Home » Cinta » 8 Jenis Orientasi Seksual yang Harus Diketahui

8 Jenis Orientasi Seksual yang Harus Diketahui

by Dio Pratama

Sebutan gay atau lesbian mungkin sudah tidak asing lagi telinga anda. Keduanya merupakan istilah yang menggambarkan orientasi seksual tertentu.

Orientasi seksual ada beberapa jumlahnya. Tak terbatas pada gay atau lesbian saja. Lantas, apa sebenarnya orientasi seksual? Sexual orientation atau jika diterjemahkan menjadi orientasi seksual mengacu pada dengan siapa seseorang memiliki ketertarikan seksual. Tak hanya seksual saja, bahkan emosional dan romantis sekalipun.

Di dunia ini, ada beberapa orientasi seksual yang mana masing-masing di antaranya memiliki definisi berbeda. Gay dan lesbian menjadi dua bagian dari orientasi seksual tersebut.

Mau tahu jenis orientasi seksual lainnya? Di kesempatan kali ini, Cinta Lia akan mengajak anda untuk mengenal lebih jauh macam-macam orientasi seksual. Let’s check these out!

1. Heteroseksual

Sexual orientation atau orientasi seksual adalah sesuatu yang alami ada dalam diri setiap individu. Orientasi seksual tidak dapat dipilih.

Selama ini kita mengenal orientasi seksual mengacu kepada ketertarikan kepada lawan jenis dan sesama jenis. Pada kenyataannya, orientasi seksual lebih dari itu. Well, di sini Cinta Lia akan mengulas jenis orientasi seksual untuk anda.

Orientasi dalam konteks seksual yang pertama adalah heteroseksual. Definisi orientasi yang pertama ini mengacu kepada ketertarikan kepada lawan jenis. Sebagai contoh, seorang pria menyukai wanita yang merupakan lawan jenis dan sebaliknya, seorang wanita yang menyukai pria.

Jadi, seorang heteroseksual memiliki ketertarikan secara seksual, romantis, hingga emosional kepada lawan jenisnya. Pada kehidupan modern, heteroseksual sering disebut straight. Tipe orientasi seksual satu ini adalah yang sering ditemui.

2. Homoseksual

Istilah homo mungkin sudah familiar di telinga anda. Biasanya istilah homo ditujukan kepada orang-orang yang memiliki ketertarikan seksual kepada sesama jenis.

Ya, tak salah memang. Homoseksual mengacu kepada individu yang memiliki ketertarikan dengan individu lain yang gendernya saman dengan dirinya.

Seorang homoseksual masuk ke dalam kategori LGBT yang merupakan kependekan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Penyebab LGBT pun selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas.

Homoseksual dibagi menjadi dua yaitu gay dan lesbian. Gay menggambarkan ketertarikan antara sesama pria sedangkan lesbian menggambarkan ketertarikan antara sesama wanita.

Banyak studi yang mengatakan jika homoseksual adalah bagian dari penyimpangan seksual. Dampak penyimpangan seksual pun masih menjadi topik yang terus diperdebatkan.

Menuai pro dan kontra, setiap negara di dunia memiliki pandangan yang berbeda terhadap pernikahan sesama jenis. Ada yang secara terbuka melegalkan, ada juga yang masih menganggap homoseksual tabu.

3. Biseksual

Satu fakta menarik dari orientasi seksual dimana tak semuanya segmented alias ada juga individu yang memiliki ketertarikan tak berbatas pada satu gender saja. Contohnya adalah biseksual.

Ya, istilah biseksual mengacu kepada orang-orang yang memiliki ketertarikan seksual kepada sesama jenis maupun lawan jenis.

Agar lebih mudah memahami, kita ambil contoh dimana seorang pria bisa saja menyukai seorang wanita yang merupakan lawas jenis namun ia juga menyukai seorang pria yang notabene merupakan lawan jenisnya.

Seorang biseksual umumnya tidak memandang gender sebagai stigma dalam menentukan siapa yang ia sukai. Ketertarikannya dapat muncul pada gender apapun.

Sama seperti homoseksual, biseksual masih menjadi topik tabu di banyak negara. Ciri-ciri wanita biseksual dapat anda jadikan acuan jika penasaran dengan orientasi seksual orang terdekat anda.

4. Panseksual

Jika biseksual tak mempermasalahkan gender pria maupun wanita dalam menentukan ketertarikannya kepada seseorang, lain halnya dengan panseksual yang lebih “fleksibel”.

Ya, seorang panseksual memiliki ketertarikan kepada seseorang yang gendernya tidak terindentifikasi alias transgender. Masih bingung apa itu transgender?

Transgender mendeskripsikan seseorang yang sudah mengubah jenis kelaminnya sehingga identitasnya dapat dikatakan baru. Inilah mengapa individu yang masuk ke dalam golongan orang yang gendernya tidak terindentifikasi.

5. Queer

Jika biseksual dan panseksual segmented kepada gender tertentu saja, Queer yang merupakan jenis sexual orientation lainnya ini lebih fleksibel terhadap kepada siapa ia menyukai seseorang dalam konteks seksual, romantis, dan emosional.

Seseorang dikatakan sebagai queer jika ia menyukai semua gender yang mana ia tidak terbatas pada gay, lesbian, biseksual, transgender, interseks. dan masih banyak lagi saja.

Menariknya, Queer memiliki komunitasnya sendiri yang hampir mirip dengan LGBT.

6. Aseksual

Pernahkah anda menemui seseorang yang tidak memiliki ketetarikan seksual kepada orang lain? Well, tipe orang seperti ini bisa dikatakan sebagai aseksual.

Aseksual mengacu kepada individu yang tidak memiliki ketetarikan untuk berhubungan seksual dengan orang lain terlepas dari gender apa yang dimiliki orang tersebut.

Menariknya, meskipun tidak memiliki ketertarikan seksual kepada orang lain, seorang aseksual masih dapat menyukai hal-hal yang sifatnya romantis. Aseksual juga tak enggan untuk memperlakukan seseorang secara romantis.

Maka tak heran jika bisa saja orang yang masuk ke dalam golongan zodiak paling romantis adalah seorang aseksual.

7. Aromantis

Definisi aseksual dengan aromantis terbilang mirip-mirip. Inilah yang membuat penting bagi sobat untuk mengetahui perbedaan aromantis dan aseksual.

Jika aseksual tidak menyukai adanya aktivitas yang sifatnya seksual dalam berhubungan dengan orang lain, seorang aromantis tidak menyukai hal-hal yang sifatnya romantis maupun menunjukkan sifat romantisnya kepada orang lain.

Seorang aromantis akan sangat sedikit memiliki ketertarikan romantis dengan orang lain atau tidak sama sekali. Jenis kelamin apapun tidak akan mempengaruhinya.

Berkebalikan dengan aseksual, seorang aromantis meskipun tidak memiliki perasaan romantis, namun mereka masih dapat melakukan aktivitas yang sifatnya seksual.

8. Demiseksual

Dalam menjalin hubungan asmara, saling bonded dengan perasaan orang lain menjadi prioritas utama bagi orang-orang yang masuk ke dalam golongan demiseksual.

Demiseksual mengacu kepada individu yang tidak akan merasakan ketertarikan seksual kepada orang lain sebelum adanya ikatan emosional yang kuat terhadap orang tersebut.

Orientasi seksual satu ini mungkin relate dengan banyak orang terlepas dari gender apapun yang orang tersebut miliki.

Itu dia 8 jenis orientasi seksual yang sudah Cinta Lia ulas dan sajikan untuk anda. Perlu diketahui, orientasi seksual bukanlah sebuah penyakit yang harus disembuhkan karena ia secara alamiah berasal dari dalam diri. Semoga bermanfaat.

You may also like