Penting untuk mengetahui cara menghadapi suami yang lebih sering membela keluarganya karena masih banyak ditemui tipe suami seperti ini.
Tentu keluarga adalah prioritas di dalam hidup banyak orang. Sekali atau dua kali mungkin wajar saja, namun jika suami selalu membela keluarganya berulang kali pasti rasanya menyebalkan, terlebih jika mereka salah.
Terlalu membela keluarga seringkali membuat suami jadi gelap mata dan tidak tahu membedakan mana yang benar atau salah. Ujung-ujungnya, istri yang harus terus mengalah.
Meski mementingkan keluarga merupakan salah satu cara anak berbakti kepada orang tua, kebiasaan ini malah bisa menjadi pemicu retaknya rumah tangga.
Cara menghadapi suami yang lebih sering membela keluarganya
Suami yang terlalu sering mementingkan keluarga jadi lupa jadi ada anak dan istri yang harus lebih dulu mereka prioritaskan.
Lantas, bagaimana cara menghadapi suami yang lebih sering membela keluarganya? Simak ulasannya berikut ini dengan seksama, ya!
1. Ajak suami bicara empat mata
Cara menghadapi suami yang selalu membela keluarganya bisa dengan memperkuat hubungan komunikasi di dalam rumah tangga tersebut.
Komunikasi yang baik adalah kunci keluarga harmonis dan sejahtera. Apapun yang mengganjal di hati sebaiknya dibicarakan agar tak terus menumpuk hingga akhirnya menciptakan masalah rumah tangga.
Anda bisa mengajak suami berbicara tentang rasa tidak suka Anda ketika si dia lebih mementingkan keluarganya dengan terus membela mereka.
Pada momen ini, usahakan agar tetap tenang. Tak perlu menggunakan nada tinggi yang bisa menyebabkan emosi pada suami. Jika ia suami yang bijak, tentu pikirannya akan lebih terbuka ketika Anda mengungkapkan rasa tidak senang pada suami yang pilih kasih.
2. Pertimbangkan untuk tinggal terpisah dengan keluarga suami
Konflik keluarga yang terus terjadi bisa memicu rasa tidak nyaman dengan keluarga suami, apalagi jika Anda harus berhadapan dengan keluarga suami setiap harinya.
Sebelum menikah, memang sebaiknya Anda dan suami mempertimbangkan akan dimana kalian tinggal. Pada banyak kasus, beberapa pasangan mungkin harus tinggal dengan orang tua salah satu pihak dulu.
Untuk mengatasi suami yang lebih sering membela keluarganya yang tinggal bersama kalian, coba pertimbangkan untuk tinggal terpisah dengan mereka.
Kalau kondisi finansial suami dan Anda memungkinkan, coba minta suami untuk menyewa rumah baru untuk menjaga privasi keluarga Anda.
Berjauhan dengan orang-orang yang terus ia bela terbukti ampuh mengatasi suami yang selalu mementingkan keluarganya. Ini bisa menjadi solusi masalah rumah tangga bermasalah yang bisa Anda coba.
3. Hindari persaingan dengan keluarga suami
Meski jelas-jelas salah, suami yang selalu merasa benar akan lebih memihak kepada keluarganya. Perilaku suami yang lebih sering membela keluarganya ini tentu menjengkelkan.
Meski kata-kata untuk suami yang lebih mementingkan keluarganya tak juga ampuh, satu yang pasti, jangan pernah bersaing dengan anggota keluarga suami agar terhindar dari konflik-konflik yang menguras pikiran.
Mertua atau ipar bukanlah saingan Anda sebagai istri. Cukup berikan mereka perhatian dengan batasan tertentu. Dengan begitu, Anda tak perlu terlalu sering berurusan dengan mereka.
Jangan sampai anggota keluarga suami merasa tersaing. Ini merupakan cara menghadapi mertua yang membenci menantu paling ampuh agar ia tak terus cari gara-gara. Tentu, cara ini berlaku juga pada anggota keluarga suami yang tidak suka dengan Anda.
4. Tunjukkan perhatian yang tulus pada keluarga suami
cara menghadapi suami yang lebih sering membela keluarganya berikutnya adalah dengan memberi mereka perhatian yang tulus.
Bisa saja suami lebih sering mementingkan keluarganya karena Anda sebagai istri kurang memberikan perhatian kepada mereka.
Meski rasanya melelahkan menghadapi suami yang lebih peduli dengan keluarganya seperti ini, coba lakukan introspeksi diri, Mungkin saja Anda terlalu cuek selama ini dengan mertua maupun ipar.
Jalin hubungan komunikasi dengan keluarga suami. Manfaatkan momen-momen penting seperti mudik ke rumah mertua untuk lebih dekat dengan mereka.
Anda bisa rutin berkirim pesan menanyakan kabar hingga mengirimi makanan kesukaan. Ini merupakan cara agar disukai oleh keluarga suami yang bisa Anda lakukan untuk menghindari konflik dengan mereka.
5. Ingatkan tanggung jawab suami
Suami yang terus membela keluarganya menjadi penyebab istri tidak betah di rumah. Apakah istri harus menyerah begitu saja ketika suami lebih mementingkan keluarganya? Tentu tidak.
Suami harus diingatkan akan tanggung jawabnya kepada istri dan anak. Meski sebenarnya ia sadar betul kewajiban suami dalam rumah tangga, seringkali ia lupa ketika dihadapkan pada kondisi yang membuatnya harus memilih antara istri dan anak atau keluarga besarnya.
Oleh karena itu, sebagai istri yang baik, Anda perlu mengingatkan suami tentang tanggung jawab utamanya. Berbakti kepada orang tua dan membantu keluarga tak harus selalu mengorbankan perasaan istri dan anak.
Suami harus tahu jika ada batasan-batasan tertentu yang tidak boleh boleh dilanggar. Selalu menyalahkan istri dan lebih memihak keluarganya akan membuat suami kehilangan istrinya, perlahan namun pasti.
6. Tak perlu membenci keluarga suami
Istri mana yang suka jika suami lebih sering memihak pada keluarganya dibanding dirinya? Pada titik ini, tak jarang timbul perasaan benci kepada anggota keluarga suami.
Penyebab suami terus menyalahkan istri mungkin karena terpengaruh oleh omongan keluarganya. Meski menyebalkan, Anda tak perlu membenci keluarga suami.
Untuk menghadapi suami yang lebih sering membela keluarganya, dibutuhkan kesabaran hati yang besar. Jangan tunjukkan sikap kebencian kepada mereka. Ini hanya akan menimbulkan masalah baru antara istri, suami, dan keluarganya.
Tetap tunjukkan rasa hormat dan santun kepada mertua maupun ipar. Gunakan cara ini untuk meluluhkan hati keluarga suami. Siapa tahu, pada akhirnya mereka bisa menerima Anda sepenuhnya.
7. Coba untuk memaklumi keadaan
Tentu ada alasan mengapa suami lebih sering membela keluarganya. Bisa jadi karena ia dan keluarganya pernah melalui masa-masa yang sulit.
Jika kondisinya seperti ini, coba untuk memaklumi keadaan. Belajarlah sabar dan ikhlas jika suami lebih mementingkan ibunya. Mungkin saat ini ia ingin membahagiakan orang tuanya terlebih dahulu.
Suami yang baik dan bijak akan memberikan pemahaman kepada istri mereka jika ada sesuatu yang harus diprioritaskan terlebih dahulu ketimbang istri dan anaknya. Tunggu hingga urusan suami selesai.
Itulah cara menghadapi suami yang lebih sering membela keluarganya. Semoga bermanfaat.