Dengan perkembangan jaman yang terus bergerak seperti saat ini ada banyak hal baru yang terbawa ke dalam kehidupan kita dan memengaruhi banyak aspek. Salah satu dari aspek yang gampang terpengaruh dinamisme perkembangan jaman adalah pergaulan. Kita bersentuhan dengan orang lain dan bergelut dalam dunia sosial setiap hari. Akan sangat mudah bagi kita untuk terbawa arus pergaulan baik yang sehat maupun yang tidak sehat. Di antara tahapan usia pada manusia, yang rawan terkena pengaruh pergaulan ialah remaja.
Di tahapan usia ini remaja sedang gencar-gencarnya mencoba hal baru dan penasaran dengan berbagai macam hal. Jika tidak dipagari, kenakalan anak jaman sekarang akan menimbulkan gaya hidup tidak sehat seperti akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar, penurunan performa di sekolah, obat-obatan terlarang, dan lain-lain. Tidak cukup misalnya dengan mengetahui cara menghindari pergaulan bebas dan bagaimana solusi pergaulan bebas itu saja. Perlu juga ada peran keluarga dalam pendidikan di mana keluarga bertindak sebagai penuntun dalam kehidupan sosial anak agar si anak tetap berada pada jalur yang benar dan memiliki kehidupan sosial yang sehat. Berikut adalah penjelasan pergaulan masa kini :
Banyak lembaga menyatakan bahwa usia remaja adalah tahapan di mana kemandirian menjadi kunci. Dengan demikian sangat mungkin sekali jika anak remaja tertarik menghabiskan waktunya bersama teman-teman dari pada bersama keluarga. Sementara remaja masih menganggap rumah adalah perlindungan terbaiknya, di sisi lain mereka juga mengeksplorasi pilihan-pilihan sosialnya, bergaul dengan teman, dan melakukan kontak dengan anak lain sebayanya.
Berikut jenis-jenis hubungan sosial remaja secara umum:
Ketika seorang anak mencapai usia remaja, perlahan-lahan orang tua akan lepas dari tugasnya mengawasi anak dan kumpulan temannya agar ‘bermain yang baik-baik’. Perkumpulan eksklusif yang biasa disebut geng sebetulnya adalah kumpulan anak yang lebih peduli tentang bagaimana menjauhkan diri dari orang-orang yang tidak cocok dengan mereka dari pada bersikap sebagai teman yang sebenarnya. Struktur ini umumnya terdapat di sekolah menengah di mana remaja membutuhkan penerimaan dari lingkungannya. Hubungan jenis ini biasanya terkonotasi dengan perilaku-perilaku buruk seperti merokok dan kekerasan.
Berbeda dengan perkumpulan yang eksklusif, hubungan ini lebih kepada berbagi hal yang sama-sama dipercayai, nilai, dan minat yang sama. Misalnya anak yang menyukai seni akan merasa cocok bergaul dengan sesama penyuka seni di klub drama atau ekskul melukis. Pertemanan jenis ini bukanlah jenis yang akan menyingkirkan anak yang tidak sesuai dengan ekspektasi kelompok dan dapat memberi pengaruh positif bagi remaja untuk mengembangkan keterampilan sosial, mendapat dukungan, dan bergabung dalam aktivitas bersama anak lain yang menikmati minat yang sama.
Meskipun sekolah menengah adalah tempat sosial, tidak semua hubungan pertemanan melibatkan anak yang sebaya. Hubungan dengan teman sesama remaja memberikan cara yang lebih dekat bagi anak untuk bersosialisasi dan menemukan dukungan emosional. Memiliki sahabat atau teman baik selama usia remaja mungkin memang menimbulkan hubungan sosial yang lebih rumit dari hubungan persahabatan ketika mereka masih kecil. Namun hal ini normal bagi perkembangannya secara mental dan emosional dari kebiasaan mereka berbagi kekhawatiran, masalah, atau kebahagiaan satu sama lain.
Penggunaan media sosial saat ini adalah cara yang populer di kalangan remaja untuk terkoneksi dengan teman-temannya. Bersosialisasi secara online memungkinkan anak dapat terhubung dengan teman-temannya secara instan, tetap berkomunikasi dengan konstan, sekaligus juga berbagi informasi personal dalam waktu singkat.
Pendidikan keluarga dan peran orang tua jelas sangat penting dalam sehat tidaknya pergaulan seorang anak yang beranjak remaja. Tidak masalah apakah anak tersebut adalah orang yang pemalu atau sibuk dengan aktivitasnya, meningkatkan kehidupan sosial dapat menjadi sulit jika tidak dipikirkan dengan serius. Banyak yang berpikir bahwa pergaulan atau kehidupan sosial yang sehat adalah ketika seseorang berjalan sesuai jalurnya dan tidak terbawa pengaruh negatif lingkungan sekitarnya.
Namun kehidupan sosial yang sehat sebenarnya memiliki banyak ukuran, di antaranya hubungan yang berarti dan bermanfaat, pengalaman baru yang dapat mengembangkan diri, hingga menemukan sisi dalam diri yang belum pernah diketahui sebelumnya. Dengan pendekatan dan sikap yang benar, meningkatkan kehidupan sosial yang lebih baik dapat menjadi hal yang berguna. Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat dipraktikkan untuk menuju pergaulan yang sehat:
Selain menawan dari segi fisik, seorang pria dapat jatuh cinta kepada seorang wanita dan yakin…
Bakat dan jiwa pemimpin tidak terdapat di dalam diri semua orang. Hanya beberapa orang saja…
Anak kecil dikenal dengan tingkah yang lucu dan perilakunya yang menyenangkan. Sebagian orang merasa mendapatkan…
Sebagian orang menemukan kenyamanan bila bertemu dengan banyak orang, khususnya saat tiba waktunya kumpul dengan…
Kepo kini menjadi istilah populer yang digunakan hampir oleh semua orang ketika menyatakan keingintahuan dan…
Bicara soal foto, setiap orang mungkin memiliki preferensinya masing-masing soal pose. Ada yang suka berswafoto,…