Home » Kehidupan » Tips Kehidupan » 10 Cara Menghilangkan Sifat Angkuh dan Sombong

10 Cara Menghilangkan Sifat Angkuh dan Sombong

by Devita Retno

Angkuh dan sombong, dua kata ini sering kita dengar dalam penggambaran seseorang yang senang memamerkan kehebatan dan kelebihan dirinya sendiri. Dalam hidup, kita mungkin telah sering bertemu dengan orang yang bertipe semacam ini. Mereka umumnya merasa dirinya sudah paling hebat dan benar, sehingga orang lain tidak ada artinya.

Bagaimanakah orang bersikap terhadap orang – orang yang angkuh ini? Mereka biasanya dijauhi dalam pergaulan sehari – hari. Orang tidak akan mau bergaul dekat dengan mereka. Itu karena orang lain sudah lelah melihat keangkuhan yang tidak pada tempatnya tersebut. Bahkan seringkali keangkuhan dan lesombongan itu menjadi kerugian bagi orang lain.

Ciri – ciri orang yang bersifat angkuh

Tepatnya apa saja hal yang bisa membuat seseorang dicap sebagai orang yang angkuh? Berikut ini adalah ciri – cirinya:

  • Merasa diri lebih tinggi dan hebat dari orang lain

Seseorang yang mempunyai sifat angkuh dan sombong seringkali merasa dirinya memiliki segala kelebihan dibandingkan orang lainnya. Dia akan merasa bahwa hanya dirinya saja yang bisa melakukan segala sesuatu hal dengan baik dan meremehkan kemampuan orang lain.

  • Selalu ingin dipuji

Orang yang angkuh dan sombong biasanya senang sekali mendapat pujian. Dia senang disanjung – sanjung dalam berbagai hal, walaupun pada kenyataannya semua pujian itu tidak sesuai dengan keadaan dirinya, dia tidak peduli. Baginya yang penting pujian itu akan menegaskan segala kehebatan dirinya.

  • Biasanya bersifat egois

Keegoisan adalah sesuatu yang tidak disadari oleh orang yang angkuh, karena pembawaannya sehari – hari memang sudah begitu. Jadi dia  tidak akan merasa bahwa perbuatan atau sikapnya itu adalah suatu sikap egois dan merugikan orang lain. Tidak terbersit dalam pikirannya bahwa ketika sedang bersikap angkuh, dia tidak memperhatikan kepentingan orang lain.

  • Senang memberi celaan pada orang lain

Karena kerap kali merasa dirinya orang yebih tinggi daripada orang lain, orang yang angkuh juga mudah memberi celaan pada orang yang dia anggap tidak sehebat dirinya. Kekurangan orang lain akan terlihat jelas di mata orang yang angkuh dan sombong, padahal belum tentu orang tersebut serendah yang dikiranya. Dia mungkin bahkan mengira kalau mencela akan menjadi cara meningkatkan keyakinan diri dan cara agar percaya diri untuk orang yang dicelanya agar terpacu untuk menjadi sehebat dirinya.

Menghilangkan Keangkuhan

Bukan tidak mungkin orang yang angkuh mengalami pencerahan agar mau mencoba memperbaiki sifat dirinya yang kurang baik itu. Beberapa cara menghilangkan sifat angkuh adalah:

1. Cobalah melihat seseorang dari dalam dirinya dan bukan melalui penampilan luarnya

Meremehkan orang lain adalah salah satu kebiasaan orang yang angkuh dan  sombong. Hal ini biasanya terjadi karena dia hanya melihat dan menilai orang lain dari permukaan saja. Padahal, seperti yang telah diketahui, penampilan luar seseorang seringkali tidak bisa menjadi ukuran dalam menilai karakter atau kemampuannya. Menilai seseorang berdasarkan prasangka adalah tanda – tanda ketidak dewasaan, karena biasanya hanya anak – anak yang tidak berpikir panjang dan mendalam. Maka, jika ingin menjadi orang yang tidak angkuh, seseorang harus berusaha mencari cara merubah sifat menjadi dewasa dan cara menghilangkan sifat kekanak – kanakan.

2. Sadarilah bahwa manusia itu adalah makhluk yang lemah

Benar, manusia adalah makhluk yang lemah. Kita diciptakan oleh Tuhan sebagai penghuni dunia. Itu berarti masih ada kekuatan yang lebih daripada keberadaan kita di dunia ini. Sikap yang angkuh tidak akan membawa kita kemana – mana dan tidak membawa hasil yang baik. Kehebatan manusia tidak ada apa – apanya dibandingkan dengan kekuatan Tuhan. Karena itulah, cara merubah kepribadian yang angkuh dan sombong adalah jika manusia yang angkuh dan sombong mau menyadari betapa kecil dirinya dihadapan kekuasaan Tuhan.

3. Sadari juga bahwa kehidupan di dunia hanya sementara

Ada kelahiran berarti ada pula kematian. Itu berarti bahwa masa hidup manusia di dunia ini hanya sementara saja, tidak untuk selamanya. Untuk apa menyia – nyiakan kehidupan yang hanya sementara ini dengan sikap angkuh dan sombong? Bukankah lebih baik mencari cara merubah diri menjadi lebih baik dengan tekun. Supaya hidup lebih bermakna dan memiliki lingkup pergaulan yang baik.

4. Perlakukan semua orang sama rata

Salah satu kebiasaan orang yang sifatnya angkuh adalah meremehkan dan merendahkan orang lain. Jika ingin terbebas dari sifat tersebut, cobalah memperlakukan orang lain sama rata, tanpa perlakuan yang berbeda. Cara menjadi pribadi yang baik adalah jangan suka merendahkan kemampuan yang dimiliki orang lain. Setiap orang memang mempunyai kelebihan yang berbeda – beda. Namun itu bukan alasan untuk meremehkan siapapun atau memperlakukan orang dengan celaan.

5. Sering melakukan introspeksi diri

Jika ingin tahu cara bersikap tenang dan dewasa yang akan membuat diri tidak bersikap angkuh lagi, maka seringlah melakukan introspeksi pada diri sendiri. Cobalah mengkaji beberapa tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan belakangan ini. Apakah benar tidak bersikap angkuh dan sombong terhadap orang lain. Atau justru melakukan sesuatu yang bisa disebut angkuh.

6. Kenalilah kekurangan diri sendiri

Bagi orang yang angkuh, mengenali kekurangan dirinya akan menjadi sesuatu yang memberatkan. Bagaimana tidak, selama ini dia terbiasa menganggap dirinya sebagai orang yang terhebat, dengan semua kelebihan pada dirinya. Jadi dia akan merasa dirinya tidak mempunyai kekurangan. Cara menghilangkan sifat egois pada orang yang angkuh adalah jika dia bisa menemukan dan mengakui kekurangan dirinya sendiri dengan hati lapang.

7. Banyak melakukan perbuatan baik dengan ikhlas

Salah satu cara agar disukai banyak orang adalah melakukan perbuatan yang baik. Perbuatan baik kepada orang lain baru akan mempunyai makna apabila dilakukan dengan hati yang ikhlas. Sifat orang yang angkuh seringkali akan membuatnya merasa kalau dirinya sudah melakukan perbuatan baik, dan membanggakannya pada semua orang. Bahkan dia merasa mempunyai ciri – ciri orang baik hati. Padahal belum tentu perbuatan yang dilakukannya itu termasuk hal yang baik. Karena itulah pentingnya pendidikan karakter harus didahulukan sejak kecil.

8. Sadari bahwa masih banyak orang yang hidup serba kekurangan

Karena sibuk dengan membanggakan diri sendiri, orang yang bersifat angkuh tidak akan menyadari bahwa di sekelilingnya masih banyak orang lain yang hidup serba kekurangan. Baik itu kekurangan harta, keterampilan, pendidikan maupun kasih sayang. Orang ini akan selalu memikirkan cara membahagiakan diri sendiri tanpa mau membuka matanya terhadap keadaan orang lain yang kurang beruntung. Agar anak tidak menjadi orang yang angkuh, cara mendidik anak penting sekali dimulai dari pendidikan karakternya lebih dulu.

9. Ingat berapa banyak dosa yang sudah kita lakukan sampai sekarang

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, tentu saja kita hidup tidak akan lepas dari perbuatan dosa. Dosa besar ataupun kecil dan tanpa kita sadari sekalipun. Jika bisa mengingat dosa – dosa atau kesalahan yang pernah dilakukan, keangkuhan itu akan memudar dengan sendirinya. Jika beragama Islam, kembalilah pada tujuan hidup menurut Islam yaitu manusia diciptakan untuk beribadah. Maka daripada terlarut dalam keangkuhan atau kesombongan, lebih baik memperlancar ibadah agar tidak menumbuhkan sifat buruk tersebut.

10. Hentikan selalu memikirkan diri sendiri

Tentu saja orang yang angkuh selalu memikirkan dirinya sendiri. Dia terlalu sibuk memuja kehebatan dirinya sampai lupa memikirkan keadaan orang lain di sekitarnya, misal keluarga terdekatnya. Cobalah untuk mulai memperhatikan keadaan orang lain yang sesungguhnya, buka mata dan telinga untuk mengamati situasi serta kebutuhan orang lain. Belajarlah cara menghargai perasaan orang lain.

Sifat angkuh dan sombong seringkali berkaitan erat dengan sifat narsistik atau mencintai diri sendiri. Beberapa poin dalam sifat yang angkuh akan dapat dengan mudah berkembang menjadi ciri khas dimulainya pribadi yang narsis dan terlalu memuja dirinya sendiri. Oleh karena itu tidak baik untuk meneruskan sifat ini. Sadarilah sifat buruk ini sebelum terlambat dan berusahalah untuk menjadi orang yang lebih baik.

You may also like