Mendapatkan pekerjaan setelah berkali-kali mengirim surat lamaran? Siapa yang tak senang? Ya, sekarang anda resmi memasuki dunia kerja. Namun, dunia kerja tentu berbeda dengan saat anda menempuh pendidikan dulu. Ada banyak challenge yang nantinya anda temui di dunia kerja.
Challenge tersebut bisa datang dari rekan kerja, jobdesk yang anda kerjakan, hingga bos anda sendiri. Ya, untuk poin terakhir ini pastinya di dunia kerja, anda akan menemukan hadirnya seorang bos yang menjadi atasan untuk bawahan-bawahannya. Setiap bos punya karakteristik masing-masing.
Bos anda merupakan pribadi yang moody? Menjadi moody meski kerap dianggap sepele, nyatanya di dunia pekerjaan, sikap seperti ini bisa menghambat produktivitas khususnya jika sikap ini datang dari bos anda sendiri. Memiliki bos seperti ini? Anda tak perlu cemas.
Setelah membahas cara menghadapi bos yang plin plan, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan anda beberapa cara menghadapi bos yang moody. Recommended untuk anda coba, ini dia ulasannya.
1. Jadilah pegawai yang pengertian
Lingkungan kerja terbilang menantang. Tak jarang anda akan menemukan teman kerja yang toxic. Jika sudah begini, cara menghadapi teman kerja yang toxic akan sangat berguna untuk anda.
Selain teman kerja toxic yang kerap membuat suasana kantor menjadi tidak nyaman, ada juga bos dengan sikap yang membuat geleng-geleng kepala. Salah satunya adalah bos yang memiliki sifat moody.
Moody sebenernya adalah sikap yang sepele namun dunia pekerjaan, sikap seperti ini mampu memberikan dampak negatif bagi lingkungan kerja terlebih jika ia datang dari bos anda sendiri.
Individu dengan sifat moody kerap menunjukkan suasana hati yang sulit untuk ditebak. Jika sudah begini, anda harus pintar-pintar menghadapinya.
Cara pertama untuk anda yang kebetulan memiliki bos dengan kecenderungan moody adalah dengan menjadi pegawai yang pengertian. Pengertian di sini artinya anda mampu memahami karakter si bos yang mood-nya kerap berubah-ubah.
Cari tahu faktor apa yang membuatnya menjadi pribadi yang moody. Bisa saja, bos anda tengah menghadapi persoalan pribadi yang terbilang pelik sehingga apa yang dirasakannya ini terbawa hingga ke kantor. Coba untuk memahami keadaannya.
2. Perhatikan pola hati dan raut wajah si bos
Mempunyai bos dengan sikap yang moody terkadang membuat suasana kantor menjadi tidak nyaman. Ya, bos dengan sikap yang kurang menyenangkan menjadi salah satu penyebab motivasi kerja menurun. Motivasi kerja yang menurun kemudian menjadi penyebab malas bekerja dan beraktivitas.
Cara menghadapi bos yang moody selanjutnya yang bisa anda lakukan adalah dengan memperhatikan raut wajah si bos beserta dengan pola hatinya. Ya, individu yang moody cenderung menunjukkan ekspersi wajah yang sesuai dengan isi hatinya. Mood-nya bisa dengan cepat berubah. Tak ada yang tahu pasti.
Jika sudah begini, anda sebagai pegawai harus pintar-pintar membaca raut wajah dan suasana hati bos anda. Silakan perhatikan apakah raut wajahnya menjadi kesal setelah meeting atau aktivitas kantor lainnya? Kalau iya, maka sebaiknya anda membatasi diri anda dengan si bos untuk sementara waktu.
Perhatikan juga saat bos anda menunjukkan ekspresi yang sumringah. Besar kemungkinan mood-nya sedang baik sehingga ini adalah saat yang pas bagi anda untuk mendekati bos anda.
Dengan timing yas pas, menghadapi bos dengan kecenderungan moody tidak akan terlalu sulit.
3. Perhatikan apakah anda penyebabnya
Ada banyak faktor yang menyebabkan mood seseorang berubah dalam waktu yang cepat. Dalam kasus ini dimana bos anda adalah individu yang moody tersebut, anda bisa mencari tahu alasan apa yang membuat bos anda menunjukkan raut wajah dan suasana yang tak mengenakkan.
Perhatikan diri anda apakah anda membuat kesalahan baru-baru ini? Apakah pekerjaan yang sedang anda garap menemui banyak kesalahan? Jika iya, bisa jadi inilah faktor mengapa bos anda menunjukkan mood yang suram. Mood yang suram dari si bos bisa menjadi contoh lingkungan kerja yang tidak kondusif.
Ya, jika anda sudah menemukan kesalahannya yang berasal dari anda, kini saatnya bagi anda untuk bebenah dengan memperbaiki kesalahan. Bangun mood yang baik untuk boss anda sehingga kecenderungan sikap moody-nya akan sedikit berkurang.
4. Menjadi pendengar yang baik
Sebagai makhluk sosial, manusia tak lepas dari yang namanya komunikasi. Komunikasi adalah salah satu media paling ampuh untuk mengatasi masalah yang berkecamuk di hati. Seorang bos pun kerap menghadapi yang namanya masalah baik itu masalah pribadi maupun masalah kantor.
Sebagai pegawai yang baik, anda bisa berperan sebagai pendengarnya. Ya, cobalah untuk mendekati si bos dan ajak ia untuk mengutarakan apa yang membuat suasana hatinya tidak baik. Jika ia berkenan, pastikan anda menjadi pendengar yang baik dengan tidak menghakiminya.
Kalau perlu, anda bisa memberikan solusi atas permasalahan yang tengah si bos hadapi.
5. Catat poin penting saat bos anda marah
Mood yang sedang tidak baik kerap membuat seseorang menjadi mudah marah, emosinya bak tersulut oleh hal-hal kecil. Di dunia pekerjaan, tentu kita sering menemui bos yang kerap memarahi atasannya. Faktornya pun beragam. Mood yang kurang baik bisa menjadi salah satu pemicunya.
Sedang berada di posisi dimana bos anda kerap memarahi anda serta anggota tim lainnya? Selain mempersiapkan mental, cara selanjutnya untuk menghadapi bos seperti ini adalah dengan mencatat poin-poin penting dari apa yang membuatnya marah. Jika kemarahan si bos berkaitan dengan kinerja anda, segeralah perbaiki.
6. Mencari bantuan
Kesulitan menghadapi sikap bos yang terus menerus menunjukkan mood yang berubah-ubah dan sulit terkontrol? Anda mungkin tidak kuat untuk menanggungnya sendirian. Jika sudah begini, bantuan dari pihak lain akan sangat berguna bagi anda.
Ya, anda bisa meminta bantuan dari rekan kerja yang tahu betul atau setidaknya paham dengan sikap bos anda ini. Saran kami, mintalah bantuan kepada HRD anda atau senior yang sering berhadapan dengan bos anda ini.
Cara tahu alasan mengapa bos anda bersikap moody lalu gali informasi mengenai cara untuk menghadapinya.
Itu dia cara menghadapi bos yang moody yang sudah kami ulas. Semoga bermanfaat.