Home » Cinta » 7 Cara Menghadapi Pasangan yang Mengidap Bipolar

7 Cara Menghadapi Pasangan yang Mengidap Bipolar

by Dio Pratama

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Jika berbicara tentang cinta, setiap pasangan sejatinya harus menerima kekurangan satu sama lain.

Contohnya adalah ketika si dia memiki masa lalu yang kelam. Penting bagi anda untuk menerapkan cara menerima masa lalu pasangan agar tidak merusak hubungan yang sudah dijalin.

Lantas, bagaimana jika pasangan anda mengidap bipolar? Bipolar merupakan salah satu gangguan mental dimana pengidapnya kerap mengalami mood swing alias perubahan mood secara tiba-tiba. Menghadapi pengidap bipolar seringkali membutuhkan ekstra kesabaran.

Meski begitu, bukan berarti anda harus membencinya. Di kesempatan kali ini, Cinta Lia punya beberapa cara menghadapi pasangan yang mengidap bipolar yang bisa anda terapkan. Let’s check these out!

1. Pahami kondisinya

Seperti yang sudah Cinta Lia sebutkan sebelumnya, bipolar adalah salah satu gangguan mental yang akan membuat pengidapnya mengalami perubahan mood secara drastis.

Seorang pengidap bipolar dapat dengan mudah merasa bahagia namun tak lama setelahnya akan berubah menjadi sedih. Perubahan sifatnya yang seperti ini kerap kali membuat orang-orang di sekelilingnya.

Jika anda memiliki pasangan yang mengidap bipolar, maka cara menghadapi pasangan yang mengidap bipolar akan sangat membantu.

Tips pertama yang harus anda lakukan adalah dengan memahami kondisinya. Ya, gangguan ini bukan atas kehendaknya ia inginkan. Maka dari itu, cobalah untuk memposisikan diri anda sebagai orang yang mampu menerima perubahan mood secara drastisnya ini.

Memahami si dia yang secara tidak sadar dapat menunjukkan mood yang berubah-ubah menjadi salah satu tips hubungan agar tetap mesra nantinya.

2. Cari tahu pemicu perubahan mood-nya

Perlu diketahui, gejala bipolar dapat terjadi kapan saja. Inilah yang kemudian membuat orang-orang yang berada di sekeliling si pengidap bipolar bingung bagaimana cara untuk menanganinya.

Gejala bipolar tentu tidak datang tanpa penyebab. Oleh karena ini, jika anda memiliki pasangan yang mengidap gangguan bipolar, selain mencoba untuk memahami kondisinya, anda patut tahu hal-hal apa saja yang menjadi pemicu perubahan mood-nya.

Anda dapat memulainya dengan mengamati lalu mencari tahu faktor-faktor apa saja yang membuat gejala bipolar pada pasangan anda kambuh. Dengan begitu, anda dapat membantunya untuk mencoba meminimalisir perubahan mood-nya yang drastis.

Cara menguatkan mental yang lemah agar kuat juga ia butuhkan. Tak ada salahnya untuk menerapkannya pada pasangan anda.

3. Beri dukungan dalam bentuk kasih sayang

Siapa pun tak ingin mengidap gangguan bipolar. Anda boleh saja kesal dengan perubahan mood si dia yang terkadang membuat hubungan asmara yang tengah dijalani menjadi toxic dan kurang sehat.

Menghadapi pasangan yang mengidap bipolar memang terbilang challenging. Butuh kesabaran ekstra untuk memahami sifatnya yang kerap kali berubah-ubah ini.

Selanjutnya, untuk anda yang masih bingung apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan jika pasangan anda mengidap gangguan bipolar adalah dengan memberikan support atau dukungan kepadanya. Langkah ini sebagai bentuk dari cara menjaga hubungan agar tetap langgeng.

Bentuk dukungan yang butuhkan pastinya adalah kasih sayang dari anda sebagai kekasihnya. Kasih sayang yang anda berikan mampu menguatkan dirinya untuk sembuh dan bangkit dari gangguan bipolar yang ia idap.

4. Temani si dia

Gangguan bipolar yang diidap pasangan anda bukan tidak mungkin menjadi salah satu pemicu pertengkaran dalam hubungan asmara. Jika anda kerap dibuat kesal olehnya, selalu terapkan cara menghilangkan rasa kesal dan marah agar pertengkaran tak semakin memburuk.

Pada fase seperti ini, biasanya banyak pasangan dari si pengidap gangguan bipolar yang memutuskan untuk meninggalkan dirinya. Ini hanya akan memperburuk kondisinya.

Jika anda benar-benar mencintai si dia apa adanya, cobalah untuk bertahan menemaninya selama menghadapi masa-masa sulit ini.

Seorang pengidap bipolar membutuhkan seseorang yang dapat mengerti dirinya untuk selalu menemaninya. Buat si dia merasa secure dengan kehadiran anda sebagai kekasihnya.

5. Ajak si dia untuk menjalani pemulihan

Gangguan bipolar membutuhkan penanganan profesional. Umumnya, sering ditemui pengidap bipolar yang denial akan penyakit yang ia derita ini.

Jika dibiarkan begitu saja, tentu bukan tidak mungkin keadaannya akan semakin memburuk. Jika kebetulan pasangan anda menunjukkan indikasi mengidap gangguan bipolar, tak perlu segan untuk mengajaknya menemui tenaga profesional untuk menjalani pemulihan.

Bukan hanya untuk kebaikannya sendiri namun juga kebaikan hubungan asmara anda si dia kedepannya. Tentu anda tak mau bukan jika gangguan bipolarnya ini merusak hubungan yang sudah lama dibina?

Pastikan si dia mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan begitu, proses pemulihan agar bekerja optimal. Jangan lupa untuk senantiasi menemani pada fase-fase seperti ini.

6. Jangan umbar sembarangan kondisi pasangan

Bagi sebagian orang yang mengidap bipolar, gangguan ini merupakan privasi yang sebaiknya tak semua orang tahu. Hanya orang-orang yang percaya saja yang boleh mengetahui.

Sebagai pasangannya, tentu anda menjadi salah satu orang yang di percayai. Oleh karena itu, hargai kepercayaannya ini dengan tidak sembarangan menceritakan kondisi yang tengah ia alami ke semua orang.

Pastikan hanya orang-orang terdekat saja yang mengetahui gangguan bipolar yang pasangan anda idap. Cara ini dianggap tepat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti fitnah maupun pandangan negatif lainnya.

Tak salahnya pula bagi anda untuk menanyakan kepada pasangan anda apakah boleh menceritakan gangguan bipolar yang ia alami ke orang-orang tertentu.

7. Akhiri Hubungan

Setelah menerapkan berbagai macam cara untuk menghadapi pasangan anda yang mengidap gangguan bipolar, si dia semakin reaktif atau bahkan menunjukkan sikap-sikap yang membahayakan diri anda? Jika sudah begini, mengakhiri hubungan layak untuk anda pertimbangkan.

Ya, pada banyak kasus, pengidap bipolar juga sudah parah kondisinya bukan tidak mungkin akan melakukan tindakan ekstrim yang mana membahayakan orang-orang di sekelilingnya.

Di fase ini, jadikan keamanan dan kesehatan mental anda sebagai prioritas utama. Oleh karena itu, Cinta Lia menyarankan untuk mengakhiri hubungan.

Hubungan asmara dimana salah satu pihak menjadi terlalu agresif dan mengancam pihak lainnya merupakan indikasi jika hubungan tersebut sudah tidak sehat.

Itu dia 7 cara menghadapi pasangan yang mengidap bipolar dari Cinta Lia untuk anda. Semoga bermanfaat.

You may also like