Seringkali orang tua berkata pada anaknya untuk memerhatikan apa yang mereka lakukan agar si anak mencontoh dan mempraktikkannya secara mandiri. Karena itu segala hal yang orang tua lakukan menjadi penting karena si anak memerhatikan dan akan meniru. Mendefinisikan peran keluarga pun menjadi lebih sulit terutama dengan budaya saat ini.
Sebagai orang tua, ada beberapa komponen kunci dari peran keluarga, di mana keluarga memberikan:
Sebagai seseorang yang diperhatikan dan ditiru tidak hanya oleh anak tapi juga oleh anggota keluarga yang lain, perlu diketahui bahwa keluarga memiliki peran dalam berbagai aspek seperti kemasyarakatan, perkembangan anak, pendidikan, serta dalam proses sosialisasi.
Telah diketahui bahwa keluarga adalah awal mula dari masyarakat dan bisa dibuktikan dengan fakta bahwa setiap kelompok masyarakat di dunia disusun oleh pola yang sama. Seorang pria dan wanita menikah dan membentuk sebuah keluarga. Proses ini berulang lalu membentuk desa, kota, dan akhirnya negara. Beberapa negara bersatu membentuk benua kemudian terciptalah dunia. Fondasi dari keseluruhan proses ini adalah keluarga.
Keluarga memiliki peran yang krusial dalam masyarakat dengan menjadi percontohan tiga jenis cinta dalam aspek yang berbeda; cinta untuk anak, cinta antara suami dan istri, dan cinta dalam berkomitmen untuk nilai moral.
Sebagai bagian dari masyarakat, kita diciptakan untuk melihat contoh-contoh hal penting dalam hidup, terutama cinta dalam hubungan antara anak dan orang tua. Sebagai anak kita mempelajari semuanya dengan menyaksikan contoh dari orang lain seperti makan dan berjalan. Di dalam keluarga pun demikian. Seorang anak yang melihat orang tuanya kecanduan minuman keras, menunjukkan kekerasan pada orang lain, atau pertengkaran dalam rumah tangga akan memiliki kecenderungan untuk melakukan hal yang sama.
Orang tua harus menjadi orang tua yang baik bagi anak karena peran keluarga adalah untuk memberi contoh yang baik sehingga anak mengerti kewajiban anak di rumah beserta tanggung jawabnya.
Cara menjaga rumah tangga yang baik perlu dipraktikkan dalam rangka menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah dan cara membangunnya yang akhirnya akan mewujudkan masyakat yang memiliki moral dan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, serta anak-anak yang akan beranjak dewasa dan meneruskan nilai-nilai tersebut ke generasi selanjutnya di masa depan.
Tamara Gold, seorang parenting coach dan psikoterapis dari New York mengungkapkan bahwa ‘keluarga sangat penting dalam pertumbuhan emosional dan kognitif anak. Seorang anak akan belajar tentang hubungan, tingkah laku termasuk cara meredam emosi diri, cara agar percaya diri, bagaimana menghargai diri, dan kesetiaan, semua dengan menyaksikan dan berpartisipasi dalam keluarga.’
Masih banyak lagi peran yang dijalankan oleh keluarga, namun tidak perlu khawatir karena tidak perlu menjadi orang tua yang super untuk membesarkan anak yang sehat secara emosional. Setiap orang tua melakukan kesalahan, begitu juga dengan anak. Keluarga yang efektif belajar dari kesalahan. Semua anggota dapat bekerja sama dan terus mencoba.
Seorang anak pertama-tama akan belajar tentang benar dan salah di dalam keluarga. Orang tua yang terlibat dan berkomitmen dapat memperkuat keinginan anak untuk terus belajar tentang nilai-nilai yang harus mereka terapkan dalam kehidupan. Tugas orang tualah untuk mengerti betul cara mendidik anak yang tepat. Dengan mengerti cara mendidik anak yang baik sejak anak masih kecil orang tua tidak hanya membuat anak cerdas, tetapi juga dapat belajar tentang bagaimana karakteristik anak usia dini,apa saja potensi yang mereka miliki, dan bagaimana mereka bisa mengembangkannya.
Pendidikan di dalam keluarga dapat membuat perbedaan yang besar dalam kesuksesan dan perkembangan anak. Mengenali cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas dapat menjadi dasar bagi orang tua untuk memberikan pendidikan yang baik pada anak sesuai dengan potensi dan ketertarikan yang mereka miliki karena orang tua adalah yang paling mengerti anak dan dapat menjadi peran kunci untuk membantu anak meraih EQ yang tinggi, yang akan menjadi faktor penentu kesuksesan mereka. Pendidikan dalam keluarga memainkan peran penting dalam membangun moral anak dan perkembangan spiritualnya, menjaga ketertarikan alami anak, serta kemauannya untuk belajar. Sedemikian besarnya pengaruh peran orang tua dan keluarga bagi pendidikan anak sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan inti seorang anak adalah di dalam keluarganya.
Proses sosialisasi individu adalah sebuah proses sepanjang hidup yang ditentukan oleh berbagai faktor. Di antara faktor-faktor sosial yang memengaruhi seseorang salah satunya kelompok sosial di mana seseorang melakukan kontak. Kelompok sosial yang paling penting yang dapat memengaruhi perkembangan seorang individu dan tidak dapat terganti tentu saja adalah keluarga. Selama proses sosialisasi seseorang menjadi manusia sosial yang berbudaya yang bersikap berdasarkan nilai dan aturan yang diterima secara sosial dan diajarkan pada mereka dari dalam keluarga. Konsep dan standar yang diajarkan tersebut pada anak berhubungan langsung dengan bagaimana mereka bersosialisasi di kelompok sosial lain.
Untuk itu dalam membesarkan anak-anak, apakah orang tua melihatnya secara jangka panjang atau dari proses dan pengalaman hari ke hari? Kunci dari keluarga termasuk cara mengatasi masalah keluarga adalah komitmen kuat dari orang tua. Komitmen tersebut tidak hanya ditunjukkan dengan cara memanjakan anak dengan baik atau cara memanjakan pasangan saja. Komitmen yang kuat dan dalam ditunjukkan dari waktu ke waktu, secara terus menerus. Ingatlah empat hal ini:
Jadi, apakah peran yang dimiliki oleh keluarga? Keluarga memberikan batasan dan pemenuhan bagi anggotanya. Tanpa keluarga anak-anak tidak punya rumah, tidak punya keamanan, tidak punya tempat untuk merasa aman, tidak ada tempat pelarian ketika dalam masalah, tidak ada tempat yang memadai untuk tumbuh dan berkembang.
Salah satu kelemahan kita yang paling alami adalah bersikap konsisten; pada cinta, pada disiplin diri, pada komitmen kita terhadap waktu, pada kendali diri, pada ibadah kita terhadap Tuhan. Di saat-saat itulah kita membutuhkan pengingat setiap hari, kekuatan setiap hari, dan semangat setiap hari.
Dalam mengenali peran keluarga, terutama peran orang tua, berikut beberapa tips sederhana:
Anda tidak sendirian dalam tugas membesarkan dan merawat anak. Banyak orang tua dengan tugas dan kewajiban yang sama. Anda dapat berteman dengan mereka, berbagi, dan saling menyemangati. Lingkungan keluarga yang sehat akan menciptakan lingkungan luar yang baik pula.
Selain menawan dari segi fisik, seorang pria dapat jatuh cinta kepada seorang wanita dan yakin…
Bakat dan jiwa pemimpin tidak terdapat di dalam diri semua orang. Hanya beberapa orang saja…
Anak kecil dikenal dengan tingkah yang lucu dan perilakunya yang menyenangkan. Sebagian orang merasa mendapatkan…
Sebagian orang menemukan kenyamanan bila bertemu dengan banyak orang, khususnya saat tiba waktunya kumpul dengan…
Kepo kini menjadi istilah populer yang digunakan hampir oleh semua orang ketika menyatakan keingintahuan dan…
Bicara soal foto, setiap orang mungkin memiliki preferensinya masing-masing soal pose. Ada yang suka berswafoto,…