Berbicara mengenai karyawan yang bermasalah memang tidak akan ada habisnya. Sehebat apapun perusahaannya pasti punya minimal satu karyawan yang bermasalah. Hal itu bisa terjadi karena pada dasarnya setiap manusia memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga bentrokan antarkaryawan akan selalu terjadi di dalam suatu perusahaan.
Sebagai seorang pemimpin, Anda harus bisa mengendalikan situasi dan mampu menangani karyawan yang bermasalah tersebut agar tidak memengaruhi roda ekonomi perusahaan. Namun bagaimana caranya? Berikut adalah cara menangani karyawan bermasalah yang bisa kamu terapkan.
1. Kenali tipe karyawan
Pertama yang harus Anda ketahui adalah kenali sifat karyawan. Anda tidak bisa memberikah pendekatan yang sama kepada setiap karyawan karena sifat mereka yang berbeda-beda. Dengan mengenali karakter dan bagaimana tingkat emosi mereka, maka Anda akan mudah dalam mengambil sikap yang harus dilakukan supaya karyawan tersebut tidak berbuat masalah kembali. Selain itu, metode ini pun dapat mengatur produktivitas dan kinerja mereka.
2. Tunjukan sikap peduli dan mau mendengar
Agar memperkecil munculnya karyawan yang bermasalah, seorang pemimpin harus menunjukan sikap yang peduli kepada setiap karyawan dan juga memberikan waktu untuk melihat kinerja karyawannya. Anda yang merupakan seorang pemimpin karyawanmu harus paham betul masalah apa saja sedang dihadapi karyawan saat ini. Selain itu Anda juga harus tahu juga apa saja yang dibutuhkan karyawan agar dia bisa maksimal dalam menghasilkan produktivitas dan kinerja yang baik.
Pada umumnya, masalah yang menimpa karyawan tidak hanya selalu mengenai tekanan dalam kerjaannya saja. Masalah pribadi pun bisa memengaruhi kinerjanya dalam menyelesaikan pekerjaan. Di sinilah Anda harus peka melihat situasi tersebut. Tanyakan pada karyawanmu mengenai masalah apa yang tengah dihadapi dan berikan jalan terbaik untuknya. Dengan cara seperti itu, karyawan akan merasa senang karena ada yang peduli dengannya.
3. Lakukan Konseling kepada Karyawan
Hampir sama dengan poin kedua, pada poin ini Anda bisa menawarkan pembicaraan atau konseling pribadi kepada setiap karyawan yang memiliki masalah. Tujuan konseling ini adalah selain sebagai cara agar disukai banyak orang, tujuan lainnya untuk menemukan akar masalahnya dan menyediakan masukan yang bermanfaat baik untuk karyawan itu sendiri atau untuk perusahaan.
4. Melakukan pembicaraan secara pribadi
Cobalah untuk memanggil kembali karyawan yang bermasalah itu keruangan Anda. Lalu uraikan hasil pengamatan Anda terhadap perilaku, produktivitas, dan kinerjanya. Sertakan juga dengan berbagai fakta dan bukti untuk memperkuat hasil pengatanmu. Hindarilah dengan memarahinya atau membuatnya merasa terintimidasi karena hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. Justru sebaliknya, masalah baru yang akan muncul. Oleh sebab itu, cara yang terbaik adalah dengan memberikan bantuan padanya. Berikan tips cara merubah diri menjadi lebih baik dan katakan padanya kalau Anda siap membantu untuk dapat bekerja dengan baik.
5. Cari tahu sumber masalahnya
Setelah Anda berhasil meyakinkan dia untuk terbuka, berikutnya adalah Anda tanyakan kembali apa yang menjadi penyebab perilaku negatifnya muncul. Kemudian diskusikan solusi yang yang sesuai dan tepat. Misalnya, Jika karyawan merasa beban pekerjaannya terlalu berat, maka Anda bisa memberikan solusi untuk dapat mengurangi beban tersebut. Jika karyawan kurang terampil dalam pekerjaannya, maka Anda bisa memberikan pelatihan kepadanya. Jika ada masalah pribadi dengan keluarganya yang cukup pelik, Anda bisa membantunya dengan memberikan cara menghadapi masalah keluarga atau memberikan cuti beberapa hari agar masahnya bisa diselesaikan dengan baik.
6. Jelaskan manfaat dan kerugian terhadap sikapnya
Anda juga harus mendiskusikan dengan si karyawan mengenai apa saja dampak positif jika dia bisa mengubah sikapnya yang buruk itu dan juga dampak negatif jika dia tidak mengubah sikapnya. Catat setiap poin diskusi dan berikan padanya agar dia bisa merenungkannya. Diharapkan dengan memberikan catatan tersebut, dia bisa sadar bahwa tenaganya sangat dibutuhkan perusahaan sehingga kinerjanya bisa diperbaiki.
7. Berikan batas waktu untuk dia agar bisa berubah
Anda bisa berikan batasan waktu pada karyawan yang bermasalah tersebut untuk segara mengubah sikapnya. Jelaskan juga kalau Anda akan terus mengawasinya serta akan selalu memberikan masukan tentang perkembangannya. Berikanlah batas waktu tertentu, contohnya dalam waktu satu bulan sudah ada perubahan yang signifikan dan konsisten (batas waktu ini disesuaikan dengan kondisi perusahaan Anda). Anda perlu untuk memantau perkembangannya secara berkala misalnya satu minggu sekali. Hal ini untuk memastikan bahwa instruksi Anda apakah benar-benar dijalankan oleh dia atau tidak sekaligus mengetahui perkembangan dia setelah mendapatkan teguran dari Anda.
8. Jelaskan Sanksi yang akan didapat jika tidak berubah
Berikan sanksi sebagai jalan terakhir yang harus dilakukan jika karyawan tersebut tidak kunjung mengubah sikapnya. Jelaskan sanksi apa yang akan Anda berikan berdasarkan Undang-Undang Tenaga Kerja Indonesia dan aturan yang telah disepakati oleh Anda dan karyawan bersangkutan pada saat penandatangan perjanjian kontrak kerja. Dengan begitu, diharapkan karyawan tersebut masih mau untuk mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan
Itulah 8 cara menangani karyawan bermasalah yang bisa kamu terapakan. Untuk referens yang lain Anda bisa membaca cara mengatasi karyawan yang tidak disiplin dan cara memotivasi karyawan agar dapat bekerja secara maksimal. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu semua.
Selain menawan dari segi fisik, seorang pria dapat jatuh cinta kepada seorang wanita dan yakin…
Bakat dan jiwa pemimpin tidak terdapat di dalam diri semua orang. Hanya beberapa orang saja…
Anak kecil dikenal dengan tingkah yang lucu dan perilakunya yang menyenangkan. Sebagian orang merasa mendapatkan…
Sebagian orang menemukan kenyamanan bila bertemu dengan banyak orang, khususnya saat tiba waktunya kumpul dengan…
Kepo kini menjadi istilah populer yang digunakan hampir oleh semua orang ketika menyatakan keingintahuan dan…
Bicara soal foto, setiap orang mungkin memiliki preferensinya masing-masing soal pose. Ada yang suka berswafoto,…