Hidup sebagai lajang menawarkan banyak kelebihan, termasuk pelajaran bagaimana cara membangun hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan cara membahagiakan diri sendiri. Tetapi jika Anda telah siap untuk berbagi hidup dengan seseorang dan ingin membangun hubungan yang langgeng, hidup sebagai lajang dapat menjadi hal yang membuat frustrasi.
Menemukan pasangan yang tepat seringnya adalah perjalanan yang sulit karena beberapa alasan. Mungkin Anda tumbuh di dalam rumah tangga yang tidak terdapat role model hubungan yang sehat dan solid di dalamnya, sehingga Anda ragu bahwa hubungan yang sehat itu benar-benar ada. Atau mungkin sejarah kehidupan pacaran Anda hanya terdiri dari hubungan-hubungan singkat di mana Anda dan pasangan cepat bosan dan Anda tidak tahu tips pacaran awet sampai nikah dan punya anak. Anda mungkin saja tertarik pada tipe orang yang salah atau terus-terusan mengambil keputusan yang buruk akibat masalah yang belum terselesaikan di masa lalu. Mungkin juga Anda berada dalam lingkungan yang tepat untuk bertemu orang yang tepat. Apapun kasusnya, penting untuk memercayai bahwa hubungan yang sehat untuk Anda akan datang di masa depan.
Karakteristik Hubungan Pacaran yang Sehat
Semua orang mendambakan hubungan yang dipenuhi kebahagiaan, keceriaan, dan yang paling penting, cinta. Sayangnya banyak sekali orang yang terpapar hubungan tidak sehat yang membuat mereka tidak mengerti apa itu cara pacaran yang baik dan benar. Inilah beberapa karakteristik hubungan yang sehat:
- Kedua belah pihak paham bahwa mereka bertanggung jawab atas kebahagiaannya masing-masing
- Tidak ada pihak yang mengontrol atau mencoba ‘memerbaiki’ pihak lainnya
- Hubungannya seimbang, tidak ada yang lebih berkuasa atau lebih dominan dari yang lainnya
- Setiap konflik diselesaikan dengan baik-baik
- Berbagi perasaan dengan jujur dan terbuka
- Kedua belah pihak dapat meluangkan waktu untuk diri mereka masing-masing
- Kedua belah pihak bersedia mendahulukan hubungan di atas diri mereka sendiri
- Kedua belah pihak mengerti dan menerima bahwa mereka tidak selamanya akan setuju pada setiap hal
- Menghargai hubungan yang mereka jalin
- Mereka ingin bersama ‘hanya’ karena memang ingin bersama
Tips Pacaran yang Sehat
Jadi, apakah Anda siap untuk hubungan yang sebenarnya? Bagaimana Anda dapat menolak seseorang yang tidak membuat Anda tertarik? Bagaimana Anda dapat menyeimbangkan antara hidup Anda dan pacaran? Jawabannya mungkin sudah jelas, tetapi untuk menemukan dan menjalin cinta tidak cuma butuh waktu dan niat namun juga pegangan dan dasar yang tepat. Berikut adalah 8 tips pacaran yang sehat :
1. Prioritaskan persahabatan
Menemukan cinta yang baru dan meninggalkan teman Anda adalah sebuah kesalahan terbesar yang dapat Anda buat. Mudah sekali bagi Anda terlarut dalam perasaan berbunga-bunga dan dimabuk cinta pada masa-masa awal pacaran. Namun bagaimanapun juga, meluangkan waktu untuk pasangan Anda dan persahabatan Anda adalah hal yang penting untuk menjaga keseimbangan, kebahagiaan, dan kesehatan hubungan Anda dengan setiap orang.
Tidak meninggalkan teman hanya demi pacar dan perasaan cinta pun adalah ciri-ciri orang baik hati, bukan? Menjaga persahabatan sebagai prioritas dalam hidup juga akan membantu Anda menghargai diri sendiri karena tidak jarang memang orang-orang kehilangan diri yang sebenarnya setelah berpacaran.
Pacar baru Anda tidak perlu menyukai setiap teman Anda, namun jika ia benar-benar mencintai Anda, mereka akan menghargai bahwa Anda butuh waktu untuk pertemanan dan pacaran.
2. Dahulukan kepercayaan
Cara yang satu ini lebih sulit. Mungkin banyak yang berpikir, ‘kami cocok, kami bersenang-senang bersama, saling tertarik satu sama lain, jadi kepercayaan bukan hal besar, kan?’ Masalahnya adalah inti dari memercayai sesuatu harusnya memang merupakan hal yang besar dalam hidup Anda. Kepercayaan itu berdampak pada moral Anda, gaya hidup Anda, dan pilihan-pilihan yang sehari-hari Anda ambil.
Pikirkan beberapa isu yang dapat muncul dalam hubungan pacaran yang berbeda kepercayaan lalu pikirkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut: bagaimana nilai dan moral diatur dalam kepercayaan Anda yang berbeda? Dapatkah Anda setuju pada perselingkuhan, kebohongan, hubungan dengan lawan jenis, peran pria dan wanita, dan lain-lain? Apakah perbedaan keyakinan itu akan menyebabkan Anda dan pasangan menjalani gaya hidup yang berlawanan?
Pacaran toh bukan sekadar bersenang-senang. Anda boleh saja melihat ciri-ciri pria yang jujur atau ciri-ciri wanita setia pada pasangan di dirinya. Wanita bisa saja mengetahui tips menjadi wanita idaman pria dan sebaliknya. Namun itu saja tidak cukup karena di atas itu semua dibutuhkan prinsip dan tujuan hidup yang sama agar tercipta hubungan pacaran yang sehat dan solid.
3. Putuskan kapan harus memulai pacaran
Beberapa orang memiliki pandangannya masing-masing tentang bagaimana seharusnya kehidupan pacaran itu. Karena setiap hubungan pacaran akan berbeda-beda menurut setiap orang yang menjalaninya, tidak ada salahnya terlebih dulu bercakap-cakap dengan banyak pihak sebelum resmi memulai pacaran.
Apakah Anda sudah berbicara pada Tuhan? Ketika Anda membutuhkan bimbingan dan konfirmasi dari Tuhan, Ia akan memberinya. Tuhan akan memberi petunjuk apakah Anda harus masuk ke dalam suatu hubungan jika Anda berdoa demikian. Tuhan akan membimbing Anda ke hubungan yang benar dan menjauhkan Anda dari hubungan yang merugikan jika Anda meminta.
Apakah Anda sudah berbicara dengan orang lain seperti teman atau keluarga? Teman, keluarga, dan kerabat ada dalam hidup Anda untuk memberi Anda kebijaksanaan dan sudut pandang lain. Mereka mungkin melihat sisi positif dan negatif dari calon pasangan Anda yang tidak Anda lihat. Anda boleh jadi mengerti cara memilih pendamping hidup yang baik dan tepat tetapi mereka dapat melihat hal lain. Selain itu mendapat dukungan dari orang-orang terdekat akan ikut menguatkan hubungan Anda dan pasangan.
Apakah Anda sudah berbicara dengan dia, calon pacar Anda? Mungkin sudah jelas bahwa Anda memang harus berbicara dengannya pertama-tama namun ternyata berbicara dengan si dia lebih penting dari kelihatannya. Jika Anda dan si dia tidak memiliki tujuan yang sama, masalah karena perbedaan tersebut akan muncul dalam waktu singkat. Dan, Jika Anda memercayai bagaimana kepribadian seseorang dipengaruhi oleh zodiak, tidak ada salahnya juga Anda melihat bagaimana tips pacaran menurut zodiak yang sesuai dengan Anda dan pasangan.
Lalu terakhir, apakah Anda sudah bicara pada diri Anda sendiri? Cinta membutuhkan pengorbanan dan ketulusan memberi. Tidak mengapa jika Anda merasa belum bisa memberi pada siapa-siapa sekarang. Tidak apa-apa pula jika Anda belum merasa cukup dewasa dan siap. Bersantailah dan ambil waktu untuk refleksi diri sebelum memulai pacaran.
4. Pilahlah maksud Anda berpacaran
Kadang kita menganggap maksud berpacaran itu adalah untuk perasaan cinta sampai-sampai kita tenggelam dalam kesenangan. Penting sekali untuk berhenti sebentar dan memerjelas ekspektasi Anda dan dia dalam hubungan. Bagi beberapa orang pacaran mungkin tentang menemukan pasangan dan melihat apakah Anda cocok untuk pernikahan. Bagi yang lain mungkin pacaran adalah lebih mengenai status sosial, teman lawan jenis yang dekat, atau karena tidak ingin sendiri. Memahami maksud, tujuan, serta apa yang Anda dan pasangan inginkan dalam berpacaran akan menciptakan hubungan yang sehat dan menyatu bagi perkembangan perasaan Anda berdua.
5. Berani katakan ‘tidak’
Kebanyakan orang tahu bagaimana mengatakan ‘ya’ jika seseorang mengajak berpacaran. Tapi bagaimana jika orang itu bukanlah orang yang Anda inginkan? Satu hal yang perlu Anda ingat dalam poin ini adalah kebaikan. Dibutuhkan keberanian untuk berada di dunia luar. Jadi jangan berbohong, memaksakan diri tertawa, dan memalsukan ketertarikan Anda.
Kebaikan dan kejujuran adalah hal yang harus Anda pegang. Jika Anda tidak tertarik katakan saja dengan sopan bahwa orang itu membuat Anda tersanjung tetapi Anda harus menolak. Memberi tahu perasaan Anda yang sebenarnya akan membuat dia mengerti bahwa Anda betul-betul tidak tertarik dan Anda terbebas dari hubungan yang tidak diinginkan.
6. Jaga hubungan jarak jauh
Jika Anda memiliki hubungan jarak jauh, dibutuhkan adanya level komitmen yang sama dari Anda berdua. Berjarak dengan pasangan bukan berarti Anda tidak bisa mempraktikkan cara menjadi pacar yang baik dan romantis. Ketahui cara memanjakan pasangan salah satunya dengan komunikasi yang konsisten via telepon atau video chat sebagai pengganti waktu-waktu Anda yang berkualitas berdua. Komunikasi jelas adalah cara membuat pacar nyaman dan setia.
Menangani hubungan jarak jauh membutuhkan ketahanan yang khusus dan usaha yang lebih. Setiap pasangan akan melalui masa-masa sulit itu dengan berbeda-beda, jadi tidak perlu merasa bersalah jika ternyata hubungan Anda terasa sulit dibina.
7. Putus adalah hal yang sulit
Putus hanya karena konflik adalah hal yang dilakukan dalam hubungan yang tidak sehat. Pertengkaran, perbedaan pendapat, dan ketegangan adalah hal yang normal ketika Anda lebih dekat dengan pasangan. Jika ternyata masalahnya lebih rumit dan sulit, coba selesaikan berdua dengan kepala dingin. Hanya karena Anda melihat ciri-ciri pacar selingkuh dan bosan di diri pasangan Anda, bukan berarti Anda harus langsung memutuskan hubungan. Bicarakan empat mata dengan baik-baik dan hindari memutuskan hubungan melalui pesan singkat, chat, atau sosial media.
8. Seimbangkan antara kehidupan cinta dan kehidupan pribadi Anda
Hubungan yang sehat seharusnya melengkapi hidup, bukan malah menjauhkan Anda dari pekerjaan, kepercayaan, kesenangan, atau mimpi-mimpi Anda. Pelajari bagaimana Anda dapat memprioritaskan hal-hal tersebut. Tidak apa-apa menghabiskan waktu bersama pasangan, tetapi Anda juga tidak boleh lupa bahwa Anda memiliki diri Anda sendiri. Anda perlu mengembangkan diri.
Hati-hati terhadap perasaan Anda pada pasangan karena bahaya baper bagi para generasi muda akan membuat Anda tenggelam dalam perasaan itu dan lupa bahwa Anda punya kehidupan sendiri, mimpi, tujuan hidup, dan hal-hal yang membuat diri Anda bernilai. Ketahui pula bahaya cinta mati sama pacar tersayang karena sesungguhnya mencintai diri Anda terlebih dulu itu lebih penting sebelum mencintai orang lain.