Dalam menjalani kehidupan rumah tangga pasti akan ada yang namanya cekcok, pertikaian, perselisihan dan pertengkaran yang terjadi di dalam hubungan suami dan istri, itu adalah hal yang sudah biasa terjadi dalam berumah tangga dan setiap pasangan pun akan mengalaminya. Apa lagi jika usia pernikahan masih seumur jagung alias di 5 tahun awal pernikahan, ini adalah masa yang sangat rentan dalam sebuah pernikahan. Karena di tahun-tahun pertama ini merupakan proses saling beradaptasi antara suami dan istri dari segala hal, mulai dari perbedaan pola hidup dan kebiasaan, perbedaan sifat dan karakter yang tentu butuh penyesuaian. Oleh karena itu kerap kali terjadi perselisihan dan pertengkaran di antara keduanya.
Damai Dalam Pernikahan
Hal yang paling berat setelah pertengkaran adalah proses untuk berdamai, karna ini berhubungan dengan “rasa gengsi” untuk menyerah duluan pada suami. Namun jika tetap bertahan dan bersikukuh pada ego masing-masing maka atmosfir yang dirasakan di dalam rumah akan terasa tidak enak dan sangat tidak menyenangkan. Semua dirasa serba canggung apalagi jika bertemu muka atau berpapasan, sungguh tidak nyaman jika sedang terjadi perang dingin seperti itu.
Lalu jika sang suami juga memiliki ego yang tinggi dan tak mau mengalah duluan, maka mau sampai kapan perang dingin ini akan terjadi? Dari pada menunggu dan membuang waktu untuk hal yang merugikan ini, lebih baik kita sebagai istri yang mengakhiri perang ini dengan mengibarkan bendera putih terlebih dahulu. Tidak usah malu. Tidak ada salahnya kita saja yang mengalah kepada suami, ini merupakan salah satu tips menjaga keharmonisan rumah tangga kita, karena ini bukanlah sebuah kompetensi yang harus dimenangkan oleh salah satu pihak.
Dalam hubungan suami istri tidak ada istilah kalah atau menang, tapi keduanya diciptakan untuk bisa terus bersama seiring sejalan, untuk saling mengisi dan melengkapi. Memang pertengkaran itu terkadang sulit untuk di elakkan, maka karna itu kita harus tahu cara menghindari pertengkaran dalam rumah tangga. Tapi kalau sudah terjadi jangan dibiarkan berlarut, harus segara diselesaikan dan berdamai. Lalu bagaimana cara memulainya jika suami masih berpaling muka dan bersikap dingin yang tidak memperlihatkan tanda-tanda akan berdamai? Simak beberapa cara berdamai dengan suami setelah bertengkar sebagai berikut :
- Jauhi yang namanya gengsi.
Tidak ada kata gengsi antara hubungan suami dan istri, rasa gengsi untuk mengalah pada suami sendiri hanya akan menjadi tabir penghalang di antara hubungan kita dan suami. Dan akan membuat perang makin lama berakhir dan membuat hubungan pernikahan menjadi renggang.
- Segera meminta maaf jika kita yang salah.
Jika memang kita bersalah, akui saja pada suami dan segera minta maaf padanya. Ini cara paling efektif dan cepat untuk menyelesaian pertengkaran dengan suami. Dengan menyadari dan mengakui kesalahan kita pada suami, ia juga akan mengerti dan bisa memaafkan kesalahan kita tanpa harus bersitegang tentang siapa yang benar dan siapa yang salah.
- Ayo mulai berkomunikasi.
Cobalah untuk mulai berkomunikasi secara sederhana dengannya, seperti “… ayo makan malam” atau “… tidurlah, sekarang sudah larut malam” dan lain sebagainya. Ucapkan kata sederhana yang mengandung sedikit perhatian, itu akan membuat hatinya sedikit tenang dan membaik karena ia merasa masih mendapat perhatian dari istri yang dicintainya.
- Bujuklah suami untuk segera berdamai.
Jika sang suami masih ngambek, bisa jadi suami ingin kita yang memulai perdamaian terlebih dahulu. Sebagai seorang istri tak ada salahnya sedikit merayu suami untuk mengajaknya berdamai duluan, berbicaralah dengan sebaik mungkin agar hatinya segera tenang. Bujukan yang halus bisa meluluhkan hati suami karena ia tak kan tega untuk menolak rayuan istrinya.
- Buatlah suami tersenyum dan tertawa.
Sebuah senyuman dapat mencairkan suasana yang tegang dan kaku. Lakukanlah hal yang dirasa akan membuatnya bisa tersenyum bahkan tertawa, dengan begitu suasana akan kembali hangat dan tidak kaku. Dan ini adalah pertanda awal bahwa perang sudah dihentikan.
- Jangan mengungkit masalah.
Jangan ungkit lagi masalah yang telah lalu karna akan bisa menimbulkan pertengkaran kembali. Biarkan semua yang sudah lewat dan biarkan berlalu pergi, kita akan memulai hari yang baru lagi tanpa membawa sisa-sisa masalah yang telah lewat.
- Ajaklah suami mencari udara segar.
Tak ada salahnya untuk menikmati waktu sore bersama suami di luar rumah, sambil jalan – jalan sore kita bisa mendapatkan momen kebersamaan lagi setelah terjadi pertikaian dengan suami. Suasana luar yang berbeda akan membuat hati dan pikiran kita kembali segar.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan agar bisa segera berdamai dengan suami dan hubungan dengan suami bisa segera membaik lagi. Segera selesaikan keributan yang terjadi antara kita dengan suami agar tidak terbawa ke hari-hari berikutnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua.