Home » Cinta » 8 Penyebab Pria Melakukan Kekerasan pada Pasangannya

8 Penyebab Pria Melakukan Kekerasan pada Pasangannya

by Dio Pratama

Fenomena kekerasan dalam rumah tangga menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar orang. Meski tidak semua lelaki kasar, namun keberadaan mereka nyata di kehidupan sehari-hari. Lantas, apa penyebab pria melakukan kekerasan pada pasangannya?

Menjalin hubungan memang tak selalu mudah. Ada kalanya Anda merasa sikapnya sulit untuk ditolerir. Jika si dia suka main tangan, tak segan memukul dan menampar Anda, inilah contoh pasangan abusive yang harus Anda tinggalkan. Pasangan yang abusive didominasi oleh pria, namun tak menutup kemungkinan jika wanita juga bisa bersikap demikian.

Buat Anda yang mungkin sedang berada dalam hubungan toxic seperti ini, cari tahu penyebab pria melakukan kekerasan pada pasangannya berikut ini.

1. Cinta yang berlebihan

Punya pasangan yang suka main tangan bak sebuah mimpi buruk. Perilakunya bisa semakin parah seiring berjalannya waktu. Apa sebenarnya alasan pria bersikap kasar kepada pasangannya?

Menurut pakar dan psikologi, penyebab pria melakukan kekerasan pada pasangannya ada berbagai macam. Salah satunya adalah karena rasa cinta yang berlebihan.

Sebagian dari Anda mungkin bingung mengapa cinta yang seharusnya ditunjukkan dalam bentuk kasih sayang malah diproyeksikan dalam bentuk kekerasan fisik.

Faktanya, pada mereka yang tidak tahu bagaimana mengendalikan perasaan cintanya, kekerasan fisik seringkali menjadi media untuk mengekspresikan perasaan tersebut. Si pria merasa memiliki kendali penuh untuk memiliki pasangan mereka seutuhnya sehingga mereka tak sungkan untuk berperilaku abusive.

2. Trauma masa lalu

Mendapati pasangan suka bicara kasar? Hati-hati! Ini bisa menjadi salah satu bentuk kekerasan dalam cinta yang seringkali tidak disadari banyak orang.

Ya, bicara kasar hingga tak segan berani main tangan kepada pasangannya adalah perilaku abusive yang dilakukan sebagian pria sebagai proyeksi dari trauma masa lalunya.

Sering kita temui, alasan mengapa seseorang bersikap kasar adalah karena ia mendapatkan perlakukan yang sama saat masih kecil. Inilah yang dinamakan trauma masa lalu sehingga siapapun yang mengalaminya, butuh penanganan tepat dari pakarnya.

Trauma yang tidak bisa hilang bisa membuat seseorang menunjukkan sikap agresif kepada pasangannya. Hasilnya, ia menjadi ringan tangan dengan memukul orang yang dicintai. Alasannya bahkan seringkali sepele.

3. Punya keinginan kuat untuk mengendalikan wanita

Selain trauma masa lalu yang menjadi penyebab seseorang menjadi tempramental, adanya keinginan kuat untuk mengendalikan wanita menjadi pemicu lainnya mengapa pria berani main tangan kepada sosok yang seharusnya ia lindungi.

Perasaan ingin memiliki tersebut membuatnya menggunakan kekerasan fisik sebagai medianya. Pria yang bersikap abusive seringkali memaksakkan kehendaknya. Ia juga tak segan untuk mengatur cara pasangannya berpakaian, kepada siapa si wanita harus berteman, kemana ia pergi, dan masih banyak lagi.

Jelas sikap seperti ini menciptakan hubungan toxic yang tak layak untuk dipertahankan karena bisa merusak kesehatan mental pasangannya.

4. Mengalami tekanan dalam hidup

Dalam hidup, masalah akan terus ada. Setiap orang pastinya memiliki masalah hidup mereka masing-masing. Yang membedakan adalah bagaimana cara menghadapi masalah hidup tersebut.

Pada mereka yang tidak tahu cara mengendalikan emosi diri dan memiliki masalah manajemen kemarahan, kekerasan seringkali menjadi pelampiasannya. Mereka tak segan menunjukkan sikap agresif dan kasar kepada sosok yang seharusnya ia cintai.

Menghadapi tekanan dalam hidup yang berat memicu lelaki melakukan kekerasan pada pasangannya. Tanpa penanganan yang tepat, perilaku buruk ini pastinya sulit untuk dihilangkan.

5. Sudah menjadi sifatnya

Menghadapi suami suka memukul tentu sangat menguras pikiran. Meski sudah melakukan banyak cara untuk membuat suami bahagia, si dia tetap saja menunjukkan sikap kasar dalam rumah tangga.

Tahukah Anda jika sebagian orang memiliki tabiat kasar secara naluriah? Tanpa pemicu dari luar seperti trauma masa lalu, mereka sudah dari sananya memiliki sikap kasar, entah lewat ucapan maupun perbuatan. Mudahnya, mereka adalah tipe orang yang tempramental.

Tempramental adalah kondisi yang menggambarkan seseorang mudah marah. Sulitnya mengendalikan emosi membuat mereka, baik itu pria maupun wanita, menunjukkan ketidaksukaannya tanpa segan.

Inilah yang menjadi alasan pria suka memukul pasangannya karena pada dasarnya mereka tempramental. Bahkan, pada hal-hal yang sepele sekalipun, mereka bisa dengan mudah main tangan dan menyakiti orang-orang di sekitarnya.

6. Tidak ada yang mengingatkan jika tindakannya salah

Berada dalam hubungan yang toxic jelas melelahkan. Jika dipukul suami, apakah ada seseorang yang mengingatkan jika tindakannya ini salah?

Tidak memiliki kesadaran dan disadarkan oleh orang-orang disekelilingnya menjadi pemicu pria melakukan kekesan kepada pasangannya. Ia merasa tindakannya benar, ia berhak untuk melakukannya karena si wanita adalah miliknya.

Maka dari itu, ketika mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga baik secara verbal maupun non verbal, jangan pernah menyembunyikannya! Anda punya hak untuk merasa aman. Jadi, jangan ragu untuk speak up jika tidak ingin tindakan kasarnya terjadi terus menerus!

7. Posesif

Ciri pria posesif jika sudah pada tahap yang berlebihan adalah ia menjadi mudah untuk main tangan dengan memukul bahkan menampar kekasihnya.

Posesif adalah perasaan penuh curiga kepada pasangan sendiri. Mereka yang posesif seringkali berpikir negatif tentang pasangannya, seperti meragukan kesetiaannya.

Sifat buruk dalam percintaan ini hanya akan merugikan kedua belah pihak. Jika sudah akut, pria posesif bisa saja melakukan kekerasan fisik karena sulit berpikir jernih.

Ia selalu merasa sudah dicurangi meski tidak ada buktinya. Pantaskah laki-laki kasar dipertahankan? Pada mereka yang posesif berlebih dengan kecenderungan main fisik, jelas tidak.

8. Pudarnya rasa cinta

Hilangnya rasa cinta juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan pria melakukan kekerasan pada pasangannya. Cinta yang tulus tentu tidak ditunjukkan dengan menyakiti orang tersayang.

Menjalani hubungan bertahun-tahun lamanya berpotensi menimbulkan rasa bosan. Jika tidak ditangani oleh baik, pudarnya rasa cinta bisa penyebab selingkuh dalam rumah tangga.

Pria yang menemukan cinta barunya bukan tidak mungkin akan memperlakukan pasangan mereka saat ini dengan semena-mena. Ini adalah contoh kekerasan fisik yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari.

Itu dia apa saja yang menjadi penyebab pria melakukan kekerasan pada pasangannya sehingga tak segan bersikap abusive.

You may also like