Home » Cinta » Wanita » 7 Ciri-ciri Wanita Sering Berhubungan Badan, Nomor 5 Bahaya Banget!

7 Ciri-ciri Wanita Sering Berhubungan Badan, Nomor 5 Bahaya Banget!

by Erlita

Hubungan badan atau hubungan seks identik dengan kegiatan yang dilakukan suami istri agar hubungan semakin intim, erat dan harmonis.

Tidak hanya memuaskan hasrat seksual, berhubungan badan dapat memberi manfaat kesehatan yang belum banyak diketahui, seperti :

  • Membuat hati lebih bahagia
  • Mengurangi stres
  • Memperkuat sistem daya tahan tubuh
  • Membuat tidur lebih lelap
  • Menyehatkan jantung
  • Mengurangi risiko sakit kepala
  • Mencegah kanker prostat
  • Meredakan kram pada waktu datang bulan

Namun, bagi para wanita yang sering melakukan hubungan badan rupanya hal ini dapat terlihat dari luar.

Begini ciri-ciri wanita sering berhubungan badan apabila dilihat dari fisiknya.

1. Wajah Tampak Merona

Ciri pertama pada wanita yang sering berhubungan badan dapat terlihat dari bagaimana wajahnya bisa merona.

Saat rangsangan seksual terjadi, terjadi pembesaran pembuluh darah yang ada di bawah kulit.

Hal tersebut kemudian membuat wajah dan dada wanita tampak kemerahan, maka saat dari sisi wajah akan lebih tampak karena merona.

Reaksi seperti ini sebenarnya sangat normal dan alami berasal dari sistem saraf tubuh.

2. Santai dan Rileks

Wanita yang sering berhubungan badan akan nampak lebih santai karena tidak mudah stres.

Hubungan seks mengurangi ketegangan, stres, dan risiko kualitas tidur yang buruk.

Maka dengan kata lain, wanita yang berhubungan badan dengan frekuensi sering memiliki mental yang jauh lebih kuat dan pikiran yang lebih tenang.

Kualitas tidur yang baik karena tidur nyenyak juga berdampak positif bagi tingkat stres.

Saat wanita mengalami orgasme, otak bagian cerebral cortex dapat terhenti.

Hal ini kemudian menyebabkan sinyal pesan terkirim dari amygdala dan cingulate cortex menuju otak bagian lainnya agar gairah seks berhenti.

3. Selalu Ingin Buang Air Kecil

Wanita sering berhubungan badan juga dapat ditandai dengan selalu ingin buang air kecil.

Keinginan buang air kecil ini bahkan bersifat tiba-tiba tanpa dapat dikendalikan tubuh.

Wanita memang dianjurkan untuk buang air kecil usai melakukan hubungan intim.

Namun walau sudah buang air kecil, biasanya keinginan untuk itu masih akan timbul dalam kondisi kemih sudah kosong.

Kondisi ini dapat terjadi kadang karena adanya tekanan fisik di bagian kandung kemih wanita.

Pada area kewanitaan, ada bagian bernama G-Spot, yakni titik rangsang karena sensitivitasnya yang tinggi saat berhubungan badan.

Spot yang membengkak dapat menjadi alasan mengapa keinginan buang air kecil terus timbul; hal ini berkaitan dengan tekanan di bagian kandung kemih.

Bahkan pada sebagian wanita, kandung kemih mereka saat sedang melakukan hubungan badan bisa terisi walau sebelum melakukannya sudah buang air kecil.

Jadi ketika terjadi peningkatan rangsangan seks di bagian G-Spot tersebut, kandung kemih kemudian dapat terisi kembali sebagai efeknya.

4. Peningkatan Frekuensi Queefing

Frekuensi queefing yang meningkat juga menjadi salah satu tanda wanita sering berhubungan badan.

Queefing sendiri adalah suatu kondisi buang angin yang terjadi pada vagina dengan suara yang serupa dengan saat buang angin biasanya tapi tidak disertai bau.

Intinya, queefing adalah proses alami udara yang terlepas dari dalam vagina karena adanya penetrasi.

Udara yang terjebak di dalam vagina kemudian akan terdesak keluar saat penetrasi, sehingga saat keluar suaranya menyerupai letupan kecil.

Tidak hanya saat sedang melakukan hubungan badan, queefing juga umum dialami wanita saat sedang berlatih Pilates dan Yoga.

Walau terdengar memalukan karena seperti kentut, queefing adalah kondisi yang normal.

Meski normal, terdapat cara agar queefing tidak mudah dan sering terjadi, yakni melalui latihan gerakan senam kegel.

Gerakan senam kegel bertujuan menguatkan otot dasar panggul, dengan begitu frekuensi queefing ikut terpengaruh dan semakin berkurang.

5. Peningkatan Risiko Infeksi Saluran Kemih

Wanita memang memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi saluran kemih daripada pria.

Namun rupanya, risiko infeksi ini pun menjadi salah satu ciri bahwa wanita aktif secara seksual.

Jenis infeksi ini lebih rentan terjadi pada wanita yang sering berhubungan badan karena adanya peluang bakteri (umumnya jenis E. coli) bersarang pada area vagina.

Jika bakteri tersebut kemudian menyebar atau menjalar hingga ke bagian dalam kandung kemih saat sedang maupun usai berhubungan intim, infeksi berpotensi besar terjadi.

Oleh karena itu, wanita yang aktif secara seksual sangat disarankan untuk mandi sebelum berhubungan badan.

Penting untuk membersihkan bukaan vagina dengan membilasnya menggunakan sabun pembersih yang berbahan ringan dan tepat.

Penggunaan produk tersebut bertujuan mengurangi bakteri di area vagina dan menurunkan risiko infeksi saluran kemih.

6. Peningkatan Ambang Rasa Sakit

Ambang rasa sakit yang terjadi pada wanita justru dapat meningkat ketika memperoleh rangsangan seksual.

Namun dengan begitu, rasa sakitnya justru tidak seberapa atau tidak akan terasa saat tidak sedang berhubungan badan.

7. Keinginan Seks Lebih Banyak

Wanita yang aktif secara seksual biasanya memiliki keinginan lebih mengenai hal ini di masa depan.

Bahkan saat sudah memasuki masa menopause, wanita tetap bisa menginginkan hubungan badan yang juga bermanfaat dalam mencegah vagina menyempit.

Demikian ciri-ciri wanita sering berhubungan badan yang tidak begitu nampak langsung namun tetap perlu dikenali.

You may also like