nasihat tentang bagaimana mereka dapat meningkatkan kebiasaan belajar mereka. Buatlah mereka tidur tepat waktu dan bangun lebih awal di pagi hari. Buatlah mereka duduk untuk belajar jika mereka tidak melakukannya. Tunjukkan pada mereka beberapa tips belajar yang baik dan cara menyiapkan diri untuk ujian. Hindarkan anak dari aktivitas-aktivitas tidak berguna. Hal ini juga berlaku untuk anak yang masih dalam usia dini. Salah satunya dapat dimulai dari mengetahui cara mengajari anak membaca dengan mudah. Selanjutnya semakin anak dewasa, mereka akan mendapat kemudahan-kemudahan dalam belajar secara formal.
8. Menyeimbangkan sikap ketika menasihati anak
Sebagai orang tua, Anda harus tetap menyeimbangkan antara perasaan kasih sayang Anda dengan ketegasan Anda pada anak. Perlakukan mereka dengan penuh kasih sayang ketika memberikan nasihat untuk studi mereka namun perlakukan mereka dengan tegas dan disiplin ketika melarang mereka melakukan sesuatu.
Jangan pernah memukul mereka, cukup berikan mereka larangan membuang waktu atau larangan bersikap tidak sopan atau melakukan kegiatan tidak penting sehingga anak paham bahwa mereka harus menuruti Anda. Namun jangan sampai sikap Anda yang terlalu keras membuat Anda memiliki ciri orang tua yang protektif terhadap anak. Anda terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana cara meredam emosi diri.
9. Menjadi orang tua yang kreatif
Kemajuan teknologi saat ini telah menyediakan banyak cara baru bagi anak Anda belajar. Manfaatkan website-website berkualitas yang menawarkan tugas-tugas latihan untuk sekolah atau aktivitas yang berkaitan dengan topik yang sedang anak Anda pelajari di sekolah. Cari video yang berhubungan dengan konsep mata pelajaran anak. Bawa anak ke perpustakaan atau museum untuk memberi mereka pengalaman baru. Dengan bahan-bahan tersebut Anda dapat membantu anak belajar dengan memberikan mereka penjelasan dari sudut pandang berbeda.
10. Kombinasikan minat anak dengan mata pelajaran yang sedang anak pelajari
Jika anak Anda sedang mempelajari tabel perkalian di sekolah tetapi di sisi lain ia senang menulis, bekerjalah bersama anak Anda untuk misalnya, membuat cerita tentang soal perkalian. Temukan minat anak dan bagaimana Anda dapat mengombinasikannya dengan anak. Percobaan ini akan membuat anak tidak hanya lebih semangat dalam pendidikan namun juga membuat mereka berprestasi dalam sisi akademis dan dalam hobi yang sangat mereka sukai.
Selain menawan dari segi fisik, seorang pria dapat jatuh cinta kepada seorang wanita dan yakin…
Bakat dan jiwa pemimpin tidak terdapat di dalam diri semua orang. Hanya beberapa orang saja…
Anak kecil dikenal dengan tingkah yang lucu dan perilakunya yang menyenangkan. Sebagian orang merasa mendapatkan…
Sebagian orang menemukan kenyamanan bila bertemu dengan banyak orang, khususnya saat tiba waktunya kumpul dengan…
Kepo kini menjadi istilah populer yang digunakan hampir oleh semua orang ketika menyatakan keingintahuan dan…
Bicara soal foto, setiap orang mungkin memiliki preferensinya masing-masing soal pose. Ada yang suka berswafoto,…