Banyak dari Anda tentu sudah tak asing dengan istilah “caper”. Ya, caper adalah perilaku yang menunjukkan jika seseorang sedang mencari atensi alias perhatian. Dalam hubungan pertemanan biasanya selalu saja ada orang yang suka caper. Melihatnya tak jarang membuat Anda risih.
Kecenderungan cari perhatian dalam kadar tertentu sebenarnya wajar-wajar saja. Yang menjadi masalah adalah ketika caper berlebihan sampai mengganggu kenyamanan orang lain.
Orang caper harus akan validasi dari orang-orang di sekitar mereka. Bisa jadi Anda lah yang sedang ia incar saat ini. Lantas, apakah benar demikian? Agar tak salah sangka, berikut Cinta Lia hadirkan ciri-ciri orang cari perhatian kepada kita yang harus Anda ketahui agar paham bagaimana cara untuk menghadapinya. Simak ulasannya di bawah ini!
1. Suka dengan pujian
Telalu caper adalah salah satu penyebab cinta ditolak. Mungkin banyak dari Anda yang ingin tebar pesona di depan gebetan. Boleh-boleh saja, asalkan jangan berlebihan dan membuatnya ilfeel. Jika tidak, Anda hanya akan dianggap suka caper saja.
Bisa saja terjadi pada Anda, seperti apa sih, ciri-ciri orang cari perhatian kepada kita? Hal pertama yang paling terlihat nyata dari si caper adalah hasratnya akan pujian.
Bukan rahasia umum jika orang caper haus dengan pujian. Ia butuh pengakuan dari orang lain meskipun tak ada yang begitu spesial dari dirinya. Untuk mendapatkannya, tak jarang mereka akan berperilaku lebay dan berlebihan. Inilah yang membuat banyak orang pada akhirnya ilfeel dengan si caper.
2. Terlalu narsis
Percaya diri adalah salah satu kunci agar sukses dalam hidup. Tak heran jika banyak orang yang kemudian mencari cara menjadi percaya diri dan tidak pemalu di depan umum maupun cara mengatasi kurang percaya diri dalam pergaulan.
Well, meski percaya diri itu baik. Namun, jika berlebihan, sikap ini hanya akan membuat kita terkesan lebay di mata orang lain. Jika ada seseorang yang begitu narsis di depan Anda, ini menandakan jika ia adalah tipikal orang yang suka cari perhatian.
Mereka yang memang caper biasanya akan terus membangga-banggakan dirinya sendiri. Bahkan, mereka akan mengumbar informasi pribadi yang sebenarnya tak penting dan Anda butuhkan. Ini merupakan bentuk narsisme akibat rasa percaya diri yang berlebihan.
Apa tujuannya? Tentu saja untuk mendapatkan perhatian dari Anda. Sebelum Anda akhirnya memuji si dia, ocehannya tak akan berhenti.
3. Terlalu aktif di sosial media
Tahukah Anda jika ciri-ciri orang caper di sosmed benar adanya? Ya, menjadi “wadah” yang menarik bagi siapapun untuk membagikan apapun yang mereka mau, penggunaan media sosial tak terlepas dari dampak negatif.
Ada berbagai macam tipe pengguna media sosial. Ada yang misterius di media sosial, namun ada juga yang oversharing alias membagikan hal-hal secara berlebihan.
Tipe yang kedua inilah yang menandakan jika pengguna tersebut suka cari perhatian. Mereka selalu aktif di media sosial membagikan keseharian mereka. Tak jarang, mereka juga memamerkan pencapaian apa saja yang sudah diraih tanpa diminta.
Jika si dia sedang caper dengan Anda, gelagatnya bisa dilihat dari betapa seringnya ia berusaha untuk mendapatkan perhatian Anda lewat pesan DM, komentar di postingan maupun Story Anda, atau dengan sengaja membuat konten “cringey” hanya untuk mendapatkan atensi Anda.
Well, kita memang tidak bisa mengatur orang lain jika sudah berada di ranah digital. Namun, Anda berhak kok menghindari konten dari seseorang yang tidak Anda sukai. Ini adalah salah satu alasan boleh memblokir orang di sosial media yang wajar untuk dilakukan.
4. Selalu merasa yang paling butuh dikasihani
Dalam kehidupan sosial, memiliki sikap empati dan tenggang rasa itu penting. Ketika seseorang dilanda kesedihan, penting untuk menghiburnya terlebih jika si dia adalah orang terdekat Anda. Memberi bantuan kepada orang lain adalah salah satu bentuk menjalin hubungan yang baik antar sesama.
Beberapa orang biasanya memilih untuk memendam kesedihan. Namun, berbeda dengan orang caper dimana kesedihan yang mereka bak dijadikan sebuah tameng untuk mendapatkan simpati dari orang lain. Caranya pun terkesan lebay. Alih-alih prihatan, Anda malah dibuat ilfeel olehnya.
Orang yang suka caper selain butuh validasi dari orang lain, juga ingin dikasihani. Ada alasan tertentu mengapa mereka bersikap demikian. Kecenderungan ini biasanya merupakan akibat dari kurangnya perhatian dari lingkungan terdekat mereka, contohnya keluarga.
Tak jarang, hanya demi dikasihani, si caper akan bersikap layaknya orang yang suka mengada ngada. So, jika Anda tahu jika si dia sedang berbohong, tak perlu memberikan perhatian lebih padanya.
5. Membuat masalah agar diperhatikan
Bagaimana rasanya berhadapan dengan orang caper yang suka membuat masalah? Tentu menyebalkan, bukan? Untuk itu, Anda perlu cara menghadapi orang yang suka cari masalah.
Jika narsis dan merasa yang paling sedih belum juga membuat Anda memberinya perhatian, si caper biasanya akan menciptakan masalah dengan sengaja.
Kembali lagi, tujuannya adalah untuk mendapatkan perhatian Anda. Masalahnya bisa sepele, bahkan berat sekalipun. Contoh orang caper yang suka membuat masalah bisa dilihat dari betapa seringnya ia ingin terlibat dalam hal-hal yang menyangkut Anda.
Si caper bisa dengan sengaja mendapatkan perhatian lewat ejekan dan olokan yang mengganggu. Jika sudah begini, penting bagi Anda untuk melawan karena tindakannya sudah menjurus ke bully atau perundungan.
6. Memamerkan hartanya
Bagi beberapa orang, kebiasaan pamer harta adalah salah satu faktor yang membuat turn off. Alih-alih terpukau dan terpesona, tipe orang seperti ini malah membuat ilfeel.
Ya, cara lainnya bagi si caper untuk mendapatkan atensi Anda adalah dengan memamerkan apa yang mereka miliki dari segi materi. Tanpa diminta, ia akan menyombongkan diri ini dan itu. Tak heran jika banyak orang yang kemudian ilfeel.
Bagi mereka, harta bisa memikat siapa saja dan merupakan aset untuk “menjual” nama mereka kepada orang lain, terutama orang yang mereka sukai. Padahal, kebiasaan seperti ini tak meningkatkan daya tarik sama sekali jika ditunjukkan secara berlebihan.
So, apakah menurut Anda ciri-ciri orang cari perhatian kepada kita di atas valid?