Home » Kehidupan » Jangan Terbuai! Begini 8 Cara Menghadapi Orang yang Suka Playing Victim

Jangan Terbuai! Begini 8 Cara Menghadapi Orang yang Suka Playing Victim

by Dio Pratama

Cara menghadapi orang yang suka playing victim terbilang susah-susah gampang. Fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja, dalam hubungan pertemanan maupun asmara sekalipun. Sebenarnya, apa sih playing victim itu?

Playim victim adalah perilaku dimana seseorang memposisikan dirinya sebagai korban, padahal dia lah yang sebenarnya menyebabkan sebuah masalah. Parahnya, si pelaku playing victim ini sangat mahir dalam membuat orang lain merasa bersalah. Inilah yang membuat tipe orang seperti ini sebaiknya Anda hindari.

Namun, jika terpaksa harus meladeninya, Anda bisa mencoba cara menghadapi orang yang suka playing victim dengan bijak dan elegan berikut ini. Simak dengan seksama, ya!

1. Pahami dulu seperti apa karakternya

Pergaulan masa kini tak terpisahkan dari pro dan kontra. Dalam hidup, kita menjumpai berbagai macam orang dengan kepribadian yang beraneka ragam, termasuk yang menyebalkan seperti si playing victim.

Playing victim erat kaitannya dengan manipulatif. Ini adalah karakternya yang harus Anda pahami agar bisa bijak menghadapinya. Tidak sadar jika si dia suka manipulatif membuka peluang bagi si dia untuk membuat Anda seolah-olah menjadi pihak yang disalahkan.

Cara menghadapi orang manipulatif sebenarnya mudah saja. Anda cukup perhatikan kemana arah pembicaraan si dia. Jika mengarah kepada hal-hal yang tidak sesuai fakta, besar kemungkinan ia sedang ‘mencuci tangan’.

2. Pasti ada penyebabnya, cari tahu dulu

Contoh playing victim bisa ditemukan dimana saja, tak terkecuali playing victim dalam hubungan. Agar tak termakan oleh omongannya, Anda harus sadar betul jika ia adalah manipulator. Cara meyakinkan diri akan sangat membantu.

Meski begitu, perlu diketahui, playing victim pada seseorang tidak terjadi begitu saja. Pasti ada penyebab mengapa seseorang bersikap manipulatif dengan menjadi playing victim. Contohnya, trauma di masa lalu yang membuatnya skeptis dengan orang lain, bahkan tak jarang membuatnya menjadi overprotektif.

Apapun itu, penting bagi Anda untuk mencari tahu pemicu perilaku playing victim ini agar bisa lebih bijak dalam menghadapi si dia nantinya.

3. Cukup dengarkan omongannya

Tahukah Anda jika suka playing victim adalah ciri-ciri orang licik? Tipe orang seperti ini tak jarang merugikan orang-orang terdekat mereka, bahkan pasangannya sendiri.

Anda yang sudah mengetahui jika si dia adalah manipulator yang suka memposisikan dirinya sebagai korban mungkin enggan untuk meladeninya. Namun, pada kondisi ini, tak ada salahnya untuk mendengarkan omongannya. Ingat, cukup dengarkan saja.

Hindari untuk terpancing dengan apa yang diucapkan oleh seorang playing victim karena kata-katanya hanya menjurus kepada kesalahan orang lain tanpa berkaca pada dirinya sendiri.

4. Beri batasan dengannya

Sama seperti orang bermuka dua, si playing victim juga sebaiknya dihindari. Selain merugikan Anda yang terus menerus disalahkan olehnya, bukan tidak mungkin Anda akan kehilangan rasa percaya diri olehnya.

Maka dari itu, penting untuk memberi batasan antara Anda dengan dirinya. Pastikan untuk tidak terlalu dekat untuk meminalisir terjadinya komunikasi yang tentu, menguras emosi Anda.

Ya, Cinta Lia yakin berhadapan dengan tipe orang seperti ini seringkali membuat Anda kesal karena ia kerap kali memanipulasi keadaan demi untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.

Dengan menjaga jarak dengannya, setidaknya Anda tak harus terlibat dengan semua ocehannya. Intinya, sebiasa mungkin kurangi intensitas komunikasi dengan si playing victim.

5. Tegur langsung

Playing victim atau victim blaming adalah perilaku yang tak selalu dilakukan dengan sengaja, lho. Anda juga beberapa orang yang secara tidak sadar sudah bersikap manipulatif.

Jika sikapnya masih bisa ditolerir, tak ada salahnya untuk memberinya teguran alih-alih memilih untuk bersikap cuek dan bodo amat. Terkadang, teguran tegas sangat dibutuhkan oleh si playing victim agar tersadar dengan tindakannya.

Memberi teguran juga harus memperhatikan beberapa hal. Contohnya, pastikan untuk tidak menegurkan di depan umum. Selain membuatnya malu, bukan tidak mungkin si dia diam-diam menaruh dendam kepada Anda nantinya.

6. Kunci dari cara menghadapi orang yang playing victim, jangan ditanggapi berlebih

Victim blaming adalah tipe orang yang suka cari masalah. Sebenarnya mudah saja mengetahui tujuan dari si playing victim. Mereka suka mendapatkan atensi, validasi, dan simpati dari orang lain. Jika ditanggapi, ini hanya akan membuat mereka puas. Maka dari itu, sebisa mungkin jangan memberi tanggapan berlebih pada si dia.

Diabaikan oleh orang-orang di sekelilingnya, si playing victim biasanya akan lelah dan berhenti dengan sendirinya. Mengapa demikian? Ia kecewa karena usahanya tak membuahkan hasil. Tentu ini kabar baik untuk Anda, bukan?

Cukup dengarkan saja ocehannya tanpa memberi tanggapan berarti. Sebisa mungkin posisikan diri Anda sebagai pihak yang netral. Bahkan, jika Anda adalah target utamanya, cara seperti ini malah akan makin membuatnya lelah dengan sendirinya, lho.

7. Katakan tidak untuk berdebat

Berdebat adalah apa yang diinginkan si tukang playing victim agar tujuannya berhasil. Oleh karena itu, pastikan agar tidak mudah terpancing dengan apa yang ia katakan.

Tipe orang seperti ini biasanya suka gaslighting dengan menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada dirinya. Padahal, jika dicermati dengan seksama, dia lah yang sebenarnya akar dari masalah tersebut. Sayangnya, si tukang playing victim ogah untuk disalahkan.

Maka dari itu, ia akan terus berusaha untuk membuat lawan bicaranya merasa bersalah. Inilah yang mungkin membuat emosi Anda tersulut salah menghadapinya.

Jika si dia mulai melancarkan jurus gaslighting, yakinkan diri Anda untuk menghindari perbebatan dengannya. Terkadang, mereka memang lebih baik tidak diladeni.

8. Jangan merasa iba dengannya

Tak ada bukti khusus zodiak yang suka playing victim. Siapapun memiliki potensi untuk menjadi orang yang manipulatif. Pertanyaannya, bagaimana jika Anda terus menerus harus berhadapan dengannya?

Pada titik ini, jika semua cara sudah Anda lakukan, namun si dia masih saja menganggu, mungkin ini saat yang tepat untuk mengakhiri hubungan dengannya, entah sebagai teman atau pasangan sekali pun.

Biasanya orang-orang yang pandai memanipulasi keadaan akan terus berusaha untuk membuat lawan bicara mereka iba dengannya. Jika Anda sudah tahu seperti apa tabiatnya, jangan sampai Anda terbuai.

Itu dia cara menghadapi orang yang suka playing victim versi Cinta Lia.

You may also like