Dalam hidup, kita bertemu dengan berbagai macam orang dengan kepribadian yang berbeda-beda. Pernahkah Anda mengenal orang yang selalu merasa benar dan tidak mau kalah? Jika iya, menghadapinya mungkin sering membuat Anda geleng-geleng kepala.
Ya, tipe orang seperti ini memiliki sifat egois yang kuat. Opini mereka harus selalu dibenarkan. Mereka tak akan terima ada yang tak setuju dengan apa yang mereka utarakan.
Seringkali dibuat kesal dan bingung bagaimana cara untuk menyikapi si dia yang ingin menang sendiri? Cinta Lia punya cara menghadapi orang yang tidak mau kalah secara elegan dan bijaksana. Mau tahu? Simak poin-poinnya di bawah ini, ya!
1. Jangan takut untuk mengoreksi
Ego yang tinggi membuat beberapa orang enggan untuk menghargai pendapat yang “bertabrakan” dengan pemikiran mereka. Selalu menjengkelkan, menghadapi tipe orang seperti ini tak melulu harus dengan emosi, kok. So, jika Anda tersulut amarah, penting untuk mencoba cara meredam emosi.
Ada cara elegan untuk menghadapi si dia yang tak mau kalah. Salah satunya adalah dengan mengoreksi jika si dia memang salah. Ini adalah salah satu cara menghadapi orang yang tidak mau kalah paling simpel yang bisa Anda coba.
Kebanyakan dari Anda mungkin takut untuk mengoreksi kesalahannya karena si dia keras kepada dan sulit untuk menerima masukan dari orang lain. Jika iya, cobalah untuk menegurnya jika salah. Pastikan jangan menggunakan ucapan yang menyakiti hati, ya!
2. Pahami masa lalunya
Merasa paling benar adalah ciri-ciri sifat angkuh. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara menghilangkan sifat angkuh agar tak dijauhi lingkungan sosial.
Tahukah Anda jika kecenderungan untuk bersikap tak mau kalah tidak selalu datang dengan disengaja? Beberapa orang bisa saja melalukan ini secara alamiah tanpa maksud tertentu.
Karena inilah, Anda harus si dia lebih dalam lagi. Sifat egois seperti ini tak jarang muncul karena trauma di masa lalu seperti tak pernah didengarkan oleh orang yang mereka harapan, contohnya.
Obrolan dari hati ke hati akan memudahkan Anda untuk mengetahui seperti apa masa lalu si dia yang selalu ingin menang sendiri sebelumnya.
3. Dengarkan saja
Ada kalanya Anda merasa muak dengan si dia yang tidak mau kalah. Opininya harus selalu disetujui semua orang bagaimana pun caranya.
Pada titik ini, sikap “bodo amat” diperlukan agar Anda tak perlu terlalu ambil pusing dengan celotehnya. Caranya? Anda bisa dengarkan ia berbicara sampai selesai.
Tak perlu dimasukkan ke hati, cukup dengarkan saja apa yang ia bicarakan. Dengan begitu, Anda tak akan merasa sakit hati dengan sifat egoisnya.
4. Jangan mudah tersinggung
Tak mudah mengubah kepribadian pada orang-orang yang selalu ingin menang sendiri alias serakah. Nasihat biasanya tak akan mempan pada mereka.
Lantas, bagaimana cara menghadapinya tanpa perlu menguras banyak tenaga? Alih-alih melakukan konfrontasi tanpa ujung, mulai tanamkan sikap tidak mudah tersinggung dalam diri Anda.
Ya, orang yang memiliki kepribadian seperti ini biasanya tak akan memikirkan perasaan orang lain. Ucapan yang membuat tersinggung seringkali Anda dengar.
Karena sudah tahu seperti apa karakter orang yang tidak mau dikalahkan, dengan tidak mudah tersinggung akan lebih mudah bagi Anda untuk bersikap masa bodoh dengannya.
5. Jangan lawan dengan emosi
Pada kondisi tertentu, orang-orang dengan tabiat egois seakan tak mau kalah seringkali memancing emosi kita. Apakah melawannya dengan amarah adalah solusi terbaik? Tidak juga.
Ketimbang membuang energi Anda dengan meluapkan emosi padanya, lebih baik tahan amarah Anda. Menghadapinya dengan emosi bukanlah cara bijak, malah akan memperkeruh suasana.
Lebih baik jauhi tipe orang seperti ini untuk sementara waktu demi kesehatan mental Anda. Jika perlu, kurangi intensitas pertemuan Anda dengannya.
6. Minta pendapat orang lain
Apakah hanya Anda yang selama ini menyimpan keluh-kesah perihal sikap ingin menang sendiri si dia? Jika iya, mulailah untuk mencari dukungan dari orang lain.
Bisa saja, tanpa sepengetahuan Anda, orang lain juga merasakan hal yang sama dengan Anda. Memiliki orang lain yang satu frekuensi dengan Anda memiliki keuntungan tersendiri karena Anda bisa saling berdiskusi tentang bagaimana cara untuk menghadapi si dia.
Dengan begitu, akan ada solusi terbaik untuk menegurnya sehingga si dia sadar jika sikapnya tersebut merugikan orang-orang di sekitarnya.
7. Bukan tanggung jawab Anda untuk mengubah sikapnya
Cara mengubah sifat egois tak selalu berlaku untuk semua orang. Pada mereka yang memang “ngeyel”, tentu sulit untuk mengubah mindset selalu ingin menang sendiri.
Jika Anda berpikir harus mengubah sifatnya, Anda salah. Biar bagaimana pun, sikap egois si dia bukan tanggung jawab Anda, terlebih jika dia masih saja teguh dengan pendiriannya.
So, daripada membuang energi untuk orang-orang seperti ini, lebih baik fokus terhadap diri Anda sendiri dengan menjadi pribadi yang lebih baik.
8. Terima apa adanya
Apakah kebiasaan “ngeyel” sudah tertanam pada diri sahabat Anda? Alih-alih mengeluh tanpa henti, cobalah untuk menerima si dia apa adanya.
Tahukah Anda jika sikap seperti ini tak selalu menandakan jika seseorang itu buruk? Coba lihat, apa saja sisi baik sahabat Anda terlepas dari sifat egoisnya?
Maka dari itu, daripada mencoba untuk mengubahnya, lebih baik terima apa adanya sifat tersebut. Toh, sifatnya ini tak selalu ia tunjukkan sepanjang waktu.
9. Tinggalkan jika sudah kelewatan
Orang yang ingin menang sendiri bisa sangat menyebalkan sehingga seringkali membuat Anda stress menghadapinya. Tipe orang seperti ini tentu menciptakan atmosfir pertemanan yang tak nyaman. Bahkan pertemanan bisa saja menjadi toxic berkat kehadirannya.
Jika kata-kata tak lagi mempan, lebih baik tinggalkan saja jika sikap si sudah kelewatan apalagi sampai menyinggung orang-orang di sekitar Anda.
Biar bagaimanapun, prioritaskan diri Anda. Walau Anda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memaklumi orang egois seperti si dia, sikap “bebal” dan “ngeyel” nya sulit untuk sepenuhnya hilang.
Itu dia cara menghadapi orang yang tidak mau kalah. Good luck!
