Menjalin pertemanan tak luput dari yang namanya konflik. Sama seperti hubungan asmara, menjaga hubungan pertemanan sama sulitnya. Konflik pertemanan pun sulit untuk dihindari.
Ada kalanya kita bertengkar atau diam-diaman satu sama lain karena masalah pertemanan. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari perbedaan karakter, memendam rasa iri, bahkan naksir orang yang sama.
Jika dilihat dari sisi positifnya, konflik dalam pertemanan bisa menjadi tolak ukur persahabatan, lho. Kalau memang sudah benar-benar sohib, apapun masalahnya pasti akan kembali bersatu. Inilah yang disebut best friend!
Lalu, apa saja sebenarnya konflik pertemanan yang sering terjadi? Dengan mengetahuinya mungkin Anda bisa lebih bijak dalam menyikapinya jika memang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Simak dengan seksama, ya!
Konflik pertemanan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Meski selalu kompak, persahabatan bisa saja mengalami konflik lho. Ini dia masalah pertemanan yang paling sering terjadi.
1. Merasa dilupakan karena sama-sama sibuk
Pada usia produktif, seseorang biasanya akan disibukkan oleh banyak hal. Mulai dari pendidikan hingga karir, rasanya sulit meluangkan waktu untuk membahagiakan diri sendiri lewat me time.
Padatnya aktivitas seringkali membuat kita jadi jarang bertemu dengan sahabat, atau bahkan sekadar chatting. Berawal dari sini, hubungan pertemanan pun jadi renggang.
Ketika sudah renggang, persahabatan jadi gampang untuk terpecah terlebih jika salah satu pihak mereka dilupakan. Akibatnya, muncul pemikiran negatif yang membuat hubungan jadi terasa makin asing.
Konflik pun tak bisa dihindarkan. Untuk mengatasi konflik pertemanan yang sering terjadi seperti ini, coba atur meet up dengan sahabat tercinta agar tak ada lagi kesalahpahaman.
2. Teman yang satu lebih sukses, sedangkan yang lain tidak
Salah satu tujuan hidup adalah untuk memperoleh kesuksesan. Namun, jalan tiap orang dalam menggapai sukses tentu tak akan sama. Hal-hal seperti ini seringkali menjadi pemicu pertengkaran dalam pertemanan.
Sebagai teman yang baik dan tulus, tentu bahagia rasanya melihat sahabat tercinta sukses dalam hal karir, percintaan, atau bahkan keduanya. Namun, tak bisa dipungkiri, pasti sesekali ada rasa iri karena tidak bisa seperti dirinya.
Rasa iri hati jika tidak dikelola dengan baik malah akan menimbulkan kebencian yang pada akhirnya bisa merusak pertemanan. Konflik seperti ini sangat umum dialami oleh banyak orang, bahkan mereka yang sudah bersahabat bertahun-tahun.
3. Egois
Setiap orang tentu memiliki karakter yang berbeda-beda. Ketika berteman dengan seseorang, tentu kita akan merasa lebih klop dengan seseorang yang sifat dan kepribadiannya mirip dengan kita.
Namun, meski mirip sekalipun, bukan berarti konflik pertemanan bisa selamanya dihindari. Ada kalanya, sifat teman yang menyebalkan seperti egois dan ingin menang sendiri memicu terjadinya pertengkaran yang membuat keduanya saling diam-diaman.
Tidak mau mengalah seringkali menjadi penyebab hancurnya pertemanan. Karena sikap egois ini, hubungan pun jadi renggang. Jika dibiarkan terlalu lama, persahabatan bisa sepenuhnya berakhir.
4. Naksir orang yang sama
Kita tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta. Sialnya adalah ketika kita mencintai orang yang sama dengan sahabat tercinta. Mau merelakan gebetan untuk si dia kok rasanya sulit sekali. Berada di posisi ini? Wajar Anda merasa demikian.
Ya, konflik pertemanan yang paling sering terjadi ini bisa dialami oleh siapa saja. Tak terkecuali mereka sudah bersahabat hingga tahunan lamanya.
Hadirnya orang ketiga dalam hubungan persahabatan ini bisa menjadi pemecah karena salah satu pihak harus merelakan gebetan yang ia taksir diambil oleh temannya.
Pada banyak kasus, mencintai orang yang sama seringkali membuat sepasang sahabat tidak bisa memperbaiki hubungan mereka seperti semula.
5. Munculnya teman baru
Iri hati dan minder adalah penyebab konflik dalam pertemanan. Tak melulu karena menyukai orang yang sama atau tak bisa menerima kenyataan jika sahabat tercinta lebih sukses, masalah pertemanan seringkali diakibatkan oleh hadirnya teman baru.
Kesibukan baru, komunitas baru, pastinya mendatangkan kenalan baru. Hadirnya kenalan baru ini berpotensi merusak pertemanan terlebih jika orang baru ini lebih seru ketimbang teman lama.
Ketika seseorang menghabiskan waktu dengan teman barunya lebih sering ketimbang dengan si teman lama dan mulai mengabaikan mereka, maka akan timbul rasa iri.
Intensitas untuk bertemu dan mengobrol pun semakin berkurang. Akhirnya, persahabatan pun jadi renggang hingga benar-benar berpisah.
6. Uang dan hutang
Seperti diketahui, uang adalah topik yang sensitif. Uang bisa menghancurkan suatu hubungan, termasuk percintaan dan persahabatan. Bahkan, meski nominalnya tak seberapa, teman bisa jadi musuh karena masalah uang.
Uang menjadi pemicu konflik pertemanan yang paling sering terjadi. Biasanya tak jauh-jauh karena hutang. Ketika teman ingin meminjam uang, tentu sulit rasanya untuk menolaknya. Pada orang-orang yang tidak bisa menolak teman pinjam uang, mereka mau tak mau akan mengiyakannya.
Masalah muncul ketika teman tak kunjung membayar hutangnya. Ia terus saja beralasan ini dan itu yang tak jarang membuat si pemberi hutang jadi tersulut emosinya.
Karena hutang yang tak kunjung dibayar, pertengkaran pun terjadi. Awal mulu teman berubah jadi musuh biasanya berawal dari sini.
7. Merebut pacar sahabat sendiri
Sulit untuk memperbaiki hubungan yang mengalami konflik pertemanan satu ini. Ya, merebut pacar sahabat sendiri adalah kesalahan yang sulit untuk dimaafkan.
Beberapa orang memiliki kecenderungan untuk memiliki apa yang sahabat mereka dapatkan karena merasa iri, tak terkecuali pasangan.
Berangkat dari rasa iri hati ini, timbul keinginan untuk merebut pacar sahabat sendiri. Perselingkuhan pun tak bisa dihindari lagi, terlebih jika pacar si sahabat juga sama-sama mau.
Ketika mengetahui pacar direbut oleh sahabat sendiri, sebagian besar orang akan memilih untuk memutus hubungan pertemanan dengan sahabat yang mereka percaya tersebut.
Bagaimana cara menghadapi konflik pertemanan?
Jika Anda merasa hubungan pertemanan bisa diperbaiki, maka luangkan waktu untuk berbicara empat mata dengan sahabat tercinta yang kini sudah renggang. Akan lebih baik jika kalian bertemu secara langsung agar bisa saling mencurahkan perasaan rindu masing-masing.
Namun, beberapa konflik pertemanan nyatanya memang sulit untuk diperbaiki. Contohnya ketika sahabat merebut pacar sendiri. Tentu sulit untuk mengembalikan persahabatan seperti semula.
Itu dia konflik pertemanan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.