Home » Kehidupan » 5 Cara Membuat Orang yang Membenci Kita Menjadi Cinta

5 Cara Membuat Orang yang Membenci Kita Menjadi Cinta

by Dio Pratama

Apakah benci bisa berubah menjadi cinta? Tentu saja bisa. Di hidup ini, kita tak bisa dipisahkan dari perasaan cinta dan benci. Mendapati ada orang yang membenci kita, buat mereka berubah menjadi menyukai kita!

Ya, meski tak mudah, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi si hater. Untuk membuatnya jatuh cinta kepada Anda, sabar adalah kunci selain tentu saja, dibarengi dengan usaha juga.

Di kesempatan kali ini Cinta Lia punya beberapa cara membuat orang yang membenci kita menjadi cinta paling jitu. Anda bisa mencoba trik berikut ini agar si hater berbalik menyukai Anda. Let’s try!

1. Tetap percaya diri

Bingung bagaimana cara menghadapi orang yang membenci kita? Daripada ikut membencinya juga, mengapa tidak mengubah perasaan mereka saja? Ternyata ada cara yang bisa dilakukan untuk mengubah benci jadi cinta, lho.

Siapapun tentu tak ingin memiliki hater. Ciri-orang membenci kita bisa dilihat dari gelagatnya yang seakan tak ingin melihat kita bahagian. Hater selalu punya banyak cara untuk mengusik kita.

Meski begitu, jika Anda ingin mengubah rasa bencinya menjadi cinta, tetap berpegang teguh pada diri Anda sendiri. Menjadi percaya diri adalah kunci untuk mengalahkan orang yang membenci Anda. Cara membuat orang yang membenci kita menjadi cinta ini bisa Anda coba.

Dengan menunjukkan kepercayaan diri, ini menandakan jika Anda adalah orang yang tak mudah goyah oleh opini maupun perbuatan negatif orang lain yang ditujukan kepada Anda. Percaya diri juga ampuh untuk membuat aura Anda terlihat semakin menarik.

Dengan begitu, alih-alih membenci Anda, bukan mustahil si hater akan berbalik menyukai Anda karena kepercayaan diri Anda yang besar. Bingung bagaimana memulainya? Cara agar percaya diri akan membantu Anda.

2. Tebarkan senyuman

Tak mudah memang melawan energi negatif yang terus-menerus ditujukan kepada Anda. Melawan hater tak jarang merusak mood Anda. Hasil akhirnya, Anda pun menjadi tak semangat menjalani hari.

Ya, mendapati adanya hater dalam hidup kita adalah pengalaman yang menyebalkan. Terlebih jika Anda harus bersinggungan dengan mereka setiap harinya. Walau begitu, tetap yakinkan diri Anda dengan “jangan membenci orang yang menyakitimu”.

Alih-alih membalas kebencian dengan kebencian juga, mengapa tidak mengubah mindset mereka? Jika berhasil, secara tidak langsung Anda sudah mengalahkan si hater.

Caranya adalah dengan selalu menebar senyum di depan si hater. Walau kata-katanya setajam pisau dan perbuatannya merobek-robek hati Anda, cukup balas saja dengan senyuman. Dengan begitu, ini menandakan jika Anda adalah orang yang penyabar dan berpendirian teguh.

Reaksi seperti ini yang disangka-sangka oleh si hater bukan tidak mungkin akan membuat mereka pada akhirnya jatuh hati kepada Anda.

3. Dekati orang yang membenci Anda

Terdengar aneh, Cinta Lia yakin sebagian besar Anda enggan untuk mengikuti trik ketiga ini. Ketika dibenci oleh seseorang, kebanyakan dari kita biasanya akan memilih untuk menjauhi mereka.

Namun, berbeda jika Anda ingin mengubah rasa benci mereka menjadi cinta. Untuk menghadapi musuh, terkadang kita perlu menjadikan mereka sebagai teman. Aplikasikan cara membuat orang nyaman dengan kita agar lebih mudah bagi Anda untuk mendekati si hater.

Mengapa trik ini penting? Kebencian seringkali datang dari asumsi pribadi. Si dia bisa saja membenci Anda karena belum mengenal Anda secara personal. Maka dari itu, pendekatan seperti ini perlu untuk meluruskan kesalahpahaman hater Anda.

Ketika si dia mengenal diri Anda yang sebenarnya dan berbanding terbalik dengan asumsinya selama ini, perasaan suka bisa saja timbul. Intinya, jangan ragu untuk mendekati musuh Anda terlebih dahulu jika ingin memenangkan hati mereka.

4. Tetap tunjukkan kepedulian

Abaikan orang yang membenci kita adalah solusi terbaik agar tidak ingin hari-hari kita diganggu oleh energi negatif. Apakah cara ini selalu berhasil? Well, tidak juga.

Jika si dia masih saja membenci Anda, sabar adalah kunci untuk itu. Sabar bisa ditunjukkan lewat berbagai aksi, salah satunya dengan menunjukkan jika Anda adalah orang yang punya rasa empati tinggi kepada semua orang selain.

Tetap bersikap tenang, Anda bisa menunjukkan kepedulian kepada si hater ketika ia sedang mengalami masalah. Ini menjadi bukti jika Anda berhasil mengalahkan ego Anda untuk alih-alih menyimpan dendam kepada si hater, namun memilih untuk bersikap baik kepadanya.

Bisa saja si dia yang membenci Anda kemudian akan luluh hatinya karena kebaikan tanpa pamrih yang Anda berikan. Benih-benih cinta bisanya timbul karena kepedulian. So, Anda tak perlu ragu untuk mencobanya?

5. Balas dengan candaan

Terlepas dari seperti apa balasan orang yang membenci kita, sebaiknya jangan pernah menaruh dendam di dalam hati Anda. Tentu Anda tak ingin menjadi pembenci yang sama seperti dirinya, bukan?

Kata-kita bijak untuk orang yang membenci kita akan sangat berguna untuk membuat Anda tetap sadar jika benci tak harus selalu dibalas dengan benci.

Agar mindset si dia berubah, alih-alih terpancing dengan tindakan dan perkataannya, mengapa tidak membalasnya dengan candaan saja? Ini merupakan salah satu cara mengendalikan diri terbaik untuk Anda yang hampir tersulut emosinya.

Dengan menunjukkan reaksi seperti ini, secara tidak langsung Anda memberi gestur tidak peduli dengan apapun yang si hater lakukan kepada Anda.

Posisikan diri Anda sebagai sosok netral yang tak mudah dibuat goyang. Dengan begitu, si hater akan capek sendiri. Malah, bisa jadi, ia pada akhirnya mulai menunjukkan ketertarikan kepada Anda yang masa bodoh ini.

Bagaimana jika si dia masih saja benci?

Mengubah rasa benci menjadi cinta, seperti yang sudah Cinta Lia sebutkan tadi, memang tidak mudah. Butuh waktu dan usaha untuk mengubah pola pikir orang yang membenci Anda. Selain itu, doa untuk meluluhkan hati orang yang membenci kita juga akan berguna.

Jika cara membuat orang yang membenci kita menjadi cinta tetap tak membuatnya bergeming, tak perlu terlalu memaksakan diri Anda. Biarkan si dia tetap berada pada opininya sementara Anda fokus dengan kebahagiaan diri sendiri. Enjoy!

You may also like