Suami bisa menjadi tempat curhat terbaik untuk istri. Oleh karena itu, ketika ada sesuatu yang mengganjal di hati, tak perlu sungkan untuk menceritakannya kepada suami.
Kesibukan sehari-hari seringkali menjadi kendala untuk saling terbuka satu sama lain antara suami dan istri. Suami sibuk bekerja sementara istri sibuk mengurus anak dan pekerjaan rumah. Padahal, komunikasi itu di dalam suatu hubungan.
Tanpa adanya komunikasi, pastinya hubungan terasa membosankan. Ketika mengalami masalah rumah tangga pun, kedua belah pihak sama-sama tidak tahu bagaimana harus mengatasinya dengan baik.
Curhat dengan suami bisa jadi solusi untuk membangun kembali komunikasi yang sebelumnya minim dilakukan. Buat Anda yang baru ingin memulainya, simak tips curhat dengan suami agar komunikasi bisa berjalan lancar berikut ini!
1. Jangan selalu fokus pada diri sendiri
Pasangan adalah orang pertama yang sebaiknya Anda tuju jika mengalami masalah dalam rumah tangga. Masalahnya, mengajak pasangan untuk mau ngobrol berdua seringkali sulit.
Ketika suami mau diajak curhat, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar momen ini tak menyudutkan salah satu pilih. tips curhat dengan suami pertama yang harus Anda lakukan adalah jangan selalu fokus pada diri sendiri.
Beberapa orang memiliki kecenderungan untuk bersikap egois pada lawan bicara mereka. Tipe orang seperti ini biasanya tak mau mendengarkan orang lain. Yang mereka mau, orang lain lah yang mendengarkan dan setuju dengan pendapatkan.
Saat curhat dengan suami, penting untuk membuatnya ikut terlibat. Minta pendapat suami agar ia merasa dihargai. Dengan begitu gitu komunikasi pun dapat berjalan lancar.
2. Tunggu waktu yang tepat
Anggapan suami adalah tempat curhat terbaik tidak sepenuhnya benar, namun tidak sepenuhnya salah juga. Asal Anda tahu kapan waktu yang tepat untuk berbincang dengannya, tentu suami bisa jadi teman curhat yang akan sangat membantu.
Maka dari itu, pastikan untuk memilih waktu yang tepat sebelum mengajak suami ngobrol suami berdua. Kesibukannya di kantor mungkin akan membuatnya langsung menolak ajakan Anda. Jika kondisinya seperti, Anda tak perlu marah. Cobalah untuk memahami situasinya.
Waktu terbaik untuk mengobrol dengan suami adalah saat si dia sedang senggang. Anda bisa mengajaknya bicara empat mata perihal masalah yang dihadapi saat akhir pekan. Ini adalah momen paling pas karena biasanya suami akan senggang.
3. Pahami dulu perasaan sendiri sebelum berbicara
Setiap orang tentu memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Pada suami yang egois dan keras kepala, mungkin butuh usaha lebih agar dia mau mendengarkan keluh kesah Anda.
Tipe suami seperti ini biasanya enggan untuk diajak membicarakan hal-hal yang menurutnya tidak penting. Jika si dia beranggapan seperti ini, yakinkan suami jika apa yang ingin Anda sampaikan penting.
Pahami dulu perasaan Anda agar pesan yang ingin Anda sampaikan kepada suami jelas. Dengan begitu, ia tak akan marah meski Anda sedikit memaksanya untuk meluangkan waktu demi ngobrol berdua.
4. Jangan libatkan anak
Topik yang dibicarakan pasangan suami istri biasanya tak jauh-jauh dari anak. Ketika ada kesempatan untuk curhat bersama suami, alangkah baik untuk tidak melibatkan anak Anda ke dalam obrolan tersebut.
Pada usia tertentu, anak-anak tidak perlu tahu apa yang orang tua mereka debatkan, apalagi jika topik yang dibicarakan hanya orang dewasa yang biasa memahami.
Biarkan momen curhat dengan suami menjadi momen untuk bertukar pikiran antara suami dan istri. Tunggu hingga waktunya tepat bagi Anda dan suami untuk mengatakannya kepada anak kalian.
5. Tak perlu meledak-ledak
Masalah dalam rumah tangga seringkali membuat para pasangan suami istri jadi lebih emosional. Jika tidak memiliki kontrol emosi yang baik, tentu momen curhat bisa berakhir menjadi pertengkaran alih-alih menemukan jalan keluar bersama.
Oleh karena itu, ketika curhat dengan suami, pastikan Anda bisa mengendalikan emosi dengan tidak meledak-ledak agar komunikasi bisa berjalan dengan lancar.
Umumnya orang lebih suka berkomunikasi dengan tenang, tanpa adanya amarah. Mengedepankan emosi dengan marah-marah bukan tidak mungkin malah akan membuat suami tersinggung dan merasa tidak dihargai oleh istrinya.
6. Jangan mengungkit masa lalu
Komunikasi yang efektif pada suami dan istri adalah dengan tidak menyudutkan salah satu pihak. Jika suami Anda malah merasa tersinggung alih-alih menjadi teman curhat terbaik, ini menandakan ada yang salah dengan hubungan kalian.
Ada banyak alasan mengapa seseorang merasa tersudut di dalam suatu obrolan. Bisa jadi karena masa lalunya yang kembali diungkit oleh si lawan bicara.
Jadi, ketika membicarakan masalah yang cukup krusial dengan suami, usahakan agar tidak mengungkit hal-hal yang tidak penting seperti masa lalunya.
Pembahasan seperti ini tak jarang menjadi pemicu pertengkaran dalam rumah tangga. Pada akhirnya, kesempatan untuk curhat dengan suami pun jadi sia-sia.
7. Hargai pendapatnya
Momen curhat bersama suami sebaiknya dimanfaatkan untuk saling bertukar pendapat karena kepada siapa istri harus curhat perihal masalah rumah tangga yang sifatnya privasi jika tidak dengan suaminya sendiri?
Setelah mengatakan apa yang menjadi unek-unek Anda belakangan ini, minta suami untuk ikut berpendapat. Sudut pandang yang ia berikan bisa jadi jalan keluar, lho.
Meski berlawanan dengan Anda, tetap hargai pendapat suami. Dengan begitun komunikasi pun bisa berjalan dengan lancar tanpa perlu melibatkan emosi.
8. Tatap mata suami
Menunjukkan minat terhadap lawan bicara ketika sedang berdiskusi itu penting untuk membuat mereka merasa dihargai. Oleh karena itu, saat suami mengatakan pendapatnya, tunjukkan minat Anda dengan melihat matanya.
Gerakan tubuh punya andil penting dalam menciptakan komunikasi dua arah yang kondusif. Jadi, sebaiknya jangan membuat ekspresi wajah seakan tidak tertarik atau menyepelekan apa yang suami katakan.
Ini hanya akan membuatnya merasa kurang dihargai. Bukan mustahil, suami akan sulit untuk diajak curhat bersama lagi karena istri tak menunjukkan ketertarikan penuh terhadap apa yang ia katakan.
Itulah 8 tips curhat dengan suami agar komunikasi bisa berjalan dengan lancar saat ada unek-unek yang ingin disampaikan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!