Menjadi orang yang peka atau sensitif terhadap perasaan orang lain membuat kita menjadi lebih memahami suatu kondisi. Inilah mengapa kita harus peka dalam menjalani hidup, karena peka mampu menjadikan kita pribadi yang lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar kita.
Meski demikian, tak semua orang memiliki sifat peka. Ketidaktahuan terhadap perasaan orang lain membuat seseorang jadi kurang tanggap dalam membaca situasi serta cenderung individualis. Contohnya mereka jadi sibuk dengan ponselnya masing-masing ketika sedang berada di tengah obrolan.
Untuk Anda yang merasa kurang peka, tak perlu khawatir. Menumbuhkan sifat peka dalam diri ternyata bisa dilakukan dengan mudah, lho. Berikut adalah beberapa cara agar jadi orang yang lebih peka. Ikuti baik-baik, ya!
1. Perhatikan bahasa tubuh dan ekspresi orang lain agar jadi peka
Menjadi orang yang peka bisa dimulai dengan memerhatikan bahasa tubuh dan ekspresi orang lain. Tahukah Anda jika seseorang bisa mencerminkan isi hatinya lewat bahasa tubuh maupun ekspresi?
Meski mulut berkata tidak, tetapi hati tidak bisa dibohongi. Akhirnya, tubuh dan ekspresi wajah pun menunjukkan isi hati yang sebenarnya sehingga jika Anda ingin lebih peka dengan keadaan, Anda harus jeli memerhatikannya.
Coba perhatikan seperti apa seseorang berbicara, seperti apa perubahan ekspresi pada wajah maupun gerak-gerik tubuhnya. Dengan membaca bahasa tubuh dan ekspresi mereka, Anda bisa menangkap sinyal yang menunjukkan perasaan yang sesungguhnya.
2. Jadi pendengar yang baik saat seseorang curhat
Memiliki teman curhat yang tepat dan memuaskan bak sebuah anugerah dalam hidup. Saat seseorang mempercayakan Anda sebagai tempat untuk berbagi cerita, gunakan kesempatan ini sebagai cara agar jadi orang yang lebih peka.
Anda bisa memulainya dengan tidak terburu-buru untuk memotong atau bahkan mengabaikan apa yang mereka utarakan. Ini malah akan membuat Anda dianggap tidak peka pada orang lain.
Alih-alih bersikap demikian, jadilah pendengar yang baik tiap kali seseorang menceritakan masalahnya. Dengan begitu, Anda bisa melatih kepekaan sehingga emosi mereka Anda rasakan.
Tanpa disadari, intuisi yang terlatih membuat Anda jadi terbawa suasana karena merasa apa yang orang lain sampaikan begitu mengundang empati.
3. Jangan menyepelekan masalah orang lain
Dalam hidup, tentu akan ada saja masalah kehidupan yang datang, entah yang sifatnya sepele maupun yang berat sekalipun. Ketahuilah setiap orang memiliki masalahnya masing-masing, jadi jangan pernah disama ratakan.
Ketika ada seseorang yang bercerita tentang masalah hidup mereka pada Anda, usahakan untuk tidak menganggap sepele apa yang tengah mereka hadapi,
Masa bodoh dan menyepelekan masalah orang lain adalah ciri orang yang tidak peka. Ini adalah bukti jika seseorang tidak memiliki empati kepada sesama.
Coba bayangkan dengan memposisikan diri Anda sebagai orang yang mengalami masalah tersebut. Apakah Anda akan sekuat mereka dalam menghadapinya? Dengan menempatkan diri sebagai orang lain, Anda akan jadi lebih peka terhadap perasaan orang lain.
4. Latih intuisi
Semua orang pastinya memiliki intuisi atau firasat yang tak jarang ditandai dengan perasaan gelisah tiba-tiba. Firasat merupakan intuisi dari kepekaan terhadap sekitar yang ternyata bisa dilatih, lho.
Agar bisa jadi orang yang lebih peka, Anda bisa melatih intuisi. Caranya adalah dengan terus berpikir akan segala macam kemungkinan.
Meski beberapa hal sebaiknya tidak usah terlalu dipikirkan, namun dengan melatih intuisi, akan jadi cepat untuk tanggap jika ada sesuatu yang aneh, sesuatu yang tidak biasanya terjadi.
Ini akan mendorong Anda untuk menjadi pribadi yang melakukan inisiatif duluan karena kecepatan Anda dalam membaca suatu keadaan.
5. Tunjukkan kepedulian kepada sekitar
Agar orang mau bergantung pada kita, jadilah pribadi yang peduli terhadap sesama. Seringkali kita tak mau memulai sesuatu duluan, harus menunggu orang lain terlebih dahulu seperti saat sedang berbagi.
Agar menjadi lebih peka, cobalah untuk lebih sering menunjukkan kepedulian kepada orang-orang di sekitar kita. Jadilah pribadi yang lebih aktif dengan menawarkan bantuan terlebih dahulu jika merasa seseorang sedang kesusahan saat ini.
Meski Anda belum tahu seberapa besar masalah yang ia hadapi, setidaknya tanyakan dulu apa yang bisa Anda bantu. Ini adalah bentuk empati yang memperlihatkan betapa peka Anda terhadap kondisi seseorang.
Cara melatih diri agar lebih peka ini bisa Anda terapkan pada siapa saja, entah teman terdekat, atau bahkan orang asing yang Anda temui di area publik.
6. Lebih sering bersosialisasi
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu bergantung kepada sesama agar tetap hidup. Setiap orang tentu memiliki karakter tersendiri, ada yang bisa dengan mudah terbuka dengan orang lain sehingga memiliki banyak teman, ada pula yang cenderung menutup diri.
Dengan menutup diri, aktivitas sosial pastinya jadi terbatas. Tanpa disadari, sikap seperti ini pun menjadi alasan mengapa seseorang kurang peka.
Karena tidak pernah berhubungan dengan orang lain secara intens, orang yang terlalu tertutup hanya fokus pada dirinya sendiri saja sehingga sulit untuk berempati ketika ada orang lain yang sedang mengalami masalah.
Oleh karena itu, perluas lingkungan pertemanan Anda dengan lebih sering bersosialisasi agar bisa memahami perasaan orang lain. Latih intuisi dengan mendengarkan cerita mereka dengan seksama hingga memperhatikan bagaimana cara mereka bereaksi pada suatu keadaan.
7. Minta bantuan orang lain
Menjadi peka memiliki sisi positif dimana Anda akan lebih paham dalam membaca situasi. Mengasah kepekaan juga bisa Anda lakukan lewat bantuan orang lain, lho.
Pilih seseorang yang mampu membimbing Anda agar menjadi orang yang lebih peka. Mereka yang punya banyak pengalaman hidup biasanya handal akan itu.
Dengarkan cerita mereka, apa saja yang sudah mereka lalui, kemudian posisikan diri Anda sebagai mereka. Anda yang hanyut pada ceritanya tanpa disadari akan lebih berempati terhadap perasaan mereka nantinya.
Itulah 7 cara agar jadi orang yang lebih peka untuk melatih seberapa besar kepedulian Anda terhadap lingkungan sekitar. Melatih kepekaan butuh waktu, jadi nikmati saja tiap prosesnya agar Anda jadi lebih paham dalam membaca situasi.