Home » Kehidupan » Keluarga » Kapan Waktu yang Tepat Memberi Tahu Status Anak Angkat?

Kapan Waktu yang Tepat Memberi Tahu Status Anak Angkat?

by Erlita

Para pasangan yang memutuskan untuk mengangkat anak dan menjadi orang tua angkat, kebutuhan emosional, finansial dan mental sang anak penting adanya.

Namun selain hal-hal tersebut yang perlu dipikirkan, orang tua angkat juga penting untuk menentukan kapan sebaiknya memberi tahu status dan asal-usul anak angkat.

Anak angkat memiliki hak untuk penjelasan penuh dari orang tua angkat agar ia tahu tentang status dan dari mana ia berasal.

Hanya saja, memberi penjelasan kepada anak bukan hal yang mudah bagi orang tua angkat karena berbagai macam konsekuensi dan risiko yang berat bagi kedua pihak.

Tak sedikit orang tua angkat yang kemudian terus menunda pemberitahuan dan penjelasan tersebut.

Oleh sebab itu, para orang tua angkat perlu mengetahui kapan waktu terbaik memberi tahu anak informasi penting mengenai statusnya.

Kapan waktu yang tepat memberi tahu status anak angkat?

Jika orang tua angkat berpikir bahwa semakin nanti anak angkat tahu mengenai status adopsinya, maka semakin baik.

Orang tua angkat mengira bahwa semakin besar anak, semakin dewasa pikirannya dan akan semakin mudah menerima penjelasan statusnya.

Namun justru sebaliknya, pekerja adopsi rata-rata menyarankan kepada orang tua angkat untuk menjelaskan perihal adopsi kepada anak sedini mungkin.

Anak perlu familiar sejak awal dengan kata tersebut setidaknya supaya saat usianya sudah mencapai 2-4 tahun sudah dapat diberi tahu bahwa ia diadopsi.

Justru, waktu paling tepat untuk memperdengarkan kata “adopsi” kepada anak adalah sedari usia anak masih balita dan usahakan sebelum menginjak usia 4-5 tahun.

Meski belum sepenuhnya dapat memberi penjelasan mengenai status sang anak dan pengertian adopsi itu sendiri, usahakan agar anak lebih dulu tidak asing dengan kata “adopsi” tersebut.

Pemahaman konsep adopsi dapat menyusul saat ia sudah lebih besar dan paham.

Saat anak sudah mencapai usia 6-8 tahun, ini merupakan waktu terbaik untuk memberi penjelasan lebih lanjut mengenai kata dan proses “adopsi”.

Anak pada rentang usia tersebut dianggap sudah cukup dewasa dan mudah mengerti banyak informasi.

Meski demikian, orang tua angkat tetap perlu memberi penjelasan dengan kalimat yang mudah dicerna oleh anak seusianya.

Mengapa sebaiknya memberi tahu status anak angkat sedini mungkin?

Banyak orang tua angkat menganggap bahwa ketika anak sudah beranjak remaja atau bahkan sudah pada usia dewasa merupakan waktu terbaik memberi tahu status adopsi mereka.

Padahal, pada usia remaja anak angkat justru bisa merasa bahwa harga dirinya terluka.

Anak angkat sudah menaruh kepercayaan penuh kepada orang tua angkatnya.

Jika orang tua yang anak percaya kemudian memberitahunya bahwa ia adalah anak angkat atau anak adopsi, kepercayaan tersebut akan rusak, begitu pula harga dirinya.

Hindari pula menunda memberi penjelasan apalagi karena menunggu sampai anak mulai sadar ada yang berbeda antara fisiknya dan fisik orang tua.

Pemberitahuan mengenai status adopsi anak jauh lebih baik dilakukan sedini mungkin, terutama bila memiliki ras yang tidak sama dengan orang tua angkat agar anak tidak merasa lebih sakit hati.

Bila memiliki perbedaan fisik yang cukup mencolok antara anak dengan orang tua angkatnya, dikhawatirkan anak mendengar komentar kurang mengenakkan dari orang lain yang memerhatikan perbedaan tersebut.

Tahap Kondisi Anak Setelah Pemberitahuan

Anak yang sudah mengetahui status adopsinya secara umum akan melewati beberapa tahapan kondisi sebagai berikut.

  • Pada usia 2-4 tahun, mereka baru merasa familiar dengan kata “adopsi” atau “anak angkat”.
  • Pada usia 5-7 tahun, anak yang sudah dijelaskan mengenai apa itu adopsi dan anak angkat kemungkinan memahami bahwa dirinya memiliki dua ayah dan dua ibu. Pada kelompok usia ini, anak mungkin akan bertanya mengapa ibu kandungnya tidak berada di sisinya dan mengapa tidak merawatnya.
  • Pada usia 7-9 tahun, anak memiliki pemahaman lebih spesifik mengenai statusnya sebagai anak angkat maupun mengenai hubungannya dengan orang tua kandung dan orang tua angkatnya.
  • Pada usia 9-12 tahun, anak mungkin ingin lebih mengenal seperti apa orang tua kandungnya. Mereka juga akan lebih peka terhadap perbedaan fisiknya dengan fisik orang tua angkatnya.

Konsekuensi dari Keterlambatan Pemberitahuan Status Anak Angkat

Orang tua angkat perlu mempertimbangkan berbagai konsekuensi atau akibat dari pemberitahuan kepada anak angkat mengenai status adopsinya yang terlambat, seperti :

  • Harga diri anak yang rusak
  • Kepercayaan kepada orang tua yang rusak
  • Anak merasa terpukul
  • Proses pencarian jati diri/identitas anak terganggu
  • Timbul sikap pemberontak pada anak (karena merasa orang tuanya telah membohongi dirinya dan tidak lagi menyayanginya)

Bila sudah telanjur, maka hanya waktu dan konsistensi pemberian kasih sayang yang dapat memulihkan hubungan antara orang tua angkat dan anak angkat.

Anak remaja yang mengetahui statusnya secara terlambat dan kemudian memberontak sebaiknya tidak dipaksa atau diburu-buru untuk mengerti alasan orang tua.

Orang tua perlu memberi waktu kepada anak, terus bersabar, namun juga tidak berhenti dalam mencurahkan perhatian dan kasih sayang sama besar seperti sebelumnya.

Para orang tua dapat meminta bantuan kepada psikolog dan melakukan konsultasi mengenai kapan waktu yang tepat memberi tahu status anak angkat dan mengenai cara-caranya agar tidak memiliki kesulitan.

You may also like