Toxic relationship bisa dialami oleh siapa saja, bahkan pada mereka yang sudah lama menjalani hubungan asmara dengan seseorang. Akibatnya, sulit untuk lepas dari hubungan yang tidak sehat seperti ini.
Ya, toxic relationship adalah kondisi dimana suatu hubungan sudah tidak sehat lagi yang umumnya dialami oleh para pasangan. Idealnya, menjalani hubungan asmara akan menjadi hal yang menyenangkan. Namun berbeda pada mereka yang terjebak dalam toxic relationship.
Hubungan yang toxic membuat kehidupan asmara menjadi pengalaman cinta yang bak mimpi buruk. Parahnya, kebanyakan orang tidak tahu tanda hubungan toxic sehingga terus terjebak hingga kondisi kesehatan mentalnya rusak.
Tak mau seperti ini? Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui ciri-ciri toxic relationship. Apakah hubungan asmara Anda dan si dia selama ini sehat atau malah menunjukkan indikasi toxic. Simak dengan seksama, ya!
1. Tidak adanya dukungan
Hubungan toxic dalam pacaran sebenarnya bisa dengan mudah diketahui oleh beberapa tanda. Salah satunya adalah ketika hubungan tersebut tidak dilandasi saling mendukung satu sama lain.
Ketika menjalin asmara dengan seseorang, tentu kita mengharapkan yang terbaik untuknya, seperti kesuksesan dalam karir. Begitupun sebaliknya, kita berharap pasangan kita juga berpikir demikian.
Sayangnya, pada hubungan cinta yang toxic, sangat minim atau mendapatkan dukungan dari pasangan, bahkan tidak sama sekali. Setiap pencapaian yang Anda maupun si dia raih menjadi semacam persaingan yang harus dikalahkan.
Well, jika sudah begini, ini tandanya hubungan kalian sudah menunjukkan ciri-ciri toxic relationship yang bukan tidak mungkin bakal menjadi pemicu pudarnya rasa cinta.
2. Cemburu berlebihan
Setiap orang punya cara tersendiri dalam menunjukkan rasa cinta mereka. Namun, jika berlebihan hingga membuat salah satu pihak tidak nyaman, tentu ini akan menjadi penyebab toxic relationship yang seringkali tidak disadari.
Contohnya cemburu berlebih. Kita semua tahu cemburu adalah bagian dari bumbu asmara, juga menjadi bukti cinta. Meski demikian, cemburu berlebihan tidak pernah dibenarkan. Cemburu dengan porsi berlebihan hanya akan menciptakan toxic relationship.
Bagaimana contoh toxic relationship karena cemburu berlebih? Salah satunya adanya keinginan untuk mengekang pasangan sendiri. Mereka yang cemburu berlebihan akan membatasi ruang gerak pasangan mereka karena posesif yang dirasakan.
Imbasnya, pasangan pun menjadi tidak nyaman. Terus menerus dikekang terus bisa membuat kondisi mental seseorang turun. Jika sudah begini, perlahan namun pasti, mereka yang cemburu berlebihan bakal menyakiti orang yang disayangi, alih-alih mencintainya.
3. Komunikasi yang buruk
Sudah tahu apa itu toxic relationship? Lantas Anda bisa mengukur apakah selama ini komunikasi Anda dan si dia baik-baik saja, atau secara tak sadar malah menyakiti satu sama lain?
Komunikasi adalah kunci penting dalam menciptakan hubungan yang sehat. Komunikasi berisi kalimat perhatian, dukungan, kerja sama, penenang, dan lain-lain menjadi bukti jika hubungan percintaan jauh dari kata toxic.
Namun sebaliknya, jika komunikasi yang dilakukan bersama pasangan seringkali berujung adu cekcok hingga melontarkan kata-kata berbau sarkas, Anda patut waspada karena ini merupakan tanda toxic relationship dalam percintaan.
Dampak toxic relatioship jika kalian berdua sama-sama tidak mau berdamai, malah akan menyakiti satu sama lain nantinya. Jadi, menjaga komunikasi dengan baik bersama pasangan itu penting!
4. Kurangnya kejujuran
Dalam menjalin hubungan asmara, keterbukaan itu penting. Tanpa adanya keterbukaan, bagaimana kedua pihak bisa saling percaya satu sama lain.
Oleh karena itu, jika ingin mengatasi toxic relationship, maka mulailah dengan jujur terhadap segalanya, seperti mengeluarkan unek-unek yang selama ini dipendam sebagai bagian dari refleksi diri untuk memperbaiki hubungan yang hancur.
Hubungan toxic ditandai dengan kurang adanya kejujuran. Perilaku ini umumnya muncul karena seseorang sudah tidak merasa nyaman pada hubungan yang mereka jalani.
Tidak adanya kepercayaan maupun dukungan membuat kebohongan demi kebohongan terus datang. Apapun itu alasannya, seperti ingin melindungi diri sendiri karena takut terhadap reaksi pasangan, terus menerus berbohong malah akan memperburuk hubungan itu sendiri, lho.
5. Munculnya keraguan
Munculnya keraguan pada pasangan menjadi indikasi jika Anda mungkin saja sedang berada di dalam hubungan yang tidak sehat. Tanda toxic relationship ini membuat Anda merasa ragu, khawatir, tidak aman terhadap si dia yang saat ini masih bersama Anda.
Contohnya, Anda menjadi takut untuk menceritakan masalah, atau bahkan hal-hal baik kepada pasangan. Respon negatif yang ia tunjukkan sebelumnya membuat Anda mengurungkan niat ini yang pada akhirnya malah menciptakan keraguan tak berujung.
Anda merasa tidak aman dan mulai mempertanyakan alasan masih bertahan ketimbang putus. Intinya, lebih banyak sedihnya ketimbang senang saat menjalin asmara dengan si dia.
6. Membuat kondisi finansial menjadi buruk
Uang adalah topik yang cukup sensitif bagi kebanyakan orang. Bahkan, uang bisa menjadi pemicu toxic relationship, lho. Coba perhatikan ada berapa banyak pasangan yang akhirnya berpisah karena masalah ekonomi.
Contoh toxic relationship pada hubungan asmara yang paling nyata bisa dilihat dari bagaimana seseorang memanfaatkan finansial pasangan mereka. Perilaku seperti pacar sering minta uang menjadi penyebab terbesar rusaknya hubungan asmara.
Memanfaatkan materi yang dimiliki pasangan sendiri tak pernah dibenarkan. Ini akan membuat hubungan asmara bak mimpi buruk bagi mereka yang dimanfaatkan. Parahnya, seringkali mereka tidak menyadarinya sehingga terus-menerus terjebak di dalam hubungan beracun.
Pintarnya pasangan mereka dalam melakukan gaslighting membuat seseorang sulit untuk terlepas dari jeratan hubungan toxic yang pada akhirnya hanya akan merugikan mereka saja.
7. Main tangan
Jika pasangan sudah berani main tangan, ini jelas menandakan Anda sedang berada di dalam hubungan yang toxic. Perilaku abusive si dia tak layak untuk ditolerir lagi.
Ya, tidak semua orang memiliki kontrol emosi yang baik. Akibatnya, mereka kesulitan untuk mengendalikan amarahnya, apalagi jika dibarengi dengan tabiatnya yang memang tempramental.
Akibatnya, ia menjadi ringan tangan dengan tak segan-segan memukul atau menampar pasangannya sendiri. Jelas ini menjadi bukti toxic relationship yang membuat Anda tak perlu berpikir dua kali untuk berpisah dengannya. Dampak hubungan toxic ini tak hanya merugikan fisik, namun juga mental.
Jadi, sudah paham ciri-ciri toxic relationship? Semoga bermanfaat, ya!