Home » Kehidupan » Teman » 7 Cara Menghadapi Fake Friend, Teman yang Palsu

7 Cara Menghadapi Fake Friend, Teman yang Palsu

by Dio Pratama

Teman yang palsu adalah mereka yang sifatnya baik di depan kita, tetapi saat di belakang, mereka menjelekkan kita. Menghadapi fake friend seperti ini pastinya menguras energi dan pikiran.

Manusia adalah makhluk sosial. Sudah jadi hal umum jika tak semua manusia memiliki sifat baik. Banyak yang palsu dengan berpura-pura menjadi teman yang baik.

Tidak semua orang yang Anda temui benar-benar menunjukkan sifat aslinya. Ada juga fake friend yang selalu bertindak berbeda ketika sedang dan tidak bersama Anda. Bagaimana cara menghadapi teman yang palsu seperti ini?

Langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah menjauhi mereka untuk menghindari hal-hal negatif. Apakah semudah itu? Tentu tidak jika Anda berada pada suatu kondisi yang mengharuskan untuk berhadapan dengan fake friend.

Menghindari fake friend tak selamanya menjadi jalan keluar. Berikut Cinta Lia hadirkan cara menghadapi fake friend yang bisa Anda ikuti untuk hidup yang lebih bahagia, terbebas dari orang yang toxic.

1. Batasi interaksi sosial

Seperti yang sudah disebutkan, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa dipisahkan dari interaksi sehari-hari. Contohnya dengan teman. Namun, setiap orang tentu punya hak untuk memilih mana teman yang baik dan tulus.

Jika Anda harus berhadapan dengan fake friend setiap harinya, pasti rasanya malas untuk bertemu dan berinteraksi dengan mereka. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mengurangi interaksi itu sendiri.

Buat interaksi dengan fake people jadi lebih singkat. Hindari memberinya perhatian lebih karena Anda tak perlu terlibat dengan mereka yang biasanya selalu haus pengakuan.

Dengan membatasi interaksi dengan teman toxic, maka mereka akan kesulitan dalam mencari celah untuk mendekati Anda nantinya.

2. Abaikan sifat fake friend yang menyebalkan

Tahu betul ciri-ciri fake friend pada si dia? Meski sudah membatasi interaksi sosial, biasanya tipe teman yang tidak tulus seperti ini akan tetap saja berusaha untuk mendekati Anda.

Pada titik ini, Anda mungkin sudah muak dengan kemunafikan yang ia sembunyikan dengan pura-pura baik di depan Anda. Tak jarang, perilaku fake friend malah membuat Anda begitu terbebani.

Mengabaikan mereka adalah cara menghadapi fake friend yang bisa Anda lakukan. Alih-alih terlalu memikirkan apa yang ia katakan, lebih baik berusaha acuhkan saja dengan tidak menunjukkan respon yang berlebihan padanya.

Jangan gegabah memberi terlalu banyak informasi karena tipe teman toxic seperti ini biasanya bermulut ember. Ini akan menjadi bumerang untuk Anda nantinya.

3. Jangan menceritakan masalah dan rahasia pribadi

Banyak orang yang tidak sadar jika mereka sudah terjebak di dalam toxic friendship. Teman yang dikira baik dan tulus, nyatanya menusuk dari belakang.

Tips menghadapi teman yang palsu agar Anda tidak ditipu daya olehnya adalah dengan tidak gegabah menceritakan masalah dan rahasia pribadi kepadanya.

Fake friend tidak bisa menjaga rahasia. Malah, mereka akan menjadikannya sebagai bahan untuk menjelek-jelekkan nama Anda kepada orang lain. Jadi, pastikan untuk menjaga rapat-rapat masalah keluarga, pasangan, finansial darinya.

Teman yang palsu bisa terlihat sangat friendly sehingga kita merasa begitu nyaman dan menganggapnya sebagai teman curhat yang tepat dan memuaskan. Padahal, ini bukan sifat aslinya.

4. Berikan respon secukupnya

Menjauh dari teman yang toxic tak selalu mudah. Terlebih jika kita berada pada suatu kondisi yang mengharuskan bertemu mereka setiap harinya. Jika si dia merasa sedang dijauhi, tak jarang ini malah akan memunculkan masalah baru.

Agar tak terlihat sedang menjauhi fake friend, Anda bisa mengakalinya dengan memberi respon secukupnya saja ketika ia mengajak Anda ngobrol.

Seperti yang sudah disebutkan, dalam menghadapi fake friend, hindari memberi mereka respon yang berlebihan. Selain berpotensi menggunakan informasi yang Anda berikan untuk menyerang Anda dari belakang, ia bisa saja jadi terus lengket dengan Anda.

5. Bertemu dengan orang baru

Fake friend bisa datang dari mana saja, bahkan sahabat sendiri. Jika ia adalah sahabat terdekat Anda, tentu sakit rasanya mengetahui jika kebaikan yang selama ini ia tunjukkan ternyata palsu.

Move on adalah solusi terbaik dalam menghadapi teman yang palsu seperti ini. Awalnya memang tak mudah, namun seiring berjalannya waktu pasti Anda bisa melakukannya.

Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan mulai bertemu dengan orang baru. Jika selama ini Anda hanya berinteraksi dengan fake friend saja, sekarang saatnya untuk mencari teman baru.

Mencari teman baru akan membantu Anda melupakan toxic friendship. Anda tak perlu merasa bersalah atau takut saat melakukannya karena Anda berhak lepas dari teman yang hanya memberi energi negatif saja.

6. Putus hubungan

Pada beberapa kejadian, sifat fake friend mungkin sulit untuk ditolerir. Untuk Anda yang benar-benar tidak ingin berurusan dengannya lagi, tak perlu ragu untuk langsung memutus hubungan.

Tutup akses yang memungkinkan bagi si fake friend untuk menghubungi Anda seperti memblokir kontak hingga akun media sosialnya.

Ketimbang harus pura-pura baik di depannya, akan lebih baik jika Anda langsung cut off teman yang palsu seperti ini agar tak lagi harus berhadapan dengan orang yang penuh dengan kebohongan.

Anda tak perlu merasa takut akan kehilangan sosok yang selama ini selalu dekat dengan Anda. Jika pada akhirnya yang ia lakukan tidak tulus, apa gunanya?

7. Bersikap tegas

Ingin membuat fake friend kapok? Ketimbang meladeni sifat buruknya dengan tetap diam, Anda bisa langsung bicara fake to face dengannya.

Ya, sikap tegas sesekali dibutuhkan dalam menghadapi fake friend yang belum juga sadar dengan perilaku buruknya tersebut.

Jika sudah muak dengan perbuatan fake friend yang tidak bisa ditolerir lagi, tunjukkan jika Anda tidak bisa dipermainkan olehnya.

Karena kalau terus dibiarkan, fake friend bisa memanfaatkan dan memanipulasi Anda lebih jauh lagi. Pada akhirnya, Anda yang akan dirugikan olehnya.

Itulah cara menghadapi fake friend agar terhindar dari teman yang palsu. Tipe teman seperti ini sangat haus akan validasi dan perhatian, jadi sebaiknya dijauhi saja untuk hidup yang lebih bahagia, bebas dari orang toxic.

You may also like