Love language adalah cara yang dilakukan untuk mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang kepada seseorang. Bentuknya bisa bermacam-macam, ada yang lewat ucapan maupun tindakan.
Menariknya, love language atau jika diterjemahkan adalah bahasa cinta, tak melulu tentang pasangan. Anda bisa menunjukkan love language kepada keluarga dan sahabat. Ini akan menciptakan hubungan yang kuat antara sama lain. Menarik, bukan?
Masih asing dengan apa itu love language? Berikut Cinta Lia hadirkan macam-macam macam love language yang umumnya dimiliki oleh mereka.
1. Act of service
Menunjukkan kasih sayang sangat diperlakukan dalam hubungan. Tujuannya adalah agar menciptakan hubungan yang sehat, hubungan yang menghargai satu sama lain. Ada macam macam love language dan artinya yang harus Anda ketahui. Salah satu yang paling umum adalah act of service.
Menurut buku karya Gary Chapman pada 1992, berjudul The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate, act of service adalah bahasa cinta yang ditunjukkan seseorang lewat tindakan maupun layanan.
Bukan tindakan yang dilakukan atas dasar paksaan, namun tindakan yang datangnya tulus dari hati, spotan, serta tanpa pamrih. Para pelaku act of service akan menunjukkan cinta sepenuh hati lewat bahasa cinta ini berdasarkan inisiatifnya sendiri.
Beberapa contoh act of service yang umum kita temui adalah seperti memberikan makanan tanpa diminta, membantu pasangan dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sepele, hingga memberikan hadiah meski bukan di tanggal spesial.
2. Words of affimartion
Berbeda dengan bahasa tubuh, love language ditunjukkan dalam bentuk yang lebih konkrit, tidak berdasarkan asumsi. Jadi ketika menemukan seseorang yang menunjukkan love language kepada Anda, ini bisa diartikan jika si dia tulus mencintai dan menyayangi Anda.
Macam love language berikutnya adalah words of affirmation. Jika diartikan, ini merujuk kepada bahasa cinta yang ditunjukkan lewat kata-kata. Pemberi words of affirmation penuh akan untaian kalimat atau kata-kata cinta dan kasih sayang.
Words of affirmation seringkali diberikan sebagai upaya meluluhkan hati seseorang, bisa pasangan, orang tua, bahkan sahabat. Lebih jauh, ini juga merupakan bentuk penekanan jika seseorang benar-benar menyayangi orang terdekatnya.
Mau tahu bagaimana cara menunjukkan words of affirmation? Anda bisa menggunakan kalimat seperti “Aku sayang kamu”, “Aku bangga kepadamu”, “Terima kasih sudah menemaniku selama ini”, dan masih banyak lagi. Cukup sesuaikan saja dengan siapa tipe love language ini Anda tujukan.
3. Quality time
Selain kedua macam love language di atas, masih ada tipe bahasa cinta lainnya yang bisa Anda eksplor dan tunjukkan kepada orang tersayang. Yang tak boleh dilewatkan selanjutnya adalah quality time.
Sering dengar istilah kekinian dan gaul tentang cinta satu ini? Ya, quality time adalah menghabiskan waktu bersama orang-orang tercinta secara berkualitas. Bahasa cinta quality time sangat berkaitan dengan kebersamaan, entah itu pasangan, keluarga, maupun sahabat.
Ada banyak contoh quality time yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan betapa berharganya waktu Anda bagi mereka, seperti menonton film kesukaan bersama-sama, pacaran di bioskop, liburan ke destinasi wisata yang sudah lama diidam-idamkan, atau sekadar mendengarkan cerita satu sama lain.
Melakukan quality time bersama orang-orang yang Anda cintai bisa menciptakan ikatan emosional yang lebih erat. Jadi, pastikan untuk memberikan waktu dan kasih sayang sepenuhnya di momen-momen yang Cinta Lia sebutkan tadi, ya!
4. Physical touch
Love language physical touch adalah cara mengekspresikan rasa cinta dalam bentuk sentuhan fisik. Tapi perlu dicatat, cara menunjukkan love language dalam bentuk physical touch ini akan berbeda dengan siapa orang yang Anda tuju. Misal, physical touch kepada pasangan tentu akan berbeda dengan orang tua, anak, atau sahabat tercinta.
Mampu mempererat hubungan satu sama lain merupakan salah satu manfaat physical touch di dalam hubungan asmara. Beberapa orang memiliki sensitivitas terhadap sentuhan yang ketika seseorang melakukannya, maka akan memberikan kesan mendalam.
Ada banyak contoh physical touch dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari mencium pasangan sebelum pergi ke suatu tempat, memberi pelukan kepada orang tua setelah sekian lama tidak bertemu, memberi tepukan di pundak sahabat yang sedang mengalami kesusahan, hingga menjadikan seks sebagai prioritas di dalam hubungan.
Seperti yang sudah Cinta Lia sebutkan, semua kembali lagi kepada siapa orang yang ingin Anda berikan love language physical touch. Salah sasaran, bukan tidak mungkin bentuk cinta dalam bentuk sentuhan fisik malah berakibat fatal.
5. Receiving gift
Siapa yang tak suka diberikan hadiah istimewa? Macam love language lainnya yang paling umum adalah receiving gift. Orang dengan bentuk cinta seperti ini akan menunjukkan rasa sayang tulus mereka dengan memberikan hadiah atau menerima hadiah.
Saat memberi maupun menerima hadiah akan timbul perasaan begitu dihargai, disayang, dan diingat. Anda bisa menjadikan love language satu ini sebagai bagian dari tips hubungan agar langgeng yang pastinya ampuh.
Ingin mencobanya? Memberikan kartu ucapan saat anggota keluarga, sahabat, hingga pasangan berulang tahun bisa menjadi contoh love language dalam bentuk receiving gift yang bisa Anda lakukan. Anda bahkan bisa melakukannya tanpa harus menunggu hari istimewa, lho.
Membeli hadiah yang sifatnya personal atau memberi kejutan tak terduga kepada orang tersayang juga akan menjadi disukai mereka yang Anda cintai. Idenya pun bermacam-macam, Anda bisa menyesuaikan dengan apa yang diinginkan si penerima.
Perlakuan manis seperti ini mampu menciptakan hubungan yang loyal. Orang yang suka memberikan love language seperti ini umumnya tak butuh balasan. Ini alasan bentuk rasa cinta mendalam yang akan membuatnya bahagia.
Itulah 5 macam love language dan artinya yang bisa Anda jadikan inspirasi untuk ditunjukkan kepada pasangan, orang tua, anggota keluarga lainnya, maupun sahabat. Masing-masing memilih ciri dan cara menyampaikan yang berbeda-beda.
Kembali lagi, semua tergantung preferensi Anda, lebih nyaman yang mana. Karena jika dipaksakan, maka esensi dari love language itu sendiri akan hilang. Yang terpenting tunjukkan dengan tulus tanpa mengharapkan balasan.