Home » Cinta » Tips Percintaan » Ghosting Dalam Hubungan: Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Ghosting Dalam Hubungan: Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

by Dio Pratama

Berbicara tentang cinta, selalu saja ada yang menarik terlebih jika menyangkut ploblematika dalam sebuah hubungan asmara. Ya, ikatan cinta yang dijalin tak melulu mulus jalannya. Pasti atau mungkin pernah anda alami pengalaman pahit dalam hubungan asmara salah satu ghosting.

Ya, istilah ghosting tengah beken belakangan ini terutama bagi orang-orang yang sedang melakukan pendekatan atau PDKT dengan gebetan mereka. Ghosting dalam hubungan cinta mengacu kepada perilaku salah satu pihak dimana tak ada angin, tak ada hujan, ia tiba-tiba saja menghilang tanpa ada kejelasan.

Pihak yang melakukan ghosting mirip-mirip dengan PHP alias Pemberi Harapan Palsu. Maka dari itu, ciri-ciri pria modus atau PHP layak untuk anda ketahui.

Tidak ingin menjadi korban ghosting? Maka penting bagi anda untuk mengenal selaku beluk ghosting dalam hubungan. Di kesempatan kali ini kami akan mengulasnya untuk anda. Let’s check these out!

Definisi Ghosting

Belakangan ini istilah ghosting tengah viral terutama di berbagai platform media sosial. Ghosting umumnya digunakan untuk menggambarkan kondisi suatu hubungan asmara.

Mengenal ghosting dalam hubungan, mari kita mulai dari definisinya terlebih dahulu.

Ya, seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, ghosting mengacu kepada tindakan seseorang yang memutuskan hubungan asmara secara sepihak tanpa penjelasan apapun. Pelaku ghosting biasanya akan secara mengejutkan menghilang padahal sebelumnya tidak terjadi apa-apa.

Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru dalam hubungan asmara. Jauh sebelum dinamai ghosting, tindakan seperti ini akrab disebut PHP dan baik pria maupun wanita bisa saja menjadi pelaku maupun korban PHP sehingga penting bagi anda untuk tahu bagaimana cara mengatasi wanita PHP.

Ghosting bisa terjadi dimana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja. Maka dari itu, diperlukan filterisasi atau selektif dalam berhubungan dengan orang lain agar tidak dirugikan nantinya karena semua orang berpotensi menjadi korban ghosting. Tentu, anda tidak mau bukan mengalami pengalaman pahit menjadi korban ghosting?

Penyebab Ghosting

Menjadi korban ghosting tentu menyebalkan rasanya. Rasa kepercayaan dan harapan tinggi yang anda berikan kepada partner anda disalahgunakan begitu saja. Tak heran jika kemudian pengalaman menjadi korban ghositng meninggalkan trauma yang mendalam.

Jika sudah begini cara bersikap sabar dalam segala hal adalah apa yang dibutuhkan para korban ghosting agar tidak berlarut-larut di dalam kesedihan.

Lantas, apa sebenernya yang membuat ghosting dalam terjadi di dalam sebuah hubungan asmara? Di bawah ini adalah beberapa penyebab terjadinya ghosting yang sangat merugikan dan membuang-buang pikiran:

1. Terbiasa melarikan diri dari masalah

Jika diartikan, ghosting secara singkat adalah tindakan melarikan diri dari masalah. Ya, ada benarnya memang karena para pelaku ghosting tak pernah memberikan kejelasan kepada pihak yang dirugikan sehingga para pelaku ghosting kerap dianggap sebagai pengecut.

Ya, salah satu pemicu mengapa seseorang dapat dengan mudahnya melakukan ghosting adalah karena ia terbiasa lari dari masalah. Ia enggan untuk mempertanggungjawabkan janji-janji yang telah ia utarakan dan memilih untuk mengakhiri hubungan tanpa penjelasan apapun.

Tentu tipe orang seperti ini sangat tidak disukai. Jika anda sudah terlanjur menjadi korbannya, cara untuk membuat hati ikhlas mungkin adalah solusi tepat bagi anda.

2. Tidak berani untuk jujur

Masih selaras dengan poin sebelumnya, pemicu terbesar yang menjadikan seseorang kemudian melakukan tindak ghosting adalah rasa takutnya untuk jujur.

Ya, kejujuran adalah salah satu faktor penting dalam membangun hubungan asmara yang sehat. Maka penting adanya keterbukaan di dalam hubungan asmara. Jika terlalu banyak ditutup-tutupi, maka cukup sulit untuk menjaga hubungan asmara yang harmonis.

Ghosting pun menjadi salah satu dampak yang terjadi jika salah satu pihak menolak untuk bersikap jujur. Jika seperti ini, maka penting bagi anda terlebih jika anda merupakan wanita untuk mengetahui ciri-ciri pria yang jujur.

Dampak Ghosting

Siapapun pasti tak ingin hubungannya digantungkan. Itulah mengapa tindakan ghosting sangat merugikan pihak yang menjadi korban.

Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menyikapi ghosting. Namun, bagaimanapun, tindakan ghosting dapat meninggalkan dampak yang tak bisa dianggap sepele bagi si korban.

Berikut adalah beberapa dampak dari ghosting yang harus anda ketahui:

1. Sakit hati

Ya, menjadi korban bully pastinya meninggalkan rasa sakit hati yang mendalam bagi orang-orang yang sudah menaruh 100% kepercayaannya kepada sang partner. Jika kepercayaan ini hancur, maka sakit hati adalah apa yang umumnya mereka rasakan.

2. Trauma

Efek sakit hati yang berkepanjangan membuat seseorang yang ditinggalkan oleh pelaku ghosting menjadi trauma. Pengalaman pahit ini tak jarang membuat mereka enggan untuk membuka hatinya untuk orang-orang baru. Ada ketakutan besar akan ditinggalkan lagi sehingga mereka akhirnya memilih untuk menutup diri.

3. Dendam

Ini adalah efek terburuk dari ghosting dan merupakan salah satu penyakit hati yang sebaiknya dihindari. Ya, rasa sakit hati karena ditinggalkan oleh oleh yang dipercaya bukan tidak mungkin akan memberikan goncangan psikis yang lantas berubah menjadi rasa dendam. Keinginan untuk membalaskan atau melampiaskan apa yang korban ghosting alami bukan tidak mungkin terjadi.

Cara Mencegah Ghosting

Meski menjengkelkan, belum terlambat bagi anda yang tidak ingin menjadi pihak yang dirugikan oleh pelaku ghosting. Tak ingin kepercayaan anda disalahgunakan dan dimanfaatkan oleh orang yang sedang mendekati anda, ada baiknya anda mengikuti cara-cara mencegah ghosting di bawah ini:

1. Jangan mengejarnya

Jika seseorang sudah menunjukkan ciri-ciri tindakan ghosting, tahan diri anda untuk mengejarnya dan sadarlah akan apa yang sedang terjadi dalam hubungan asmara anda. Mengejar pelaku ghosting hanya akan menguras pikiran dan perasaan.

2. Bersikap Selektif

Hindari sikap terlalu terbuka terhadap orang yang sedang mendekati anda. Bersikaplah biasa saja karena siapapun dapat berpotensi menjadi pelaku ghosting.

3. Jangan terlalu terikat

Ya, sifat terikat kepada pasangan kerap dijadikan sebagai peluang bagi pelaku ghosting untuk melancarkan aksinya. Mereka akan berpikir anda sangat mudah untuk dikelabui

4. Tantang untuk berkomitmen

Terakhir, tantang si dia untuk berkomitmen dan utarakan apa yang akan ia dapatkan jika komitmen tersebut melanggar.

Itu dia selak beluk ghosting dalam hubungan yang sudah kami ulas. Semoga bermanfaat.

You may also like