Home » Cinta » 6 Cara Menghadapi Suami Egois dan Keras Kepala

6 Cara Menghadapi Suami Egois dan Keras Kepala

by Dio Pratama

Kehidupan rumah tangga tak melulu tentang hal-hal menyenangkan. Ya, sering ditemui para pasangan suami istri yang kerap adu cekcok karena masalah yang sedang dihadapi. Pertengkaran dalam rumah tangga adalah hal normal namun jika tak terkendali dapat menjadi salah satu penyebab suami istri tidak harmonis.

Menyatukan dua orang dengan sifat yang berbeda tentu tak mudah terlebih jika salah satu pihak cenderung egois dan keras kepala. Apakah suami anda menjadi pihak yang seperti ini? Jika iya, tak ada salahnya bagi anda untuk menyimak artikel ini.

Sering menemui kondisi dimana suami menunjukkan sikap keras kepalanya yang menjengkelkan? Di kesempatan kali ini Cinta Lia punya tips jitu mengenai cara menghadapi suami egois dan keras kepala yang dapat anda para istri coba.

Apa saja cara menghadapi tipikal suami yang mementingkan egonya? Simak ulasannya, di bawah ini, ya!

1. Sabar

Mendapati pasangan anda adalah orang yang egois dan keras kepala? Mungkin anda akan dibuat bingung bukan main dengan sikapnya.

Egois dan keras kepala adalah salah satu sifat yang menyebalkan. Dalam hubungan rumah tangga, sifat seperti ini membuat kehidupan pernikahan lebih rentan terhadap perpecahan terlebih jika tidak ditangani dan dihadapi dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghilangkan sifat egois.

Suami anda kebetulan adalah sosok yang egois dan kerap keras? Maka, anda harus tahu betul bagaimana cara menghadapinya. Cara menghadapi suami egois dan keras kepala yang pertama adalah sabar.

Sabar adalah langkap utama yang harus anda lakukan ketika suami anda menunjukkan sifat egois dan keras kepala. Biasanya, sifat seperti ini akan muncul ketika ia sedang emosi. Alih-alih melawan emosinya tersebut, cobalah untuk bersabar.

Anda mungkin akan terbawa suasana dengan menjadi emosi juga akan sifatnya ini, namun pastikan anda mengetahui cara meredam emosi agar nantinya lebih mudah bagi anda untuk bersabar dengan sifatnya.

2. Pahami Alasan Mengapa Suami Egois dan Keras Kepala

Dalam menghadapi masalah rumah tangga diperlukan adanya sikap dewasa dalam menyikapinya. Maka dari itu, cara bersikap dewasa dalam kehidupan sehari-hari akan membantu anda dalam menghadapinya terlebih jika suami anda adalah sosok yang egois dan keras kepala.

Tipe suami seperti ini tak jarang membuat istri geleng-geleng kepala dan seakan bingung bagaimana cara untuk menyikapinya. Selanjutnya, cara yang harus anda lakukan adalah memahami mengapa ia bersikap demikian.

Ya, ada banyak penyebab mengapa seseorang menunjukkan sifat egois dan keras kepalanya. Bisa saja suami anda baru saja mengalami hari yang buruk di kantor sehingga emosinya terpancing. Sebagai hasil, sifat egois dan keras kepalanya muncul.

Jika sudah begini, anda sebagai istri dapat mencoba untuk memahami kondisinya dan tak ikut-ikutan terbawa suasanya dengan membalasnya dengan emosi. Dengan memahaminya, maka pertengkaran dapat diredam.

3. Biarkan Suami Tenang

Masih selaras dengan poin sebelumnya, saat suami sedang menunjukkan sifat egois dan keras kepalanya dengan jelas, langkah cermat yang harus anda lakukan selanjutnya adalah dengan membiarkannya tenang terlebih dahulu.

Ya, ada banyak orang yang kesulitan mengendalikan emosinya. Tak heran jika kemudian sifat-sifat buruk ditunjukkan seperti egois dan keras kepala.

Membiarkan si dia tenang terlebih dahulu adalah cara bijak yang dapat anda coba agar keadaan tak memburuk serta menghindari konflik berkepanjangan. Bisa saja emosi suami anda sedang tak stabil. Maka dari itu, penting baginya bahkan anda sendiri untuk mengetahui cara bersikap tenang.

Saat seseorang sudah lebih tenang, emosinya pun akan terkendali. Jika sudah terkendali, maka ia dapat dengan mudah berpikir jenih. Saat seperti inilah yang tepat bagi anda dan suami untuk membicarakan masalah yang sedang dihadapi karena kondisinya sudah cukup kondusif.

4. Komunikasikan Masalah yang Sedang Dihadapi

Setelah membiarkan suami tenang dan anda pun sudah cukup rileks sehingga tak terpancing emosi lagi akan sifatnya yang egois, lakukan cara selanjutnya ini.

Ya, komunikasi dalam rumah tangga sangat penting terlebih jika sedang mengalami suatu masalah. Jika suami anda sudah cukup kooperatif untuk diajak berdiskusi, ajak si dia untuk berkomunikasi empat mata membicarakan masalah yang sedang dihadapi.

Membicaran masalah saat kondisinya sudah tenang tentu akan mengurangi resiko terjadinya pertengkaran karena suami anda menunjukkan sifat egois dan keras kepalanya. Dengan begini, akan lebih mudah bagi anda dan suami untuk menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.

5. Tunjukkan Rasa Sayang dan Tidak Menghakimi

Egois dan keras kepala adalah salah satu sifat buruk yang membuat banyak orang jengkel. Perlu adanya kedewasaan dalam menghapi orang dengan kepribadian seperti ini tak terkecuali suami anda sendiri.

Salah bentuk kedewasaan dalam menghadapi adalah dengan menunjukkan rasa sayang. Ya, alih-alih melawannya dengan emosi yang semakin memperparah keadaan, mengapa tidak tanggapi si dia dengan perhatian yang anda berikan?

Menunjukkan rasa sayang tanpa perlu menghakiminya bukan tidak mungkin akan mengubah sifat buruk suami anda ini sedikit demi sedikit. Perlu waktu, memang, namun setidaknya si dia mampu melihat usaha yang anda lakukan padanya sehingga secara tidak sadar ia akan mencoba untuk menghilangkan sifat egois dan keras kepala. Tertarik untuk mencobanya?

6. Tinggalkan Suami Jika Sudah Menunjukkan Sikap Abusive

Egois dan keras kepala adalah salah satu cikal bakal dari kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga. Kekerasan dapat terjadi akibat emosi yang tak terkendali.

Jika suami anda mulai menunjukkan sikap abusive dengan menjadi ringan tangan, maka jangan pernah ragu untuk mengambil tindakan tegas. Cara menghadapi masalah kekerasan dalam rumah tangga dapat membantu anda.

Ya, kekerasan dalam rumah tangga tak pernah dibenarkan. Jelas jika suami sudah menunjukkan sikap abusive-nya ini akan merugikan anda sebagai istri.

Mengakhiri kehidupan rumah tangga dapat menjadi pertimbangan bijak demi kebaikan anda dan suami anda. Namun, pastikan anda sudah mempertimbangkan hal-hal lainnya seperti anak.

Itu dia 6 cara menghadapi suami egois dan keras kepala yang sudah Cinta Lia ulas dan ulas untuk anda. Semoga bermanfaat.

You may also like