Satu hal yang bisa dilakukan untuk menghindari dampak broken home terhadap anak adalah dengan berusaha mempertahankan pernikahan. Sering salah satu dari pasangan suami istri tetap bertahan dalam kenyataan yang menyakitkan demi utuhnya rumah tangga. Akan tetapi, bukannya malah membaik justru malah membuat kehidupan rumah tangga menjadi tidak sehat. Terutama mereka yang menjadi korban penyimpangan sosial dalam keluarga. Mereka akan ada dalam tekanan secara psikis jika tetap bertahan dalam kondisi pernikahan yang tak layak dipertahankan. Berikut ciri-ciri pernikahan yang tidak bisa dipertahankan lagi.
Ciri utama pernikahan yang tidak bisa dipertahankan lagi adalah jika dalam pernikahan sering terjadi kekerasan. Tidak hanya fisik namun juga mental melalui ucapan yang menyakitkan hati seperti kata-kata kasar, kata-kata kotor atau membentak. Pasangan yang biasa menggunakan kekerasan dalam rumah tangga sering kali sulit untuk berubah meninggalkan kebiasannya. Setiap kali marah akan berujung pada kekerasan yang bisa membahayakan pasangannya. Jika pasangan suami istri tidak mampu mengendalikan keadaan dengan baik bisa terjadi pertengkaran hebat. Bisa kita lihat dari banyaknya berita yang tayang mengenai kekerasan dalam rumah tangga yang berakhir tragis.
Dalam pernikahan juga dituntut tanggung jawab dari suami dan istri. Jika salah satunya lepas tanggung jawab dan cenderung mengabaikan akan jadi penyebab suami istri sering bertengkar untuk ke depannya. Terutama jika suami tidak mau tau dengan masalah finansial rumah tangga. Mengabaikan segala kebutuhan rumah tangga. Sementara, kewajiban utama suami adalah memberi nafkah. Jika hal ini terus berlanjut pada akhirnya keretakan rumah tangga tidak bisa dihindari dan menjadi ciri-ciri pernikahan yang tidak bisa dipertahankan.
Pertengkaran yang membuat pasangan suami istri pisah ranjang dalam waktu cukup lama, kemungkinan besar pernikahannya sulit dipertahankan. Kalau sudah begini bisa menandakan komunikasi yang minim pada pasangan suami istri. Sementara dalam rumah tangga dibutuhkan komunikasi yang baik di dalamnya. Apalagi kebutuhan ranjang sudah tidak ada lagi antara keduanya. Kondisi ini cepat atau lambat akan berakhir perpisahan, namun bisa diatasi dengan mengikuti tips menjaga hubungan tetap mesra antara suami istri.
Pepisahan juga sulit dielakkan jika salah satu pasangan tidak mau mempedulikan kondisi keluarga. Misalnya suami yang tidak mau tahu dengan apa yang terjadi pada istrri dan anaknya. Bersikap acuh kepada keluarga atau istri yang tidak mau mengurus suami dan anak. Lebih mementingkan kehidupannya di luar rumah dengan pergaulannya. Ini merupakan kondisi yang sangat tidak baik dalam suatu pernikahan. Apa yang bisa dipertahankan? Yang ada malah membuat kehidupan keluarga semakin berantakan dan membuat anak kehilangan kasih sayang orang tuanya.
Kehadiran orang ketiga menjadi momok yang menakutkan bagi mereka yang menikah, bahkan ketika masih pacaran. Ketika pasangan lebih mengutamakan orang ketiga dalam pernikahannya, sudah menjadi ciri-ciri pernikahan yang tidak bisa dipertahankan dan akan hancur berantakan. Apa artinya pernikahan jika orang ketiga juga yang diprioritaskan?
Kita tahu bahwa cinta dan kasih sayang bisa hilang begitu saja jika dikecewakan atau ketika berpaling kepada cinta yang lain. Untuk itu sangat penting untuk menjaga agar cinta tidak pudar. Namun terkadang bukan kita yang membuat cinta da kasih sayang itu hilang, tapi pasangan yang membuat kita sakit hati dan kecewa tanpa mengobatinya kembali yang jadi penyebab pudarnya cinta pada pasangan. Sehingga lambat laun cinta yang kita miliki perlahan terkikis dan hilang. Pernikahan pun menjadi hambar.
Pertengkaran antara suami dan istri pasti ada dalam pernikahan. Namun jika sering terjadi tanpa alasan dan sebab yang jelas bisa menjadi tanda bahaya untuk pernikahan. Apalagi tidak ada jalan penyelesaiannya. Terlebih jika keduanya tidak lagi akur bahkan terkesan saling membenci satu sama lain. Kondisi ini akan membuat pernikahan sulit dipertahankan dan menjadi ciri-ciri pernikahan yang tidak bisa dipertahankan.
Ketika salah satunya suami atau istri tidak mau menghargai pasangan, pernikahan akan berjalan tidak lancar. Pasangan yang merasa tidak dihargai tidak akan tinggal diam dan merasa tersakiti akan berusaha untuk mencari jawaban atas sikap pasangannya. Akhirnya bisa berujung pada pertengkaran dan perpisahan.
8 poin di atas merupakan ciri-ciri pernikahan yang tidak bisa dipertahankan. Memang banyak faktor yang bisa menyebabkan perceraian rumah tangga. Untuk itu penting melakukan cara menjaga keharmonisan rumah tangga agar pernikahan tetap bahagia dan terhindar dari keretakan.
Selain menawan dari segi fisik, seorang pria dapat jatuh cinta kepada seorang wanita dan yakin…
Bakat dan jiwa pemimpin tidak terdapat di dalam diri semua orang. Hanya beberapa orang saja…
Anak kecil dikenal dengan tingkah yang lucu dan perilakunya yang menyenangkan. Sebagian orang merasa mendapatkan…
Sebagian orang menemukan kenyamanan bila bertemu dengan banyak orang, khususnya saat tiba waktunya kumpul dengan…
Kepo kini menjadi istilah populer yang digunakan hampir oleh semua orang ketika menyatakan keingintahuan dan…
Bicara soal foto, setiap orang mungkin memiliki preferensinya masing-masing soal pose. Ada yang suka berswafoto,…