Home » Kehidupan » Cara Menghadapi Atasan yang Pilih Kasih

Cara Menghadapi Atasan yang Pilih Kasih

by Dio Pratama

Dalam dunia pekerjaan, banyak yang akan kita temui seperti jobdesk yang super banyak, teman kerja yang tak selalu menyenangkan, hingga atasan yang membuat kita gigit jari. Ya, berbicara tentang atasan atau bos dalam dunia kerja memang selalu menarik untuk diulik.

Ada bermacam-macam tipe bos yang membuat dunia pekerjaan anda tak biasa. Contohnya adalah bos moody sehingga anda perlu cara menghadapi bos yang moody. Ada juga bos yang plin plan dimana cara menghadapi bos plin plan akan sangat membantu anda dalam menyikapi sikapnya yang satu ini.

Tak hanya bos yang moody atau bos yang plin plan, tak jarang bos yang pilih kasih kita temui di dalam dunia kerja. Tipe atasan seperti ini kerap kali menghambat perkembangan karir anda dan pastinya membuat suasana kantor menjadi kurang kondusif bagi anda.

Mendapati atasan seperti ini? Tak perlu cemas karena di bawah ini kami akan memberikan cara menghadapi atasan yang pilih kasih versi Cinta Lia yang bisa anda coba. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:

1. Selesaikan pekerjaan anda sesuai instruksinya

Tak hanya cara menghadapi teman kerja yang toxic saja yang anda perlukan ketika memasuki dunia kerja karena tak jarang atasan anda atau si bos menunjukkan sikap yang toxic seperti bersikap pilih kasih. Sikap seperti ini tentu akan merugikan anda terutama perkembangan karir anda di tempat anda bekerja.

Atasan yang pilih kasih memang bukan hal baru yang tak jarang ditemui di lingkungan kerja. Memiliki atasan seperti ini membutuhkan trik-trik khusus agar tak menjadi beban bagi anda yang buruknya bisa berimbas kepada produktivitas anda selama bekerja.

Pertama, untuk anda yang mencari cara menghadapi atasan yang pilih kasih adalah dengan memperhatikan pekerjaan anda terlebih dahulu. Apakah instruksi si bos sudah anda jalankan dengan baik? Apakah hasil pekerjaan anda sudah sesuai dengan apa yang diminta olehnya? Jika tidak, bisa jadi ia menaruh kekecewaan kepada anda sehingga perlakuannya tentu berbeda dengan karyawan lain yang mampu melakukan pekerjaan lebih baik dari anda.

Silakan perhatikan kembali arahan si bos kepada anda dan lakukan pekerjaan sebaik mungkin untuk mendapatkan apresiasi darinya sehingga ia tak akan pilih kasih.

2. Perhatikan apakah ia pilih kasih atau anda hanya iri saja

Dalam dunia pekerjaan, kompetisi adalah hal wajar. Setiap karyawan punya ambisi untuk menapaki karir yang lebih tinggi sehinggu saling sikut-menyikut sudah menjadi hal lumrah di dunia ini. Contoh lingkungan kerja yang tidak kondustif juga bisa terjadi pada kehidupan kantor seperti ini.

Mendapati bos anda memiliki cenderungan pilih kasih dan membeda-bedakan karyawannya? Cara menghadapi tipe bos seperti ini selanjutnya adalah dengan mencoba memahami perasaan anda. Apakah si bos benar-benar menunjukkan perlakukan yang pilih kasih atau ini hanya perasaan iri anda saja?

Jika hanya berdasarkan rasa iri saja, tentu anda akan melihat perlakukan atasan anda ke pada karyawan lainnya berbeda dengan sikapnya kepada anda padahal sebenarnya tidak seperti itu. So, sangat penting bagi anda untuk memahami betul perasaan anda untuk menghindari adanya salah persepsi.

3. Tunjukkan kemampuan anda

Terlepas dari kerugian bekerja di perusahaan kecil, bekerja di perusahaan seperti apapun membutuhkan profesionalisme dan tanggung jawab. Anda sebagai karyawan harus membuktikan kalau anda layak untuk dipekerjakan. Jika tidak, kekecewaan atasan yang berujung pada perlakukan pilih kasih bukan tidak mungkin terjadi.

Mendapati bos yang membedakan perilakunya kepada anda dan kepada karyawan lainnya, jangan terlalu lama berkecil hati melainkan cobalah untuk meningkatan etos kerja anda. Jika si bos terus menerus membeda-bedakan perlakukannya, kini saatnya bagi anda untuk membuktikan kemampuan yang anda miliki.

Tunjukkan kepada atasan anda jika anda adalah karyawan yang handal sehingga layak untuk mendapatkan apresiasi. Jadikan perilaku pilih kasihnya sebagai acuan bagi anda untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

4. Bangun Komunikasi

Komunikasi dalam dunia kerja sangat penting karena anda tak bisa terlepas dari yang namanya sosialiasi baik kepada sesama karyawan, klien, maupun atasan anda sendiri. Jika komunikasi tidak dilakukan, tentu suasana kantor menjadi kurang kondusif dan orang lain sulit untuk melihat potensi anda sebagai karyawan.

Salah satu penyebab mengapa si bos memperlakukan anda berbeda dengan karyawan lainnya adalah kurangnya komunikasi antara anda dan bos anda. Jika sudah begini, anda akan kesulitan untuk mengembangkan karir di perusahaan tempat anda bekerja.

Mendapati atasan seperti ini? Cara selanjutnya untuk menghadapinya adalah dengan membangun komunikasi dengan atasan anda. Ini adalah poin penting karena komunikasi memiliki imbas besar kepada karir anda selain kemampuan anda sendiri dalam melakukan pekerjaan dengan baik tentunya.

Ajak si bos untuk memberikan pendapatnya mengenai pekerjaan yang sudah anda selesaikan. Meminta feedback darinya juga sangat direkomendasikan untuk mengakrabkan diri dengan si bos sembari meningkatkan kemampuan anda dalam melakukan pekerjaan.

5. Ceritakan kepada HRD

Jika si bos tetap saja memberikan anda perlakuan yang berbeda dengan karyawannya yang lain padahal anda sudah mencoba untuk membangun komunikasi dan meningkatkan kemampuan anda, HRD bisa menjadi solusi yang tepat bagi anda untuk memperbaiki hubungan anda dengan si bos.

Ya, HRD memiliki keterkaitan erat dengan hubungan antar pekerja di dalam sebuah perusahaan. Anda bisa mencoba menceritakan perlakukan atasan dengan dengan HRD tempat anda bekerja lalu meminta solusi yang tepat darinya untuk mengatasi sikap atasan anda yang pilih kasih tersebut.

6. Pertimbangkan untuk resign

Bekerja di lingkungan yang toxic dan tidak kondustif tentu melelahkan rasanya baik lelah fisik maupun lelah batin. Terlebih, si bos tidak pernah mengapreasi pekerjaaan anda dan membeda-bedakan anda dengan karyawan lainnya.

Berada pada posisi ini? Mungkin sekarang saat yang tepat bagi anda untuk mengajukan resign dan mencari pekerjaan yang lebih baik lagi guna kesehatan mental dan perkembangan karir anda. Bagaimana? Silakan dipertimbangkan, ya!

Itu dia cara menghadapi atasan yang pilih kasih yang sudah kami ulas dan sajikan untuk anda. Semoga bermanfaat.

You may also like