Home » Kehidupan » Anak Anak » 8 Penyebab Sibling Rivalry, Persaingan Kakak Beradik

8 Penyebab Sibling Rivalry, Persaingan Kakak Beradik

by Dio Pratama

Anak-anak Anda sering bertengkar satu sama lain? Jika iya waspadai adanya sibling rivalry di antara mereka! Sibling rivalry adalah kondisi dimana antar saudara kandung bersaing satu sama lain yang bisa ditandai dengan perkelahian secara verbal maupun fisik.

Kondisi seperti ini sangat lumrah terjadi pada kakak dan adik. Sayangnya, tak semua orang tua memiliki pemahaman yang tepat ketika harus menghadapi sibling rivalry. Akibatnya, perkelahian kakak beradik pun tak kunjung mereda. Malah, bukan mustahil memicu masalah keluarga yang baru.

Untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, terutama kakak dan adik, penting untuk mengenali berbagai penyebab sibling rivalry agar orang tua paham bagaimana cara mengatasinya dengan bijak.

Penyebab sibling rivalry yang paling umum terjadi

Ada banyak faktor yang menyebabkan sibling rivalry antara kakak dan adik. Berikut adalah pemicu pertengkaran saudara kandung di dalam keluarga yang paling umum terjadi.

1. Rasa cemburu

Orang tua diharapkan memberikan perhatian secara penuh pada anak-anak mereka, tidak condong ke salah satu saja. Jika tidak, ini akan menimbulkan rasa cemburu pada anak yang merasa orang tuanya pilih kasih.

Ya, cemburu adalah penyebab sibling rivalry yang paling umum. Ketika orang tua memberikan perhatian dan pujian lebih terhadap salah satu anak, anak yang lain bisa merasakan kecemburuan.

Ini adalah dampak orang tua yang pilih kasih. Akibat perlakukan seperti ini, sibling rivalry pun terjadi di antara anak-anak. Mereka jadi berkelahi untuk mendapatkan perhatian orang tuanya.

2. Perubahan dalam keluarga

Membina keluarga yang harmonis tentu tak mudah. Keluarga tak bisa dipisahkan dari masalah kehidupan yang bentuknya bermacam-macam.

Masalah keluarga yang dihadapi seringkali menciptakan perubahan-perubahan besar yang memberi dampak bagi psikis anak. Contohnya perceraian orang tua. Tentu akan ada banyak sekali perubahan besar dalam hidup anak yang pada akhirnya membuat mereka merasa stres.

Anak-anak yang belum paham bagaimana cara mengendalikan emosi cenderung meluapkan rasa stresnya kepada orang terdekat, termasuk saudara kandungnya.

Akibatnya, konflik di antara mereka pun jadi tak bisa dihindari. Kakak beradik sering sekali bertengkar meski penyebabnya sepele.

3. Pengaruh orang tua

Perilaku orang tua punya andil besar dalam membentuk kepribadian anak. Hal ini seringkali tidak disadari oleh para orang tua. Bisa saja, penyebab sibling rivalry adalah karena perilaku mereka sendiri.

Pada usia tertentu, anak-anak cenderung akan mencontoh orang tuanya. Saat orang tua bertengkar untuk menyelesaikan konflik, anak-anak bisa mencontohnya. Mereka menganggap bertengkar adalah salah satu cara untuk menyelesaikan masalah.

Maka dari itu, penting untuk bersikap bijak di depan anak-anak. Karena mereka belum mengetahui bagaimana mengatasi konflik dengan baik, tunjukkan figur yang bisa mereka jadikan teladan.

4. Anak sedang berada di fase pubertas

Mendidik anak ketika mereka menginjak usia belasan tahun cukup menantang. Pada fase pubertas ini, anak sedang mencari jati dirinya yang sebenarnya. Jika tidak dipantau dengan baik, mereka bisa terjerumus ke dalam kenakalan remaja.

Memasuki usia remaja, beberapa anak jadi mudah emosi. Akibatnya, anak pun suka melawan orang tua maupun orang-orang sekitarnya seperti saudara kandung sendiri.

Akibatnya, konflik di antara saudara kandung pun mudah untuk terjadi karena ketidakmampuan anak untuk mengendalikan perasaan marah, kesal, dan sedih mereka.

Kondisi seperti ini lumrah dialami oleh para remaja. Peran orang tua kepada anak yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan dari hati ke hati.

5. Dipaksa oleh keadaan

Tidak ada yang tahu akan seperti apa masa depan mereka. Ketika keluarga mengalami masalah yang cukup serius, terkadang ada beberapa hal yang harus dikorbankan.

Jika salah satu anak mengidap kondisi medis tertentu atau terlahir dengan kebutuhan khusus, tentu orang tua akan menunjukkan perhatian yang lebih banyak kepadanya.

Anak lainnya yang belum paham keadaan seperti ini tentu akan menyalahartikan perlakukan orang tua mereka. Akibatnya, ini bisa memicu sibling rivalry antar kedua anak tersebut.

Kesalahpahaman antara anak dan orang tua karena keadaan yang memaksa membuat resiko pertengkaran kakak beradik jadi lebih mudah terjadi.

6. Anak yang tak mau mengalah

Setiap anak tentu memiliki karakter yang berbeda-beda. Tak sedikit anak yang egois dan keras kepada. Mereka biasanya selalu ingin menang sendiri dan tak mau mengalah dengan saudara kandungnya.

Sifat seperti ini tidak terus dipelihara tentu tak baik. Anak-anak jadi lebih mudah untuk bertengkar satu sama lain dan seringkali sulit untuk dipisahkan karena tidak ada yang mau mengalah duluan.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk senantiasa mengingatkan anak-anak mereka untuk selalu bersikap baik kepada sesama.

7. Lingkungan sosial

Lingkungan juga punya peran dalam menyebabkan sibling rivalry. Berada di lingkungan yang tidak baik tentu akan memberi dampak buruk pada psikologis anak.

Contohnya, saat berteman dengan orang-orang yang selalu memberikan energi negatif, biasanya anak akan terpengaruh oleh mereka.

Karena pada dasarnya anak-anak suka mencontoh, sikap buruk anak pun akan ia tunjukkan di rumah seperti merebut mainan adiknya. Ini adalah contoh sibling rivalry karena pengaruh lingkungan yang sering disepelekan orang tua.

Lingkungan yang baik tentu akan membentuk kepribadian yang baik juga pada anak. Jadi, sesekali sebaiknya perhatikan dengan siapa anak berteman selama ini.

8. Menutup diri

Kakak beradik yang rukun tentu menjadi dambaan para orang tua. Beberapa anak memiliki kecenderungan alami untuk memisahkan diri dari orang terdekat mereka, termasuk kakak atau adiknya. Sifat seperti ini seringkali malah menjadi bumerang.

Ketika anak terlalu menutup diri, mereka akan lebih mudah untuk merasa tersaingi dengan saudara kandungnya. Anak menganggap kakak atau adik adalah saingan yang harus ia kalahkan karena tidak memiliki ikatan emosional dengan mereka.

Persaingan yang tak sehat inilah yang lantas menjadi pemicu sibling rivalry padahal tak ada yang harus dikalahkan. Orang tua pun sudah memberikan kasih sayang mereka secara penuh.

Itu dia 8 penyebab sibling rivalry, kondisi yang membuat kakak beradik tidak rukun karena sering berkelahi satu sama lain, baik secara verbal maupun fisik. Semoga bermanfaat.

You may also like