Home » Gaya Hidup » 7 Penyebab Perubahan Orientasi Seksual pada Seseorang

7 Penyebab Perubahan Orientasi Seksual pada Seseorang

by Dio Pratama

Orientasi seksual adalah salah satu topik yang selalu menarik untuk dibahas. Mengacu kepada dengan siapa seseorang memiliki ketertarikan secara seksual, emosional, dan romantis, jenis orientasi seksual harus anda ketahui.

Tahukah anda jika seseorang dapat mengalami perubahan pada orientasi seksualnya? Sebagai contoh, seseorang yang tadinya heteroseksual berubah menjadi homoseksual. Begitu pun sebaliknya.

Perubahan orientasi seksual ini tentu tak terjadi secara tiba-tiba. Menurut banyak pakar dan studi yang telah dilakukan, terdapat beberapa penyebab Penyebab perubahan orientasi seksual yang terjadi kepada seseorang.

Di kesempatan kali ini, Cinta Lia akan mengajak anda untuk mencari tahu apa saja penyebab yang membuat seseorang mengalami perubahan orientasi seksual di dalam dirinya. Let’s check these out!

1. Faktor Keluarga

Orientasi seksual adalah ketetarikan yang secara alamiah datang dari diri sendiri. Namun, pada kenyataannya, perubahan terhadap orientasi seksual seringkali disebabkan oleh faktor eksternal atau faktor yang bukan berasal dari dalam diri.

Faktor eksternal inilah yang kemudian memicu terjadinya perubah seksual terhadap seseorang. Contohnya adalah individu yang sebelumnya merupakan heteroseksual kemudian pindah haluan menjadi aromantis atau aseksual. Jika sudah begini, maka penting untuk mengetahui perbedaan aromantis dan aseksual.

Keluarga adalah step awal dalam pembentukan kepribadian seseorang. Didikan orang tua memberikan pengaruh besar terhadap orientasi seksual anaknya. Penyebab perubahan orientasi seksual bisa saja terjadi karena pengaruh keluarga.

Tak heran jika kemudian bentuk perilaku orang tua yang diberikan kepada anaknya mampu mengubah orientasi seksual anak tersebut. Kita ambil contoh, jika seorang ayah mempelakukan anaknya dengan kasar, maka akan tertanam perasaan skeptis pada diri sang anak sehingga ia menganggap semua laki-laki itu jahat.

Skeptisme seperti ini bukan tidak mungkin akan membuat orientasi seksual sang anak berubah dengan hanya menyukai wanita saja. Oleh karena itu, peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting di sini.

2. Faktor Lingkungan

Tak hanya peran keluarga dalam berbagai aspek saja yang membuat terjadi perubahan seksual pada seseorang. Lingkungan juga punya andil besar.

Dalam rentang usia tertentu, kepribadian seseorang dapat terbentuk karena lingkungannya. Meski tak bisa disama ratakan pada setiap individu, lingkungan dipercaya mampu memberikan perubahan terhadap orientasi seksual seseorang.

Kita ambil contoh, jika seseorang berada di lingkungan yang notabene mayoritas merupakan homoseksual, maka bukan tidak mungkin ia akan terpengaruh untuk menjadi homoseksual juga.

Contoh di atas tak terbatas pada homoseksual saja, namun orientasi-orientasi lainnya seperti biseksual dan masih banyak lagi.

3. Traumatis

Kehidupan setiap orang berbeda. Ada banyak orang yang memiliki kehidupan ideal sejak kecil hingga tumbuh dewasa, tak sedikit pula yang memiliki kehidupan kelam di masa lalu. Pengalaman buruk di masa lalu inilah yang kemudian memberikan pengaruh terhadap perubahan orientasi seksual seseorang.

Ya, rasa trauma karena disakiti di masa lalu seperti menjadi korban dari kekerasan orang tua atau tinggal di keluarga yang broken home secara perlahan membangun stigma pada siapa pun yang mengalaminya.

Kita ambil contoh seseorang yang menjadi korban pelecehan seksual di masa lalu akan cenderung lebih mudah merasakan perubahan orientasi seksual di dalam dirinya karena trauma yang ia rasakan hingga bertahun-tahun.

Jika sudah begini, maka penting untuk mengetahui cara melupakan masa lalu yang kelam paling mudah agar rasa trauma dapat hilang sedikit demi sedikit.

4. Faktor Genetik

Tak hanya ketiga faktor yang sudah Cinta Lia sebutkan di atas saja yang menjadi penyebab terjadinya perubahan seksual di dalam diri seseorang, genetik nyatanya juga memiliki andil besar akan itu.

Teori ini diperkuat oleh statement seorang psikoanalis bernama Allan Schwartz yang mengatakan jika kromosom X yang diwariskan dari ibu ke anak, membawa keberagaman gen yang kemudian menjadi penyebab berubahnya orientasi seksual si anak.

Sebagai contohnya, jika keberagaman gen yang didapat oleh seorang pria lebih condong kromosom X, maka bukan tidak mungkin ia akan menjadi gay.

Begitu pun pada wanita yang mendapatkan lebih banyak kromosom Y, maka bisa jadi ia akan menjadi lesbian. Gay dan lesbian sendiri adalah bagian dari homoseksual.

5. Kurangnya Pengetahuan

Selain faktor eksternal atau faktor luar, perubahan seksual pada diri seseorang juga dapat disebabkan oleh diri sendiri. Contohnya adalah kurangnya pengetahuan akan seks.

Kurangnya pengetahuan akan hal-hal yang berbau seksual akan membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk menyerap segala informasi yang ia terima. Orang lain juga memiliki andil akan ini karena jika sudah dipengaruhi oleh orang lain, perubahan seksual bukan tidak mungkin akan terjadi.

Oleh karena itu, penting untuk mempelajari pengetahuan dasar terkait seks agar tidak mudah dipengaruhi.

6. Tuntutan Sosial

Manusia adalah makhluk sosial yang tak bisa dipisahkan dari hubungan antar sesama. Sama seperti poin yang sudah Cinta Lia sebutkan sebelumnya, lingkungan memiliki andil besar dalam perubahan orientasi seksual seseorang.

Mengapa demikian? Kita ambil contoh pada sebuah circle pertemanan dimana hampir semua anggotanya merupakan homoseksual dan hanya ada satu orang yang heteroseksual.

Untuk mendapatkan pengakuan sosial dari circe pertemanan tersebut, bukan tidak mungkin ini akan memberikan trigger kepada si hetero untuk ikut menjadi homoseksual agar bisa diterima teman-temannya yang lain.

Namun, tidak semua circle pertemanan seperti ini. Masih banyak circle pertemanan yang tak mempermasalahkan orientasi seksual seseorang.

7. Konten Pornografi

Majunya sektor teknologi memudahkan semua orang di dunia ini untuk menerima informasi berupa apa saja tak terkecuali konten pornografi yang jumlahnya ada banyak sekali di internet.

Perlu diketahui, kecanduan atau terlalu sering menonton video porno membuka peluang terjadinya perubahan pada orientasi seksual terlebih jika video porno tersebut masuk ke dalam kategori menyimpang.

Video porno seperti ini secara tidak langsung akan menstimulus atau bahkan mendoktrin diri sendiri untuk melakukan hal serupa.

Itu dia 7 penyebab perubahan orientasi seksual yang sudah Cinta Lia ulas dan sajikan untuk anda. Terlepas dari orientasi seksualnya, pastikan untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap mereka dengan memperlakukannya seperti manusia biasa pada umumnya. Semoga bermanfaat.

You may also like