Home » Cinta » Selingkuh » 8 Dampak Perselingkuhan Orang Tua Bagi Anak

8 Dampak Perselingkuhan Orang Tua Bagi Anak

by Dio Pratama

Bukan hanya pasangan saja, dampak perselingkuhan orang tua bagi anak juga menjadi poin yang harus diperhatikan ketika sepasang suami istri memutuskan untuk bercerai karena hadirnya orang ketiga yang menjadi masalah rumah tangga.

Ada banyak penyebab perceraian, mulai dari hadirnya orang ketiga yang menjadi pemicu perselingkuhan hingga masalah ekonomi yang lambat laun membuat pudarnya rasa cinta. Tak hanya suami istri saja yang dirugikan pada kondisi seperti ini, anak pun demikian.

Efek perceraian pada anak pun tak jarang membuat mereka merasa dikhianati hingga menjadi sulit untuk percaya pada orang lain karena trauma masa lalu. Apakah hanya itu saja? Tentu tidak.

Dampak Perselingkuhan Orang Tua Bagi Anak, Bahayakah?

Menerima kenyataan jika orang tua mereka berpisah tentu sulit bagi anak. Sering ditemui sikap anak terhadap orang tua yang selingkuh menjadi berbeda. Untuk itu, peran keduanya penting untuk memberi pengertian pada anak.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang egois dimana keputusan bercerai dipilih tanpa mempertimbangkan perasaan anak. Ujung-ujungnya, anak yang jadi korbannya.

Berikut adalah ulasan mengenai dampak perselingkuhan orang tua bagi anak yang seringkali tidak disadari. Simak dengan seksama, ya!

1.  Timbul perasaan malu pada anak

Efek buruk perselingkuhan tak hanya melibatkan orang tua saja, namun anak-anak mereka. Bukan hal baru jika banyak anak yang merasa malu ketika orang tuanya kini tak lagi bersama.

Anak yang mendapati orang tuanya sudah berpisah karena selingkuh seringkali merasa malu ketika harus berhadapan dengan teman-temannya, apalagi jika didukung oleh lingkungan sosial yang tidak baik.

Anak berpotensi menjadi korban bully dan dikucilkan karena kondisi orang tuanya berbeda dengan teman-temannya. Akibatnya, anak pun jadi merasa minder untuk bergaul.

2. Anak merasa sakit hati

Perceraian memberi dampak psikologis pada anak, terutama jika keputusan tersebut diambil tiba-tiba. Sama seperti pihak pasangan yang diselingkuhi sehingga menjadi penyebab perceraian, anak pun juga akan merasa sakit hati.

Perasaan sakit hati mampu mengubah sikap anak yang orang tuanya bercerai. Karena masih dianggap sebagai hal tabu, anak seringkali memendam rasa sakit hati tersebut yang lamban laun semakin menumpuk.

Rasa sakit hati yang tidak disadari oleh orang tua mereka ini bisa meledak sewaktu-waktu. Efek buruknya, anak akan jadi pribadi yang pendiam.

3. Semakin jauh dengan orang tua

Ketika perselingkuhan terjadi, suasana hubungan antara suami istri dan anak mereka pun berubah. Suasana rumah yang dahulu hangat, kini tak lagi sama.

Perselingkuhan orang tua menciptakan jarak emosional antara orang tua dan anak. Karena belum bisa menerima fakta jika orang tuanya berkhianat, anak memilih untuk mengasingkan diri sebagai bentuk kekecewaan kepada orangtua mereka.

Ini merupakan dampak perselingkuhan orang tua bagi anak yang paling sering terjadi dimana tak ada lagi kedekatan secara emosional.

4. Anak merasa marah

Perubahan sikap rentan terjadi pada anak yang broken home. Akibat perceraian orang tua, timbul rasa marah pada anak yang merupakan bentuk kekecewaannya pada mereka.

Sama seperti pasangan yang berpisah karena salah satu pihak berselingkuh, anak juga akan marah saat mengetahui inilah alasan perceraian orang tua mereka.

Beberapa anak mungkin akan mulai menyalahkan pihak orang tua yang berselingkuh karena sudah merusak rumah tangga yang mulanya harmonis.

Sebagian lagi akan memilih untuk diam dan memendam amarah tersebut, namun hubungan mereka dengan orangtua tak lagi sama setelahnya.

5. Anak jadi trauma dengan cinta

Siapa yang tak ingin memiliki keluarga yang harmonis dan sejahtera? Mimpi tersebut sirna ketika orang tua memutuskan untuk bercerai karena perselingkuhan maupun konflik rumah tangga lainnya.

Perpisahan orangtua, apalagi jika dilakukan tidak secara baik-baik, tak jarang menimbulkan trauma pada anak. Mereka jadi tidak percaya dengan cinta karena menyaksikan langsung bagaimana orang tuanya gagal dalam membina rumah tangga.

Meski sebagian anak bisa melalui fase setelah perceraian ini dengan baik sehingga berdamai dengan keadaan, namun tak sedikit pula yang jadi skeptis karena tidak bisa melupakan masa lalu.

6. Menjadi pribadi yang suka memberontak

Mengetahui ciri-ciri orang tua selingkuh tentu bukan hal yang mudah diterima oleh anak. Pada akhirnya, rumah tangga pun gagal dipertahankan.

Fase sulit ini membuat sebagian anak merasa kesal karena menganggap orang tua sudah mengambil kebahagiaan mereka. Rasa kesal ini biasanya ditunjukkan lewat sikapnya yang mulai suka memberontak.

Anak jadi mudah marah dan membangkang perintah orang tua. Pada banyak kejadian, anak melawan ayah yang selingkuh maupun ibu mereka yang mendua bukan lagi hal baru untuk disaksikan.

7. Anak merasa tidak ada yang menyayangi

Perceraian adalah keputusan besar yang harus diambil dengan mempertimbangkan segala resiko. Salah satunya memutuskan hak asuh anak ada di tangan siapa.

Efek buruk perceraian orang tua pada anak berikutnya adalah anak jadi merasa jika tidak ada yang menyayangi mereka, khususnya ketika ayah dan ibu mereka sama-sama sudah menemukan pasangan yang baru.

Ketika sudah membina rumah tangga yang baru, sebagian orang tua akan mengesampingkan anak dari pernikahan terdahulu. Akibatnya, anak pun jadi kekurangan kasih sayang.

Anak merasa jika keberadaannya tidak lagi diinginkan. Akibat orang tua yang egois seperti ini, anak jadi merasa sangat rendah diri nantinya.

8. Kebingungan

Anak yang tidak diberikan pemahaman yang cukup sangat rentan mengalami dampak buruk perselingkuhan, terutama anak yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membahagiakan orang tua mereka tetapi yang didapat malah perpisahan keduanya.

Keputusan cerai orang tua menyebabkan anak jadi merasa bingung dalam menentukan arah hidup mereka karena merasa apa yang sudah mereka lakukan tidak mendapatkan balasan yang setimbal.

Akibat perselingkuhan orang tua pada anak yang berujung cerai ini lantas membuat anak jadi mudah patah semangat. Mereka akan berpikir, “untuk apa berjuang sekuat tenaga jika pada akhirnya dikhianati?”

Dampak perselingkuhan orang tua bagi anak biasanya mengubah sikap dan kepribadian mereka. Bagaimana sikap anak jika mengetahui orang tua selingkuh berbeda-beda. Memberi anak pemahaman yang baik bisa dilakukan untuk mencegah efek buruk perceraian orang tua karena selingkuh.

You may also like