Home » Cinta » 7 Perbedaan Cinta dan Suka yang Jarang Diketahui

7 Perbedaan Cinta dan Suka yang Jarang Diketahui

by Dio Pratama

Perasaan seseorang sangatlah rumit. Terkadang, kita tidak mengerti perasaan seperti apa yang sedang kita rasakan. Apakah kita sedang bahagia, gelisah, atau tertarik akan sesuatu, bahkan seseorang.

Suka dan cinta adalah dua hal yang sebenarnya mirip namun jika ditelisik lebih jauh, berbeda satu sama lain. Inilah yang seringkali menipu banyak orang. Perasaan yang didasari kedua hal tersebut dapat pun bisa mengubah seseorang baik itu dalam berpikir maupun bertindak.

Anda sedang dilema akan perasaan Anda sendiri? Tak yakin akan suka atau cinta yang dirasakan tak jarang membuat seseorang galau. Untuk itu, Cinta Lia menghadirkan perbedaan cinta dan suka yang harus Anda ketahui. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini, ya!

1. Suka adalah saat Anda melihatnya “Wah, dia tampan sekali!”

Berbicara tentang cinta, hampir semua orang di dunia ini pernah merasakannya. Konteksnya pun tak terbatas pada manusia saja, namun lebih dari itu. Tak heran jika cara mengetahui wanita jatuh cinta menjadi pembahasan menarik bagi pria yang menaruh perasaan pada gebetannya.

Lantas, apakah mudah mengetahui perasaan sebenarnya seseorang jika berbicara tentang cinta? Tidak juga. Terkadang, perasaan tersebut terlihat ambigu karena punya kemiripan dengan rasa suka.

Perbedaan cinta dan suka bisa dilihat dari sedalam apa perasaan Anda terhadap seseorang yang Anda perhatikan. Contohnya, ketika Anda berpapasan dengan pria yang menurut Anda menarik. Anda pun tanpa disadari memujinya karena ia tampan, meski hanya di dalam ini.

Nah, inilah yang kemudian dinamakan perasaan suka. Suka tidak melibatkan perasaan yang mendalam. Ia hanya berupa bentuk kekaguman Anda saja.

2. Cinta adalah rela memberikan apapun kepada si dia

Sama seperti perbedaan cinta dan obsesi, rasa suka dan rasa cinta tidak bisa disamakan. Walaupun banyak berpendapat jika cinta adalah bentuk dari rasa suka maupun sebaliknya, tetap saja, ada garis besar yang membedakan keduanya.

Siapa yang tak ingin mendapatkan pria cinta setulus hati kepada pasangannya? Tipe pria seperti ini umumnya akan menjaga pasangannya dengan sepenuh hati karena didasari rasa cinta yang kuat.

Ya, cinta adalah perasaan yang kuat. Intensitasnya pun tak hanya sekadar saat Anda berpapasan dengan orang asing yang mampu mencuri hati Anda, namun lebiih dari itu. Cinta yang tulus akan membuat seseorang rela untuk memberikan apapun kepada mereka yang ia sayangi.

Sementara, rasa suka yang memang pada dasarnya adalah perasaan yang tidak mendalam, tidak cukup untuk membuat seseorang berkorban untuk mereka yang menarik perhatiannya.

3. Rasa suka cenderung memaksa kehendak

Berbicara tentang penyebab rasa cinta berkurang, kita akan dihadapkan pada beberapa faktor. Salah satu yang paling umum adalah tidak adanya rasa cinta yang tulus di dalam hubungan tersebut. Lantas, apakah hanya ada rasa suka saja?

Jawabannya bisa iya bisa tidak. Namun, yang jelas, hubungan yang tidak didasari rasa cinta bukan tidak mungkin akan menciptakan problematika dalam hubungan itu sendiri.

Karena tidak didasari cinta, hanya rasa suka saja, mereka cenderung akan memaksakan kehendaknya kepada sosok yang mereka sukai. Baginya, rasa suka harus dibalas rasa juga juga.

Inilah yang kemudian menciptakan hubungan yang toxic. Rasa suka berlebihan yang bukan tidak mungkin berubah menjadi obsesi alih-alih cinta bisa berujung kepada pemaksaan.

4. Rasa suka tidak mementingkan orang lain

Pernahkah Anda didekati oleh seseorang yang menunjukkan ciri-ciri pria modus? Jika iya, apa yang Anda rasakan? Apakah risih atau Anda menikmati perlakukannya tersebut?

Jika jawabannya adalah yang pertama, ini adalah indikasi jika si dia hanya sebatas menyukai Anda saja, bukan mencintai secara tulus.

Mereka yang hanya sebatas suka saja tidak akan mementingkan perasaan maupun kenyamanan orang lain. Baginya, ia adalah prioritas utamanya. Tak peduli apakah orang yang mereka sukai senang atau tidak dengan keberadaannya, mereka lebih memilih untuk mementingkan perasaan sukanya saja.

Berada di fase seperti ini, Anda punya hak untuk mengatakan tidak kepada si dia. Buat batasan dan hargai diri Anda yang layak untuk dicintai sepenuh hati.

5. Cinta memberikan kehangatan dan kenyamanan

Mendapati gebetan menunjukkan tanda cowok jatuh cinta kepada Anda tentu bukan main bahagian. Kini, Anda dan si dia sudah menyatukan perasaan yang sama, perasaan yang didasari rasa cinta.

Hubungan yang didasari rasa cinta bak membuat hari-hari Anda selalu cerah, jauh dari kelabu. Rasa cinta yang tulus mampu memberikan kehangatan dan kenyamanan satu sama lain.

Hal-hal seperti inilah yang mungkin mustahil didapatkan jika hubungan hanya didasari rasa suka tanpa mengenal dan peka satu sama lain.

Hubungan akan terasa hambar alih-alih menyenangkan kedua pihak. Meski memang, butuh beberapa waktu bagi rasa suka hingga akhirnya berubah menjadi rasa cinta.

6. Cinta membuat Anda ingin yang terbaik untuknya

Istilah “cinta itu buta” bukan sebatas isapan jempol belaka. Seseorang yang sedang  dihinggapi perasaan kasmaran, cinta yang berbunga-bunga seringkali melupakan dirinya sendiri sebagai prioritas utama.

Cinta yang sedang dirasakan seseorang membuatnya rela untuk melakukan dan memberikan yang terbaik kepada sosok yang mereka idamkan.

Baginya, mereka adalah adalah segalanya dan seseorang dengan rasa cinta mendalam rela untuk mengesampingkan kepentingannya sendiri.

Inilah yang tidak terdapat pada seseorang yang masih sebatas suka saja dimana logika mereka belum dikalahkan oleh perasaan.

7. Cinta mampu memberikan trauma mendalam

Pernah ada yang berkata “jika mencintai seseorang itu cukup sewajarnya saja agar tidak terlalu sakit jika patah hati”. Setuju dengan ini?

Rasa suka yang seringkali menjadi cikal bakal penyebab timbulnya rasa cinta sebenarnya menguntungkan mereka yang tengah mengalaminya

Perasaan yang umumnya hanya sesaat ini mampu membuat seseorang terhindar dari trauma mendalam karena perasaan tersebut belum berubah menjadi rasa cinta yang mendalam. Ya, cinta tak selalu manis.

Dikhianati setelah sepenuh hati memberikan cinta bukan tidak mungkin akan memberikan trauma mendalam sehingga mereka yang mengalami akan sulit untuk mencintai orang baru.

Itu dia perbedaan cinta dan suka yang sudah Cinta Lia ulas untuk Anda. Semoga bermanfaat.

You may also like